Malam telah tampak dan keluarga jiang telah sampai di hotel tempat mereka akan menetap untuk sehari sebelum akhirnya membeli rumah dan menyewa apartemen untuk tiga bersaudara ini.
Kelelahan, mereka pun memasuki hotel Dan memesan kamar.
Karna bingung dengan pembagian kamar akhirnya Papa fengmian mem-booking 2 kamar dengan ranjang king size dan memesan 1 extra bed ukuran single bed.Karna memang sudah larut mereka memutuskan untuk masuk ke kamar masing masing dan makan di loby jam setengah sepuluh.
.
.
.
.
.
.Wuxian yang baru sampai kamar langsung merebahkan dirinya ke kasur king size itu.
"Yakk wuxian jangan tidur dulu badan lu kotor tar kalau ranjang nya jadi bauk gegara elu gimana!"
"Santai aja napa" kata wuxian sambil terus meregangkan tubuhnya di kasur.
Jiang cheng geram dan segera menggeret wuxian ke kamar mandi.
Lalu dia pun membuka pintu kamar mandi dan melempar wuxian ke dalam lalu menutupnya dengan kasar.
"CEPETAN MANDI!" titah jiang cheng.
Sedangkan Yanli hanya duduk memandangi tv yang tadi di nyalakan oleh ibunya.
'Sihir macam apa ini ya gusti, benda kotak ini bisa bicara, bercahaya dan menampilkan gambar. Apa jangan jangan ada orang di dalamnya" batin yanli takjub.
Saking terkesimanya yanli dia sampai bengong dengan mulut ternyanya.
Gak elit gitu dilihat ama a-cheng, pingin ngehina tapi kakak tersayang, a-cheng takut azab.
Tiba tiba dari dalam kamar mandi terdengar teriakan yang sangat keras.
"AHHHRKKKKKHHHHHH!" teriak wuxian dari dalam kamar mandi.
Jiang cheng dan yanli terkejut bukan main.
Saking kagetnya yanli sampai jatuh terguling di lantai.
Jiang cheng jadi tambah ilfeel gitu.
Mereka berdua pun bergegas berlari menuju kamar mandi.
Terlihat wuxian yang sedang meraung raung di lantai kamar mandi.
"A-xian kamu kenapa?" tanya yanli pelan.
"Jiejie Saa.... sakit.... ai......" kata wuxian terbata bata sambil meringis.
Jiang cheng pun segera meneliti kamar mandi memerhatikan bila ada sesuatu yang janggal.
Apa yang menyebabkan kecelakan ini?
Apakah disengaja pikirnya.
"Apakah ini rencana pembunuhan?!" teriaknya yang disambut tatapan horor dari yanli.
Jiang cheng yang mendengar penjelasan tidak jelas wuxian dan mulai mendekati shower.
Ibunya bilang Bila nanti dia ke kamar mandi dia akan menemukan pancuran, untuk menyalakannya tinggal di putar saja gagang nya.
Jiang cheng memerhatikan gagang itu lalu ia melihat dua titik merah dan biru.
Dia memerhatikan sekeliling dan menemui uap di dalam penutup kaca ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sisterhood [XICHENG]
FanfictionTempat tinggal baru, lingkungan baru, dan cara hidup baru. Ini adalah cerita tentang lika liku kehidupan tiga bersaudara kudet bin gaptek yang akan menempuh kehidupan baru di kota besar. "apa! sebenarnya papa adalah orang kaya dari kota yang hidup...