Chapter 14 - Bae Joohyun

1.8K 188 16
                                    

A Taejinkook Fanfiction
by illeeegirl___

Satu pertanyaan muncul begitu saja ketika Tae Hyung duduk memeriksa laporan bulanan perusahaan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Satu pertanyaan muncul begitu saja ketika Tae Hyung duduk memeriksa laporan bulanan perusahaan. Apa selama ini Seok Jin bahagia? Akibat bertukar pikiran dengan Baek Hyun salah satu bawahannya. Aktivitas yang Tae Hyung dan Seok Jin lakukan selama ini, saat Tae Hyung tak pernah mengijinkan Seok Jin untuk keluar rumah atau menolak segala permintaan yang menurut Tae Hyung tidak baik. Hal itu membuat Baek Hyun menceramahinya habis-habisan.

Ia merasa telah gagal menjaga Seok Jin, gagal membuat Seok Jinnya bahagia. Menjadi alasan hingga saat ini untuk menghindari pemuda manis itu bahkan percakapannya di telepon kemarin terasa kaku. Satu pertanyaan lain juga menganggu, apa keputusannya sudah benar? Membiarkan pemuda bergigi kelinci itu mendekati Seok Jin. Satu hari setelah ia mengambil keputusan, rasa takut seakan menyerang hatinya. Takut jika nama Tae Hyung tergantikan oleh nama Jung Kook, takut jika cinta Seok Jin selama ini hanyalah ilusi Tae Hyung atau kenyataan bahwa Seok Jin lebih bahagia jika bersama pemuda bermarga Jeon itu. Tae Hyung terlalu takut jika semuanya benar-benar terjadi.

Dua hari lagi ia akan pulang. Bagaimanapun Tae Hyung harus siap akan kenyataan yang akan berubah atau tetap sama.

" Mau ku kenalkan dengan teman wanitaku, Tae? "

• • •

Jung Kook menutup pintu kamarnya keras, Jung Woo yang baru saja keluar dari kamar dibuat terkejut olehnya.

Di dalam kamar, Jung Kook menenggelamkan wajahnya di balik bantal. Tidak. Jung Kook tidak sedang terisak. Ia bangkit dan duduk di tepi ranjang, mengingat bagaimana acara yang harusnya ia bisa menjadikan Seok Jin sebagai pacar tidak berjalan lancar karena Tae Hyung yang sedang Seok Jin rindukan. Jung Kook tidak berani melanjutkan niatnya karena Seok Jin terlihat menyedihkan malam ini. Bukankah itu kesempatan bagus, Jung? Ah, Jung Kook tidak ingin mengambil kesempatan dalam kesempitan.

Jung Kook berdiri dan berjalan menuju balkon kamar, mencari kontak seseorang kemudian menghubunginya. Ini sudah ke-empat kalinya panggilan dari Jung Kook tidak ada jawaban. Oke, panggilan terakhir. Diangkat!

" Ada apa, Jung? "

" Cepat pulang sialan! " Jung Kook sengaja berkata tepat di lubang input suara, dengan suara cukup keras. Dapat dipastikan orang di seberang sana dibuat kaget oleh ulah Jung Kook.

" Aku sibuk. " tetap datar seperti yang Jung Kook ekspetasikan.

Apasih yang dia lakukan sehingga berkata ' Aku sibuk ' ? Memangnya waktu hampir dua minggu di Jepang ia hanya selonjoran? Memangnya dia tidak punya sekretaris atau sekedar asisten pribadi yang bisa mengurus pekerjaannya?

Jung Kook cukup tau diri jika ini tengah malam. Tidak mungkin ia memaki seseorang yang tidak ada wujud di depannya.

" Kau menyakitinya. "

AWAKE FOR ME [TAEJINKOOK] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang