AWAKE FOR ME [TAEJINKOOK] ✔

Chapter 9 - Hope

A Taejinkook Fanfiction
By illeeegirl___

Setiap orang bebas berharap. Begitu pula dengan Jung Kook yang berharap pada keluarganya, harapan Jung Kook agar ayah dan ibunya kembali seperti semula. Seperti keluarga. Ingin ayahnya tidak egois seperti dulu hingga ibunya meminta pisah. Ingin mendapatkan lebih lama lagi kasih sayang seorang ibu. Iya, memang Jung Kook sudah dewasa. Lalu jika Jung Kook setiap hari menahan rindu pada ibunya apa itu masalah bagi orang yang sudah dewasa. Jung Kook butuh sosok ibu. Namun, alasan itu dipahami salah oleh ayah Jung Kook. Jung Kook bahkan sudah menolak mentah-mentah keputusan ayahnya untuk menikah lagi. Jung Kook tidak mau ibunya digantikan oleh orang lain. Ia sudah berusaha mengajak Jung Woo agar menolak keras pernikahan itu. Tapi semuanya gagal, Jung Woo yang saat itu sudah masuk bangku kuliah malah memberi nasihat untuk menerima. Seorang Jung Kook tetaplah Jung Kook. Bagaimanapun ia menerima, jika tidak suka ia hanya bisa pura-pura. Aktingnya padahal payah. Seperti pagi ini di meja makan, keluarga Jeon sedang sarapan. Kursi sudah diisi oleh Tuan dan Nyonya Jeon, Jung Woo dan adik baru Jung Woo dan Jung Kook.

" Jung Woo, kemana Jung Kook? " tanya Tuan Jeon kepada Jung Woo yang sudah siap berangkat kerja. Jung Woo kerja di stasiun televisi sebagai presenter berita.

" Masih tidur mungkin, yah. " jawab Jung Woo sambil celingukan ke kamar Jung Kook di lantai atas.

" Biar aku bangunkan. " Nyonya Jeon berdiri hendak menghampiri Jung Kook. Sebelum Nyonya Jeon berbalik, ternyata Jung Kook sedang menuruni tangga. Sudah rapi dan menenteng tas kameranya.

" Tidak perlu. " Jung Kook melanjutkan langkahnya ke meja makan. Duduk di sebelah Jung Woo dan tepat di depan Nyonya Jeon.

Semua anggota keluarga sudah menyelesaikan sarapannya. Tersisa Tuan Jeon dan Jung Kook. Hampir saja Jung Kook meninggalkan meja makan, baru Jung Kook berdiri langsung diinterupsi oleh Tuan Jeon.

Tuan Jeon menghela napasnya pelan mengisyaratkan pada Jung Kook untuk duduk kembali, Jung Kook dengan berat hati mengikuti kemauan ayahnya. Manik Jung Kook menatap datar meja di hadapannya, Tuan Jeon belum mau mengeluarkan suaranya. Tuan Jeon yang biasanya bebas bicara apapun pada anak bungsu dari istri pertamanya ini kondisinya sekarang berbeda. Ada sekat tak terlihat di antara mereka, anaknya tidak sama lagi. Mereka tidak sama lagi.

Jung Kook juga tak memberi isyarat pada ayahnya untuk memulai pembicaraan, ia memilih diam sambil menunggu kapan ayahnya mengatakan sesuatu. Hampir delapan menit ayah dan anak itu sama-sama diam, Tuan Jeon berpikir keras, memutar otak bagaimana ia memulai pembicaraan kali ini.

" Kook? " Tuan Jeon memberanikan diri.

" Jika ingin membahas soal Tante Eun Soo lebih baik tidak usah. "

" Dia ibumu, Kook. Panggil dia ibu. " nasihat Tuan Jeon pelan ia tak mau anaknya marah karena Jung Kook yang sensitif.

" Kita sudah membahasnya tadi malam, yah. "