Chapter 1 - Met

9.6K 546 7
                                    

Meski completed, aku harap kalian tetap ketuk tombol vote ya.

A Taejinkook Fanfiction
By illeeegirl___

Sore ini jalan kota nampak sepi, orang-orang bahkan tak tampak lalu lalang lagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sore ini jalan kota nampak sepi, orang-orang bahkan tak tampak lalu lalang lagi. Mereka pulang ke rumah masing-masing setelah kerja yang menguras tenaga. Hanya sekedar menghabiskan waktu bersama keluarga.

Pemuda bersurai hitam kecoklatan mengangkat kameranya, ia siap mengambil gambar pemandangan kota.

Cekrek!

Gigi kelincinya nampak ketika ia tersenyum puas akan hasil foto yang didapat. Oke! Mari foto sekali lagi. Tangan kekar pemuda tersebut mengangkat kameranya, berusaha membuat bidikannya fokus ke arah yang ia mau.

Tapi satu hal yang aneh di matanya, rasanya ada yang berubah. Sebelumnya ia hanya mendapat pemandangan kota tanpa subyek apapun.

Namun kini dari kameranya nampak pemuda kurus membawa kucing putih di dekapannya mematung di tengah jalan. Kulitnya terlihat putih mulus meski dilihat dari jauh. Surai hitamnya terbawa angin. Di belakangnya nampak langit sore yang begitu indah. Tidak. Pemuda itu lebih indah. Sangat.

Ini harus diabadikan. Seulas senyum terukir di wajah pemuda bergigi kelinci itu.

Sudah hitungan ke-tiga.

Tiiiiin!

Benturan keras menyergap indra pendengarannya.

" Apa kau terluka? " tanyanya dengan raut wajah cemas yang teramat jelas sambil menenteng kamera yang ia kalungkan di leher.

" Aku Jeon Jung Kook. Kau tidak perlu takut, aku bukan orang jahat. " jelas Jung Kook.

Yang ditanya hanya diam. Menunduk. Enggan bersuara. Ia terlihat ketakutan. Tangannya bergetar. Tetap memeluk kucing putih tadi. Persis seperti anak kecil.

Satu sentakan mengalihkan hadap pemuda manis yang tengah memeluk kucing.

" Tuan muda Seok Jin aku mencarimu. " wanita paruh baya menghampiri mereka berdua.

Sedangkan mobil yang hampir menabrak pemuda dan seekor kucing sudah diurus warga sekitar yang menghubungi polisi. Mobil itu menabrak tiang. Orang mabuk mengendarai mobil di sore hari. Apa tidak ada malam hari untuk mabuk?

Seok Jin masih menunduk ketakutan.

' Oh. Jadi Seok Jin! ' batin Jung Kook.

Seok Jin sedikit mengangkat kepalanya untuk memastikan bahwa itu adalah bibi Park --wanita paruh baya tadi.

" Bibi Park~ " panggil Seok Jin lirih namun masih terdengar oleh bibi Park.

Bibi Park segera membantu Seok Jin berdiri dan mengusap surainya. Mencoba menenangkan tuan mudanya itu.

" Bagaimana bisa sampai sini Seok Jin-ah kau membuat ku khawatir. Lihat! Kau tak memakai alas kaki dan memakai baju tipis. Tak baik untuk kesehatanmu ayo kembali ke rumah. " bibi Park berbicara kepada Seok Jin dengan nada khawatir.

Jung Kook baru menyadari bahwa Seok Jin tak memakai alas kaki. Ia hanya memperhatikan wajah tampan Seok Jin. Ralat. Wajah cantik Seok Jin.

' Seperti kabur dari rumah saja. ' batin Jung Kook lagi.

Seok Jin hanya memandangi kakinya sendiri karena baru terasa perih terkena aspal yang kasar.

" Kim Seok Jin. " Seok Jin mengulurkan tangannya ke arah Jung Kook.

" Ya? " tolong bantu sadarkan kelinci ini.

" Ah. Ya. Aku Jeon Jung Kook " kali ini sambil menjabat tangan putih Seok Jin. Tangannya terasa halus dan seketika membuat Jung Kook membeku. Tangan mereka segera terlepas ketika kesadaran Jung Kook kembali.

" Bibi Park kucing ini bagaimana? " adu Seok Jin kepada bibi Park.

" Bolehkah aku merawatnya? " tanya Seok Jin lagi.

" Tidak mungkin Seok Jin-ah, Tuan Tae Hyung tidak akan suka jika kau memelihara kucing. " jelas bibi Park memberi pengertian.

Terjadi hening beberapa saat di antara tiga orang yang tengah bersama di pinggir jalan.

" Bolehkah aku yang merawatnya? "

" Bolehkah aku yang merawatnya? "

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
AWAKE FOR ME [TAEJINKOOK] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang