#18

1.1K 126 12
                                    

Akhirnya sekian lama bisa up lagi.. Ada yang masih menungguku.. Eh maksudnya kelanjutan ceritanya !!!

Selamat membaca
Maaf kalau ada kata - kata yg typo ya..
************************

Badan yang terasa kurang fit itulah yang dirasakan oleh syifa pagi ini tapi lagi - lagi tuntutan pekerjaan harus ia kesampingkan kesehatannya
" sayang.. Kamu sakit ? " tanya sang mama dengan menempelkan telapak tangannya tepat di dahi syifa " ya allah sayang.. Panas gini " lanjutnya dengan suara panik

" gak apa - apa kok mah.. " dengan suara lemasnya

" kenapa gak izin dulu aja sayang.. Panas gini loh badan kamu " 

" hari ini aku ada jadwal buat ninjau lokasi yang akan dibangun mah.. Jadi gak bisa diwakilin soalnya ini tanggung jawab aku mah.."

" tapi sayang.. "

" mama sayang.. Tenang aja, aku gak apa - apa kok.. Aku janji setelah selesai tinjau lokasi aku langsung pulang ya.. "

" bener ya.. Ya udah.. Kamu sarapan trus minum obatnya.. Dan hari ini kamu biar bang randi yang anter ya ke kantornya gak boleh jalan sendiri "

" iya mamaku sayang.. " dengan menunjukan wajah manjahnya

***
" permisi bu " saat silvi sekretasinya memasukin ruangannya " ibu sakit ?? " lanjutnya saat melihat wajah atasanya telihat sedikit pucat

" eh sil.. Gak apa - apa kok.. Cuma emang kurang enak badan aja saya.. " suara lemasnya terdengar jelas oleh silvi bahwa atasannya sedang kurang enak badan

" apa kita undur aja bu tinjau lokasinya.. Biar saya hubungi pak hery.. Soalnya wajah ibu pucat begini  " ucap silvi

" gak perlu.. Saya gak apa - apa kok, jangan di undur saya mau pembangunan segera di laksanakan.. Saya tidak mau membuat pak david kecewa "

" tapi bu.. "

" kamu siapkan aja mobil kita akan berangkat sekarang.. Mereka pasti sudah menunggu kita "

Silvi hanya bisa diem diri tanpa beranjak dari hadapan syifa sedikitpun " silvi.. " suara syifa sedikit mengejutkannya
 " i.. Iya bu " ia pun segera keluar dari ruangan syifa

" bu.. Mobilnya sudah siap.. Ibu yakin kita berangkat sekarang ? "

" ohh.. Iya.. Ya udah kita berangkat sekarang ya " beranjak dari tempat duduk dan hampir saja terjatuh tapi dengan sigap silvi memegangnya

" ibu yakin kita berangkat dengan keadaan ibu seperti ini " kepanikan silvi saat melihat keadaan syifa atasanya

" gak apa - apa sil.. Nanti dimobil saya sambil istirahat " syifa yang sangat keras kepala membuat silvi tidak bisa berbuat apa - apa lagi selain menurutin kata - kata sang atasan

" bu.. Kita sudah sampai.. Ibu yakin atau kita langsung rumah sakit bu " ajak silvi

" gak perlu sil.. Ya udah kita turun ya.. "
Syifa keluar dari mobil dengan wajah sedikit pucat meskipun sudah ia tutupi dengan make up tipisnya tapi tidak bisa dipungkiri badannya yang tidak bisa diajak kompromi saat ini, Syifa berjalan berlahan hingga tanpa sadar ia pun terjatuh tak sadarkan diri

***
" mama " suara lirihnya saat  berlahan membuka kedua matanya 

" kamu sudah sadar sayang.. Mama bilang juga apa.. Bandel si " omelan sang mama yang membuat syifa tersenyum " kamu bikin semua orang jadi panik aja.. " lanjut mamanya

" maafin syifa ya mah.. !!! "

" iya sayang.. "

Kedua matanya tertuju ke arah sofa panjang di ruangannya seorang laki - laki yang sedang tertidur " mas megan " ucapnya

APA ITU CINTA ??? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang