~Happy reading~~
Alvita POV
Gue coba berdiri tapi rasa sakit itu belum ilang daritadi, dan cowo itu peka dia langsung bantu gue berdiri."Sini gue bantu,pelan-pelan"
Gue cuma nganggukin kepala,karna biar cepet aja gitu.
"Kaki lo nya bisa napak ga sih?
"Bisa ko, lo galiat?"
" iya gue galiat perasaan daritadi kaki lo ganapak deh"
Sebenernya gue masih takut napakin kaki gue ke tanah karna takut sakit. Tapi gara-gara cowo bawel itu gue terpaksa napakin."Nih gue napakin kaki gue ketanah"
Kaki gue sakit dan refleks gue meremas pundaknya cowo itu.karna tadi gue terlalu keras nyentuhin tanahnya pake kaki gue yang sakit.Cowo itu keliatan risih,gara² gue tadi meremas pundaknya .tp gue buru² lepasin tangan gue dari situ.
"Mmmmmaaf ya, abis tadi kaki gue sakit banget gue benerann ga bohong suwer"
Cowo itu gajawab pertanyaan gue,dia malah ngalihin pembicaraan."Sebenernya lo bisa jalan ga si?"
"Ya ngga lah mana bisa jalan kaki gue sakit banget"
" yaudah ayo ke rumah sakit biar kaki lo di obatin"
Aduh ke rumah sakit,klo gue ke rumah sakit kan harus pake duit buat bayar obat dll nya mana gue gamegang duit lagi."Eh gausah kaki gue pasti sembuh ko besok"
" udah lah jangan banyak alesan cepet sekarang gue anter lo kesana,pake mobil gue"
"Mmmksii banget tapi gue gabisa jalan"
" sini gue gendong aja"
" serius?"
"Iyalah serius pegangan di leher gue,jangan sampe lepas badan lo berat tau"
"Iyaiaya bawel amat si lo"
Author pov
Cowo itu menggendong alvita di punggungnya dan berjalan menuju mobilnya yang ada di ujung jalan.
Alvita mengeratkan pegangan tangannya di leher cowo itu,Alvita berharap kakinya bisa sembuh seperti sebelumnya.
Cowo itu menurunkan badan Alvita saat dia membuka mobilnya,lalu dia menurunkan badan alvita dan medudukannya di jok mobilnya.
"Makasi ya ,lo mau nganterin gue ke rumah sakit"
"Iya sama-sama"
*****
" Gimana dok keadaan kaki saya?"
"Kaki mba cuma sedikit terkilir tidak ada sesuatu yang serius jadi tidak ada yang perlu di khawatirkan" Jelas sang dokter
"Oh begitu ya dok,tapi apakah saya tetap harus memakai obat untuk kaki saya?"
"Iya itu pasti mba nanti saya kasih obat salep dan obat pereda nyeri"
" iya dok terima kasih"
"Sma², mas tolong mba nya di bantu berdiri lagi"
Cowo itu menghampiri ranjang di dekatnya dan membantu Alvita berdiri.
" sini gue bantu lo lagi"
" iyaa mksi tapi pelan-pelan ya"
"Iyalah lo bawel amat"
Beberapa saat setelah mereka meninggalkan ruangan periksa,cowo itu mendudukan alvita di kursi tunggu.
"Lo duduk disini dulu,gue mau ngambil obat buat lo sebentar"
" ehh gausah gue gaperlu obat lagian kata dokter kaki gue cuma terkilir aja nanti di rumah gue bisa sewa tukang urut"
"Lo itu jgn ngeyel deh,lagian dokter tau mana yang bisa lebih cepet nyembuhin kaki lo itu"
Alvita hanya diam dan menundukan kepalanya,dia tidak tau sebesar apakah dia akan membayar semua kerugian tukang baso dan obat untuk kaki nya yg sakit.
Tiba-tiba cowo itu sudah ada di depan alvita dan mengulurkan kantong plastik yang berisi obat untuk kakinya.
" nih obat lo,jangan lupa olesin di kaki lo dan jangn lupa abisin nih obat pereda nyeri nya"
"Iyaiya pasti gue makan tuh obat tapi gue gatau gmn caranya gue bayar"
" lupain soal itu gue udah urus semuanya"
"Maksud lo,lo udah bayarin semua kerugian yang gue buat gitu?
"Iya gue udah bayar semuanya,jadi lo gausah bayar lagi"
"Serius?"
" iyalah gue serius,gue kasian sama lo"
"Gue beneran berterima kasih sama lo,gue berhutang sama lo tenang aja suatu hari nanti gue bayar semuanya"" gausah lagian gue ikhlas klo nolong orang"
"Gue gatau siapa lo tapi ada baiknya lo ngenalin diri ke gue"
"Panggil gue Mahes"
"Oh nama lo Mahes oke makasi Mahes gue gaakn lupa sma lo"
Bersambung....
Ketemu lagi di next part
Jangan lupa vote and coment💚
KAMU SEDANG MEMBACA
In The Other's Heart
Romance[SLOW UPDATE] BEBAS MEMBACA DAN JANGAN LUPA TINGGALKAN VOTE. Bagi Alvita hidup adalah teka-teki yang sangat rumit.Dan Zain lah jalan keluar dari kerumitan teka-teki hidupnya. Tapi karena Zain lah,Alvita harus menghadapi titik gelap dari teka-tek...