Saeron kini sudah berada ditengah-tengah Eunha dan Umji, tepatnya kini ia sedang duduk berhadapan dengan eunha. Sebelumnya Saeron sudah meminta mereka untuk menghapus foundation yang tadi mereka pakai dengan micelar water yang mereka bawa.
"Pertama jika kalian memilih foundation, kalian harus mencoba dulu tester disini." Saeron menunjuk ke rahangnya,
"Waeyo?" tanya Eunha masih belum mengerti.
"Karena rahang adalah area yang mendekati leher, dan kalian harus memilih shade yang mendekati warna leher, agar tampak natural." jelas Saeron lagi.
"Oooohh.. Pantas saja, kemarin kita mencobanya di tangan." ucap Eunha dengan polosnya, menunjuk ke lengan dalamnya didekat nadi.
"Apalagi aku mencobanya di punggung tangan." Umji tak kalah heboh, itulah alasan kenapa ia terlihat seperti oompa lumpa tadi.
"Tapi kalian masih beruntung karena memilih foundation, karena masih bisa di mix seperti ini." Saeron mengeluarkan foundation Eunha dan Umji 1:1 di punggung tangannya, lalu ia campur dengan tangannya.
"Karena foundation Eunha terlalu putih, dan punya Umji terlalu gelap, ini bisa di mix sampai warnanya sesuai dengan wajah kalian. jika kalian membeli BB cushion akan sedikit susah untuk mencampurnya seperti ini."
Saeron mulai mengaplikasikan tipis di wajah Eunha dan di blend dengan sponge berbentuk segitiga dengan di tap tap sampai merata. Eunha memperhatikan wajahnya sendiri dicermin kecil yang ia miliki, begitupun dengan Umji yang memperhatikan disamping dengan serius.
"Karena kita masih pelajar, usahakan untuk mengaplikasikan foundation dengan tipis saja, apalagi wajah Eunha sudah cantik dan tanpa jerawat." ucap Saeron lagi sambil fokus mendandani Eunha.
"Ahh.. aku jadi malu." Eunha tertawa kecil tersipu malu.
"Saeron, jangan puji dia, nanti hidungnya bisa terbang sampai ke atap." kata Umji.
"Yakk.. kenapa kau iri karena cuma aku yang di sebut cantik?" Eunha memukul paha Umji dengan kesal.
"Siapa juga yang iri padamu? ahh males banget."
Saeron tertawa kecil, "sudah sudah.. kalian berdua itu cantik, karena setiap perempuan pasti punya definisi cantik dalam dirinya sendiri."
"Kau dengar itu?" ejek Umji.
"Diam kau." cibir Eunha kesal,
"Kalian membawa bedak?" tanya Saeron, setelah foundation selesai diaplikasikan diseluruh wajah Eunha.
Eunha dengan cepat membawa pouch yang ada didalam tasnya, dan mengeluarkan semua isinya, disana ada no sebum powder, liptint, dan eyeshadow palette yg kecil.
Saeron meraih no sebum powder yang berwarna translucent, lalu diaplikasikan tipis diseluruh wajah Eunha dengan sponge bawaan dari powdernya,
lalu membuat korean straight eyebrow dengan eyeshadow warna coklat muda, karena rambut eunha berwarna coklat tua,
Dan membuat liner dari eyeshadow coklat tua, dari tengah sampai keluar mata, tapi dengan tipis agar membuat efek mata lebih besar secara natural.
Liptint yg Eunha miliki berwarna coral, bertipe velvet dan bukan gel atau watery, tipe velvet seperti ini cocok di jadikan blush, dengan cara ditap tap di pipi dengan sponge untuk foundation tadi, tapi di aplikasikan sangat tipis agar tampak seperti pipi yang merona secara alami
KAMU SEDANG MEMBACA
My Boyfriend's Marriage
Hayran Kurguini tentang sebuah penantian, penantian panjang yang berujung menyakitkan. begitu menyakitkan, sampai rasanya berharap waktu dapat di putar kembali, agar bisa mencegah perpisahan itu, atau bahkan.. mencegah agar pertemuan pertama dengannya tidak te...