2.

89 4 1
                                    


                       *****

"Ganti baju, sikat gigi, cuci muka sama kaki dulu sayang, baru tidur." Ujar Ify saat memasuki kamar bernuasa pink tersebut. Ia berjalan menuju ranjang putri kecilnya dan meletakkan segelas susu coklat di nakas tempat tidur.

"Bentar lagi Mom, Acha mau menang nih,"

Ify berkacak pinggang sambil geleng-geleng kepala. "Nggak ada main game-game-man Acha! Waktunya tidur!" Tegas Ify sambil merampas Tab yang di sembunyikan Acha di balik punggung kecilnya.

"Mommy...bentar aja." Protes Acha dengan wajah memelas.

"No! No! No!" Tolak Ify sambil menggerakkan jari telujuknya ke kiri-kanan.

"Aishhh!" Acha mendengkus tidak suka. Dengan terpaksa, gadis kecil itu menuruti semua perintah ibunya. Acha segera mengganti dreesnya dengan baju tidur, setelah itu ia berjalan ke kamar mandi untuk sikat gigi dan cuci muka.

"Mau Mommy bantuin, Baby?"
Ify berjongkok, menyamkan tinggi putri kecilnya. Ia mengambil alih sikat gigi Acha dan mengolesinya pasta gigi. Lalu di berikan kepada putri kecilnya itu.

"Terima kasih!" Ucapnya datar. Acha mulai menggosok giginya penuh khimad. Tanpa menghiraukan kehadiran sang ibu yang tengah memperhatikannya sambil menahan senyuman. Acha tahu, ibunya itu tengah menertawakannya.

"Kalau Mommy perhatiin, princess Mommy kok makin cantik aja kalau lagi ngambek. Boleh minta fotonya, sayang?" Bisik Ify di teliga kanan Acha. Ia tersenyum manis, melihat ekpresi putrinya yang semakin cemberut. Menurutnya itu sangatlah lucu.

Acha menggeleng cepat, dia tidak bisa menjawab karna sedang berkumur. Acha membersih kan sikat giginya dan kembali menaruhnya di tempat semula. Dia mencuci muka serta kakinya, tanpa bantuan dari sang ibu tercinta. Ceritanya kan Acha lagi mode 'merajuk'.

"Kenapa nggak boleh sayang?"

Acha menggangkat bahunya acuh. Dia keluar kamar mandi, di ikuti Ify dari belakang.

"Ngambeknya kok lama banget sih sayang, entar Daddy nggak bawain Acha mainan loh"

"Mommy sih pelit."

"Bukan pelit sayang, Kan memang sudah waktunya jam tidur. Mommy nggak mau ya, kamu besok ke sekolahnya ngantuk gara-gara Game." Ify mengasurkan segelas susu kepada putrinya, yang langsung di terima Acha.

"Besok pokoknya pulang sekolah Acha mau main sepuasnya."

"Yah boleh saja. Asal di izinin sama Daddy"

Acha cemberut. "Daddy nggak bakal  izinin. Apalagi nilai Acha menurun." Ucapnya dengan wajah muram. Ingatan Acha kembali berputar kejadian 2 minggu yang lalu, dimana Rio memarahinya habis-habisan karna nilai MTK-nya menurun. Dan itu sangat membuat Acha sedih sekaligus takut. Rio mendiam kan Acha selama tiga hari.

"Mangkannya jangan fokus sama Game terus. Belajar sayang, biar dapet rangking satu terus kita jalan-jalan deh ke kota Lombok."

"Beneran Mom? Kapan? Kalau udah sampai Lombok, Acha mau main air sama Daffa" Tanya Acha antusias. Binar bahagia terlihat jelas di kedua mata bulatnya. Acha sangat bahagia mendengar kota Lombok. Kata Silvia___tantenya. Pantai disana sangatlah indah dan sejuk. Ahh, sungguh Acha tidak sabar menunggu Ify mengajaknya liburan kesana. Pasti sangat menyenangkan!

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 21, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

BIDADARI SURGA.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang