5 : Edisi Terbatas

358 68 11
                                    

Hi, apa kabar ?

Jangan sedih, kamu orang kuat, liat kebelakang deh, kamu udah mencapai banyak hal tau.

Tetap semangat ya!!!

Tetap semangat ya!!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gebetan,

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gebetan,

hal yg paling di permasalahkan di masa SMA,

kenapa ? karna gebetan itu kunci segalanya,

yg males jadi rajin, bukan rajin belajar, tapi-

yg males mandi jadi rajin mandi,

yg males pake parfum jadi ngabisin setengah botol parfum sehari,

yg selalu gagal diet kalo udah ada gebetan jadi berhasil,

emang gebetan itu motivasi terbaik,

Itu yg lagi Bambam dan Yugyeom lakukan,

Yugyeom si anak jarang mandi sekarang jam istirahat dia pake buat mandi, maklum lah gebetannya kan wangi, Jinyoung gitu

Bambam yg malas olahraga sekarang ke gym terus, modus deketin kakak kelas bernama Jackson yg selalu ke tempat gym deket sekolah sehabis pulang sekolah

Kalo Youngjae bagaimana ?

Dia diet, malu kalo ketemu Mark, suka diledek jadi angka sepuluh sama Yugyeom dan Bambam,

secara Mark tinggi kurus dan Youngjae ga gendut sih, cuma emang temennya aja yg suka meledek,

lagian berteman sama dua makhluk aneh, omongannya suka ga sesuai fakta yg penting ketawa aja,

-

Duduk di perpustakaan menghabiskan jam istirahat sudah Youngjae lakukan sejak 2 minggu lalu, 

melewatkan makan siangnya dan menghabiskan waktu membaca novel kesukaanya,

Novel yg ingin ia baca ada di barisan atas, kakinya berjinjit dengan tangan mencoba menggapai buku itu,

mari mengutuk kaki pendeknya sesaat karna lelaki tampan datang ke arahnya, berdiri di belakangnya dan dengan mudah mengambil buku yg Youngjae ingin baca,

sekarang mari berterimakasih pada kaki pendek Youngjae, jadi ditolong cowo tampan kan

Youngjae membalikan tubuhnya dengan cepat dan berhadapan langsung dengan dada bidang lelaki itu,

Im Jaebum

itu name tag yg tertulis di seragam pramuka orang itu,

"Buku ini yg ingin kau baca ?" Tanya Jaebum menyerahkan buku berjudul 

-leave me alone don't hurt me anymore

"Kau suka baca puisi juga ?" 

Langkah mereka berjalan beriringan menuju meja baca,

bunyi decitan kursi kayu yg di tarik terdengar, Youngjae dan Jaebum duduk bersebelahan,

"Suka, karna puisi lebih mengerti isi hati yg sulit di ungkapkan." 

Lembar satu, tentang temu

"Memang, puisi adalah cara lain memahami diri sendiri. Terkadang ada khawatir yg sulit di jelaskan, bikin gundah hati tanpa alasan yg jelas."

Youngjae ketawa kecil, setuju dengan apa yg Jaebum katakan

"Menurutku puisi itu sexy, kata-katanya menyentuh sampai hati. Ini sih hanya pendapatku, aneh ya ?" 

Youngjae merutuk dalam hati, kata sexy itu terlalu berlebihan kayanya, 

kelihatan mesum di depan kakak kelas, astaga Youngjae siapa yg merusak kepolosanmu, hehehe

"Kalo cowo nulis puisi double sexy dong ?  kamu ga aneh, kamu itu edisi terbatas."

Tawa memenuhi setiap sudut perpus, menjalar di rak-rak buku, lalu terhenti di pintu yg tertutup

Youngjae baru tahu menghabiskan waktu di perpusatakaan itu menyenang, apa lagi jika ada seseorang di sampingmu,

sesekali mereka bercanda atau berbagi pendapat tentang buku yg tengah mereka baca,

"Sekarang bumi lagi panas ya, penebangan liar dimana-mana, lahan hijau mulai berkurang."

Jaebum mengalihkan matanya dari buku yg menjelaskan tentang global warming

Youngjae mengangguk setuju, tidak mau respon karna jawabannya hanya satu, pelakunya itu manusia, manusia yg merusak bumi,

Youngjae pun manusia, begitupun Jaebum, ia tak mau di sebut sebagai salah satu pelaku perusak bumi

"Kalo begini yg harus di salahkan itu sekolah, cara penanggulannya gampang, hapuskan saja ujian sekolah." 

Mulut Jaebum mulai sibuk berkomentar, telinga Youngjae bekerja dengan baik mendengarkan

Bertukar pikiran memang hal yg bagus untuk saling mengenal, meski topiknya malah membahas bumi, bukan membahas 'kita'

"Loh, kenapa begitu ? Kalo tidak ada ujian bagaimana menetapkan standar orang kompeten." Youngjae menyuarakan pendapat yg berbeda bersamaan dengan pertanyaan yg butuh jawaban,

"Ujian sekolah, 10 pelajaran, masing-masing pelajaran butuh minimal 3 lembar kertas, satu anak butuh setidaknya 30 lembar dan total murid di sekolah ini ada 600 murid lebih dan total kertas yg dipake sekitar 1800 lembar. satu tahun kita ujian 2x itu diluar ujian harian ya, ya kira-kira kita menghabiskan 5000 kertas."

Jemari Youngjae sibuk menghitung, Jaebum cepat sekali sih menghitungnya, Youngjae jadi ketinggalan tuh

"Kertas dari pohon, dan kita butuh pohon untuk oksigen agar bisa hidup, kalo semua pohon di tebang terus di jadiin kertas buat kita ulangan itu sih double kill. Ulangan aja bikin pengen mati apa lagi kalo pelajaran matematika terus kalo pohon abis kita harus ulangan tanpa oksigen karna pohonnya di tebangin buat dijadiin kertas. Gimana menurutmu ? Masih mau tidak setuju dengan pendapatku ?"

Youngjae hanya diam, ingin setuju tapi tidak mau setuju juga, rada konyol sih pemikiran Jaebum,

cowo edisi terbatas,

***
Apa kalian bosen sama MarkJae, aku malah lagi bucin mereka

Duh gemes banget :"

Putih Abu - 2Jae // ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang