17 : Janji

233 56 3
                                    

Hi, apa kabar ?

Jangan sedih, kamu orang kuat, liat kebelakang deh, kamu udah mencapai banyak hal tau.

Tetap semangat ya!!!

💛💜💙💚

💛💜💙💚

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Youngjae tak menyangka ia akan berakhir dengan pakaian karate yg melekat di tubuhnya,

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Youngjae tak menyangka ia akan berakhir dengan pakaian karate yg melekat di tubuhnya,

sabuk putih melingkar di pinggangnya memperkuat baju karatenya agar tidak lepas,

Tempat latihan sudah sepi, hanya ada mereka berdua sekarang,

latihan sudah selesai 1 jam lalu, mereka makan siang bersama sambil berbincang lalu ide Jaebum muncul mengajak Youngjae untuk merasakan sensasi latihan karate yg kelihatan mudah padahal nyatanya sulit

Dan disinilah dia,

berdiri memasang kuda-kuda bersama Jaebum di depannya,

"Sudah siap kalah Jae ?" Tanya Jaebum dengan senyum licik andalanya,

Youngjae merinding seketika, ingin menyerah saja lah habis lihat Jaebum banting orang tadi serem banget,

Youngjae takut patah tulang tahu,

tapi dia ga mau kelihatan lemah, matanya memicing menatap tajam ke arah Jaebum,

"Jangan sombong, nanti kalo kalah malunya sampe ubun-ubun." Ujar Youngjae menyahuti Jaebum,

Tanpa banyak basa-basi lagi pertarungan pun di mulai, 

Youngjae dengan ilmu karate yg diajarkan Jaebum 10 menit lalu berusaha menang dari Jaebum yg sudah menggeluti karate selama 10 tahun, 

jauh beda sekali kan,

Bruk/

Tubuh Youngjae di banting ke lantai di lapis pengaman empuk,

ia cepat bangkit lalu kembali ke posisi bertahan dengan kuda-kuda yg sempurna,

Bruk/;

Jatuh, lalu bangkit lagi,

Bruk/;

Lagi, Youngjae jatuh, dia pantang menyerah anaknya, bangkit lagi

Bruk/;

Jatuh lagi untuk kesekian kalinya, Youngjae meringis kesakitan sekarang

Jaebum jadi ga tega kalo begini, ia ngulurin tangan ke Youngjae dan bantu dia bangkit

"Sekarang aku kasih kesempatan buat kamu nyerang duluan. Aku tutup mata deh."

Youngjae senang bisa dapet jatah buat jatohin tubuh Jaebum,

dengan pengetahuan seadaanya ia narik tangan Jaebum dari pundaknya dan baju belakang lalu mengangkatnya

namun tubuh Jaebum tak bergeming sedikitpun, Youngjae coba buat pake seluruh tenaganya tapi masih belum berhasil

"Kak berat dosa ini sih." Ledek Youngjae,

Jaebum yg ga terima pun langsung tukar posisi dengan Youngjae yg terkunci dalam dekapannya,

"Apa ? Coba bilang sekali lagi." Tantang Jaebum,

"Kakak berat dosanya." setengah berteriak Youngjae meletin lidah ke arah Jaebum setelah meledeknya

Jaebum jatuhin tubuh Youngjae lalu mengunci tangan Youngjae kebelakang tubuhnya,

Sakitnya bukan main, rasanya tangan Youngjae kaya mau putus,

"Ampun kak, udah, sakittt..." Ringisnya, 

Jaebum ngelepasin Youngjae lalu tiduran di samping Youngjae yg masih tengkurap,

Youngjae mutar badannya dan melihat kearah langit-langit tempat latihan dengan Jaebum disampingnya,

tubuh mereka berdua basah karna keringat dengan nafas tersengal-sengal, padahal cuma sebentar doang tapi capeknya bukan main,

Mereka diam cukup lama mengistirahatkan tubuh, Jaebum memutuskan untuk memejamkan mata

"Kamu sama Mark gimana sekarang ?" Jaebum mengantuk sebenarnya, ingin tidur sebentar tapi penasaran dengan hubungan MarkJae

dan ini waktu yg tepat untuk membicarakan hal itu,

"Kita dekat lagi, kak Mark emng ga bilang suka sama aku, tapi dia minta waktu buat dia siapin diri jatuh cinta lagi." Jelas Youngjae,

Jaebum narik nafas dalam, rada nyesek denger cerita Youngjae

"Kalo udah abis waktu gimana ?" 

Youngjae diam, berpikir sambil mengingat obrolannya yg dulu-dulu dengan Mark

"Kalo waktunya habis ya kita pisah kalo misal kak Mark masih belum kasih jawaban."

Jaebum mengepalkan tangannya, awas saja jika Mark mematahkan hati Youngjae untuk kedua kalinya, Jaebum ga akan maafin kalo itu terjadi

Inginnya kan Youngjae hidup bahagia bersama orang yg ia suka yg sayangnya Youngjae bukan suka Jaebum tapi malah suka sama Mark

Kalo aja Youngjae sukanya dia, Jaebum jamin Youngjae ga punya waktu buat bersedih karna sibuk bahagia sama dia, 

"Ngomong-ngomong kamu jangan sampe ga dateng ya kepertandingan kakak bulan depan." 

Jaebum miringin badannya biar bisa liat Youngjae dan jadiin tangannya sendiri sebagai bantalan,

"Pasti dateng ko. Pokoknya aku bakal dateng walaupun harus kabur dari sekolah." 

Youngjae ikut memiringkan badannya dan berhadapan dengan Jaebum,

"Dasar anak nakal, bolos itu ga baik tapi kalo bolosnya karna aku sih gpp." 

Mereka tertawa bersama, merasa lucu dengan obrolan ini

"Kak juga jangan lupa, udah janji menang ya terus kasih kupon 1 mimpi ke aku."

Youngjae menunjukan telapak tangannya pada Jaebum,

Jaebum mengepalkan tangannya terus di tempelin ke telapak tangan Youngjae yg terbuka,

"Janji di cap. Deal." tegas Jaebum.




Janji itu harus di tepati, di buat bukan untuk di ingkari

Kalian berdua mengerti ?

Putih Abu - 2Jae // ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang