06. Wen dan Jin

2.4K 308 54
                                    

- Ya, aku di sini. Dan akan terus disini. -


••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.







(Waktu tersisa -1386-)

Tidak terasa dua bulan sudah terlewati, banyak hal yang membuat Jiang Cheng lelah raga dan batinnya. Setelah pertemuan dengan keluarga Nie, sekarang ia harus (Lagi) menyambut para keluarga Wen yang bakal dateng.

Gak! Jangan lagi...

Tapi Jiang Cheng bisa apa? Dia kan cuma anak imut yang hanya bisa patuh atas perintah Ayahnya... Hiks hidup gak adil!

Masih segar di ingatannya, saat ia bertanya pada Ayahnya kenapa harus dia yang menyambut keluarga Wen. Dan jawaban sang Ayah membuat Jiang Cheng ingin menangis rasanya.

"A-Xian, tidak mungkin A-Cheng. Yang ada nanti para Wen di usir duluan sebelum datang. Dan kalau Kakak kamu Yanli, hemm, yang ada para Wen di sumpah serapahi.. Dan itu hanya akan menjadi pilihan terburuk. Jadi cuma kamu aja A-Cheng yang bisa A-Die andalkan" gitu katanya. Seneng sih bisa jadi andalan. Tapi, ya gak gini juga!

Sebenernya, kalo cuma Wen doang sih ok. Tapi mendengar kabar kalo Wen dateng berkunjung, membuat Jin dan Nie ikut dateng! Reuni katanya...

Pantatmu!

Hiks, Jiang Cheng frustasi! Kalo mau reuni jangan di Yunmeng kek. Dia kan yang repot. Hiks, untung aja Lan gak ikut-ikutan dateng. Bisa gila yang ada dia.

Dan yang membuat dia lebih frustasi lagi adalah kedatangan keluarga besar Jin Wen dan Nie itu BESOK!

Tidakkkkkk, Jiang Cheng gak siap!










••••

Jiang Cheng mengutuk waktu yang cepat sekali berjalan, untungnya dia menyambut bareng sama Kak Yanli dan WuXian. Seenggaknya dia gak sendirian.

Tandu berwarna kuning sudah terlihat, di ikuti oleh tandu berwarna merah dan coklat. Jiang Cheng menghala nafas, tubuhnya terasa berat. Dia gak kuat!

Jiang Cheng menghela nafas saat tandu itu sudah ada di depannya, dan keluarlah dari dalam seorang Wanita cantik dengan senyum yang lembut.

"Ara? Inikah kebanggaan Yunmeng? Kalian bertiga cantik sekali." ucap wanita itu di sertai senyuman.

Jiang Cheng tertawa kecil. "Haha, anda sangat pintar memuji." ujar Jiang Cheng, ia tersenyum cantik.

"Anda ke sini dengan siapa, Nyonya?" tanyanya, masih mempertahankan kesopanan.

Wanita itu tertawa kecil. "Aku dengan keluarga kecilku." jawabnya. "Jin Guangshan, keluarlah!" teriaknya, hilang sudah keanggunannya.

1460 DAY'S (Very Slow Up)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang