01. Persetujuan

5.4K 521 150
                                    

💦 Semua berubah, mulai saat ini 💦


"Selamat akan bukunya ya, kau hebat sekali." ucap Mei, Editor Jiang Cheng.

Jiang Cheng tersenyum ramah. "Kau hanya tidak tau betapa lelahnya aku mengejar deadline." ucapnya lesu, ia mengerucutkan bibirnya.

Mei tertawa. "Kau itu malas sih, aku jadi harus terus memaksamu untuk berkerja."

Jiang Cheng menunduk lesu. "Kau tau aku sangat baik." ujarnya.

Mei kembali tertawa kencang. "Tapi aku bersumpah, buku ini adalah yang terbaik. Dari mana kau mendapat ide?" Mei mendudukan dirinya di salah satu bangku.

Jiang Cheng menggidikan bahu. "Tidak tau, tiba-tiba muncul di kepala ku." ucapnya, mendudukan dirinya di samping Mei.

"Kau tidak pulang? Kau pasti lelah sehabis meet and great tadi."

"Ya, tapi aku mau mengunjungi toko baju dulu. Ahh, udah jam 8. Aku pulang dulu ya." ucapnya sembari berdiri, dan mengucap salam lalu pergi.

Dan di sini lah dia, di depan sebuah toko baju. Tapi belum juga memasuki toko, minatnya untuk mampir memudar. Ia jadi memilih untuk pulang.

Apartement yang kelewat mewah ini milik Jiang Cheng. Hidup seorang diri, memang sulit. Tapi mau bagaimana lagi, ia sudah menjadi yatim piatu sejak berumur 7 tahun. Selama ini ia di rawat oleh Bibinya. Namun saat ia berumur 16 tahun sang Bibi meninggal sehingga ia memutuskan untuk merantau ke Kota, dan menjadi penulis yang cukup terkenal sekarang.

Ia memang baru menciptakan 4 buku, dan buku terakhir yang ia ciptakan sangatlah terkenal. Siapa yang tidak tau buku Mo Dao Zu Shi? Buku yang sudah sangat terkenal cuma dalam waktu 6 bulan. Ohhh, Jiang Cheng merasa sombong.

Ia membuka lemari besar di samping ruang menulisnya. Disinilah ia simpan tulisan pertamanya, dan di sini pula ia menyimpan semua tulisan tangan bukunya.

Tanganya mengambil buku Mo Dao Zu Shi yang asli, atau yang tulisan tanganya. Yang benar-benar tulisan tangannya.

"Tak ku sangka, buku ini yang paling terkenal." ucapnya.

Ia kembali meletakan buku itu di lemari, dan saat ia berbalik ia merasakan tubuhnya tersedot kebelakang.

"Tung--HUAAAAAA." ia merasa seperti di putar-putar, perutnya mendadak mual. Lalu terhempas begitu saja di ruangan yang sangat luas, seolah tidak ada ujungnya.

"Aisss, ini dimana?"

"Ini diruang sisi Dunia." ucap seseorang membuat Jiang Cheng menoleh, tidak ada siapapun.

"Jangan main-main, dimana kau?" teriak Jiang Cheng, suaranya mengema.

"Jangan berteriak! Aku disini." ucapnya kesal, Jiang Cheng mengejabkan matanya. Di depannya ada sesosok manusia mungil yang terbang, walau tak memiliki sayap. Melayang lebih tepatnya.

"Siapa kau!?"

"Panggil saja aku Maskot." ujarnya ia tersenyum senang.

Jiang Cheng mendudukan dirinya. "Ini dimana?" tanyanya.

"Sudah ku bilang, ini ada di sisi Dunia. Kau lah yang menciptakan sisi ke dua Dunia." ucapnya tenang.

"Aku? Bagaimana bisa aku?"

Maskot menghela nafas. "Kau yang membuat tulisan tentang Mo Dao Zu Shi kan?" Jiang Cheng mengangguk. "Sebenarnya Dunia Kultivator pernah ada ribuan tahun yang lalu. Lalu hancur begitu saja. Dan mulai di jadikan sejarah. Namun karna perkembangan Zaman, cerita tentang Dunia itu di hapuskan. Saat kau menulis Mo Dao Zu Shi, Dunia itu kembali terbentuk." jelasnya.

1460 DAY'S (Very Slow Up)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang