2

1.2K 82 6
                                    

Saat ini (Namakamu) tengah berkutat dengan laptopnya.

Iya,dia mengerjakan tugas yang diberikan Iqbaal padanya.

Sebenarnya,gadis itu merasakan lelah karna dari pagi sampai hampir malam ini matanya tak lepas dari monitor didepannya.

Namun,ia harus menyelesaikan ini.

Gadis itu akan mengambil cuti nikah?

Ya,seminggu lagi ia akan melepas masa lajangnya menjadi istri dari bossnya.

Istri seorang Iqbaal.

Senyum tipis terukir di bibirnya,tanpa sadar wajah gadis itu merona karna mengingat hal itu.

Kecupan seseorang pada pipinya mengejutkannya,ya kalian pasti tau siapa yang berlaku seperti itu.

"Apa yang kamu fikirin sayang?hmm?"

Gadis itu hanya menggeleng dan mematikan layar monitor didepannya.

Iqbaal datang disaat yang tepat,(Namakamu) telah selesai dengan tugasnya.

"Aku--aku capek." lirihnya.

Iqbaal menatap kekasihnya lembut,lalu menarik tubuh mungil gadisnya.

Gadis itu tersentak saat tiba-tiba tubuhnya terasa melayang.

Ia memekik pelan.

"Iiih,turunin.." kesalnya,karna kini ia seperti koala yang digendong oleh ibunya.

Gadis itu menatap sekeliling dan ia membenamkan wajahnya pada Iqbaal saat sadar karyawan disana memperhatikan mereka.

"Kak..mereka liatin kita,aku malu." bisiknya.

Iqbaal terkekeh, "Kenapa?hmm?biarin aja,mereka udah pada tau kan kamu calon istri aku.so?!"

Iyain jangan?

...

"Nek..mama sama papa kok lama ya?" ucap gadis kecil yang berpipi bulat itu.

Rike tersenyum tipis, "Sabar sayang."

"Meleka kalo beldua suka lupa sama kita nek." Rama berceloteh menimpali ucapan Khaira dan Neneknya.

Rike terkekeh, "Kalian gamau kan mama (Namakamu) jadi mama orang lain,nah makanya kalian harus sayangi dia.oke?"

"Khai sayang kok sama mama..selius deh.."

"Aku juga."

"Kita semua sayang mama (Namakamu)!!"

Mereka terkekeh saat mengucap hal itu serentak.

...

"Sssh..pusing.."

Iqbaal menatap gadis yang terbaring diranjang kamarnya.

Ntah karna apa?tadi tiba-tiba gadis itu mimisan dan pingsan.

Membuat Iqbaal kelabakan dan akhirnya memilih memanggil dokter keluarga mereka saja dan membawa gadisnya kerumahnya.

"Sayang," Iqbaal menggenggam tangan gadisnya, "Pusing banget ya?iya?harusnya kamu gak maksain diri kayak tadi kerjanya." Iqbaal mendengus.

Gadis itu menangis, "Hiks.. Peluk..Hiks, sa--sakit kepala ak--u.."

Ya saat sakit,ia pasti akan sangat manja.

Iqbaal berbaring disebelah gadisnya lalu membawa gadis itu kedelapan hangatnya.

"Sst..udah ya,nanti kamu tambah pusing..istirahat lagi aja,aku buatin makan kalau udah siap aku bangunin terus kamu makan sama minum obatnya ya?"

Dr.(Namakamu) [Completed.✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang