Chapter 2

37 0 0
                                    

Brak

Suara meja yang berbenturan dengan gelas terdengar nyaring, membuat pria yang semeja dengan Kalverino mengerutkan kening bingung.

"Kau tidak terlihat baik Ver, ada masalah? Katakan saja Kakakmu ini tidak akan meminta saham hanya untuk mendengarkan curhatanmu"

Pria itu, Sehan Kingston terkekeh saat mendapat delikan tajam dari Kalverino. Lalu dengan tampang kesal Kalverino meminum alkohol di tanganya, menaruh kembali gelas itu di atas meja dengan suara nyaring.

"Hari ini benar hari sialku!, untuk pertama kalinya ada yang mengalahkanku dalan berjudi dan terakhir aku dibuat tidak bisa berkata kata hanya karena seorang gadis kecil nakal cih"

Sehan kembali terkekeh mendengar ucapan Kalverino yang mungkin jika terjadi kepada Sehan itu akan menjadi hal biasa, berbanding terbalik dengan Kalverino yang tidak pernah kalah dalam apapun di hidupnya, bahkan ayah mereka saja yang sangat berkuasa dan sempat ingin menjodohkan Kalverino harus membatalkan semuanya dan tidak lagi ingin ikut campur dalam urusan hidup pria ini.

"Jadi siapa gadis kecil itu? Aku ingin sekali mengucapkan selamat untuknya" Ucap Sehan sebari menarik sepuntung Rokok yang berada di atas meja, mengabaikan tatapan sebal dari Kalverino.

"Ngomong - ngomong aku akan menitipkan kursiku kepadamu selama dua hari_" Sebelah alis Sehan terangkat, membuat Kalverino kembali melanjutkan ucapanya "Sepertinya ada masalah dengan jantungku, dua kali jantungku berdetak dengan cepat saat berhadapan dengan kedua orang sialan itu. Aku yakin itu bukan perasaan takut, karena tidak ada yang aku takuti di hidup ini kecuali jika jantungku bermasalah"

Dan Kalverino ingin sekali meninju Sehan saat pria itu malah tertawa kecang.

"Oh man, aku baru tau kalau adikku yang sangar sepolos ini, apa ini benar ketua kelompok Sterben?"

Kalverino mengerutkan kaningnya bingung, merasa jengah dengan sikap dan ucapan Sehan yang tidak ia mengerti.

"Perjelas apa maksudmu sebelum aku menjadikanmu makanan anjingku Han!"

Mendengar itu Sehan menghentikan tawanya, apalagi saat melihat ekspresi bingung Kalverino dengan kening mengerut dan mata tajam menatapnya penuh ingin tau.

Sehan menghela nafasnya panjang "Ini tidak sepenuhnya benar, tapi kurasa kau jatuh cinta"

Kalverino hampir memuntahkan makan siangnya tadi. Merasa ucapan Sehan sangat terdengar bodoh dan tidak masuk akal. Masalahnya orang yang pertama membuat jantungnya berdebar adalah seorang pria, yang benar saja dia masih normal. Dan jika itu memang cinta mana mungkin Kalverino merasakan hal yang sama dengan teman Seria itu. Mencintai dua orang sekaligus? Tidak masuk akal!

Melihat Ekspresi tidak mengenakan dari Kalverino Sehan mulai membuka mulutnya lagi. "Yah tapi seperti yang ku ucapkan tadi, itu tidak sepenuhnya benar apa lagi kau tidak pernah berdekatan dengan wanita manapun sejak kecil, jatuh cinta adalah hal yang mustahil untuk mu. Kecuali kau seorang gay itu masuk akal hahaha"

"Kau ingin mati?!"
Kalverino menatap tajam Sehan yang sudah kembali tertawa

o0o

Kalverino merasa dirinya benar benar normal, bahkan saking percaya dengan itu Kalverino menyewa seorang pelacur di Club Kasino miliknya, menyuruh wanita itu menari dengan bertelanjang dan walau butuh lama akhirnya miliknya terbangun, walaupun akhirnya ia memilih mengusir pelacur itu beserta cek, bukankah itu cukup untuk membuktikan kalau ia normal?

Jika kalian bertanya kenapa Kalverino tidak melanjutkan dengan melakukan Sex? Jawabanya ia phobia Sex. Oke, memang terdengar aneh dan tidak masuk akal tapi saat Kalverino kecil ayahnya pernah membawanya ke ruang bawah tanah keluarga mereka bersama Sehan juga. Dan di kandang yang tidak jauh dari mereka ada sekumpulan orang orang yang menyedihkan terlihat kesakitan, saat Kalverino bertanya, ayahnya mengatakan 'Para penghianat itu mengidap HIV lewat sex" dan sejak itu Kalverino selalu menjauhi yang namanya Sex. Bahkan setiap ia mengingat hal itu gairahnya hilang seketika.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 08, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Kalverino & AudreyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang