Morning sick

407 51 5
                                    

  Author Pov

  Sudah seminggu ini Jiyeon sering mual dan terus merasa pusing. Myungsoo bingung harus bagaimana, Jiyeon tidak pernah seperti ini sebelumnya.

  "Jiyeon- ah, makan dulu ya. Kau sudah tidak makan dua hari."

  Myungsoo mengusap kepala istrinya itu. "Aku mual oppa dan pusing. Aku tidak mau makan." Ujar Jiyeon pelan. Wanita itu sudah sangat lemas, ia hanya bisa memeluk Myungsoo.

  "Kita ke dokter ya? Kau pucat sekali aku tidak tega melihatnya." Jiyeon pun mengangguk lemah.

  Setelah setengah jam perjalanan, Jiyeon dan Myungsoo sampai di rumah sakit. Lelaki itu langsung mengantarkan Jiyeon ke dokter umum.

  Lelaki itu tidak berpikir bahwa gejala yang Jiyeon alami kemungkinan karena wanita itu sedang hamil. Ia sangat khawatir pada istrinya itu.

  Dokter yang memeriksa Jiyeon tersenyum. Ia duduk di mejanya dan berkata pada Myungsoo, "Selamat Myungsoo - shii, kau akan jadi ayah. Kandungan istri anda baru berjalan 2 minggu, jadi gejala seperti mual dan pusing memang sudah umum terjadi."

  Myungsoo tidak bisa berkata - kata, pria itu masih sedikit kaget dengan pernyataan dokter. Ia pun langsung menghampiri Jiyeon yang sedang duduk di kasur, wanita itu tersenyum lemah.

  "Terima kasih Jiyeon - ah, aku akan selalu menjagamu dan Myungsoo kecil ini." Myungsoo menitikan air matanya, ia tak menyangka akan diberikan anak secepat ini.

  "Iya oppa, sebaiknya kita pulang ya aku sedikit lelah." Jiyeon tersenyum lemah.

  "Baiklah, ayok kita pulang."

Myungsoo Pov

  Mendengar Jiyeon hamil, aku sangat senang sekaligus kaget. Aku tidak menyangka akan secepat ini diberikan anak. Dan mulai saat ini, aku harus selalu menjaga Jiyeon.

  Beberapa hari setelah dari rumah sakit, aku langsung memberitahu eomma begitu pun eomma mertuaku. Mereka pun ikut senang dengan berita bahagia ini. Aku selalu menitipkan Jiyeon pada mereka saat aku bekerja.

  Tapi, saat aku pulang Jiyeon menjadi sangat manja sekali. Dia selalu langsung menggelayut manja kepadaku bahkan aku tidak di beri kesempatan untuk berganti baju maupun membersihkan diri.

  Namun, aku tidak merasa kesal karna memang seharusnya tugas suami untuk melakukan apa yang istri mau, terlebih Jiyeon sedang hamil.

  "Oppa, maafkan aku ya. Akhir - akhir ini selalu menyusahkanmu.'' Ujar Jiyeon. Sudah 3 hari ini wanita itu berada di kasur, ia masih lemah untuk melakukan kegiatan. seperti biasanya. 

  ''Tidak apa - apa sayang, ini kan sudah tugasku untuk menjagamu dan anak kita.'' Pria itu mengelus rambut Jiyeon. 

  Hari ini pun Myungsoo ada syuting, ia sebenarnya tidak rela meninggalkan Jiyeon sendiri di rumah. Ia pun memutuskan untuk menghubungi Jieun, atau lebih di kenal IU untuk menemani Jiyeon di rumah. Kebetulan, gadis itu sedang senggang. ''Aku sudah menghubungi Jieun untuk menemanimu, kalau kau ingin sesuatu telpon aku. Aku berangkat dulu.'' Pria itu mengecup bibir Jiyeon dan sekali lagi ia mengelus rambut istrinya lagi.

                                                                                           ~~

  Jieun mendudukan dirinya saat sudah sampai di rumah Jiyeon. Gadis itu membawa mobil sendiri tanpa manajernya. ''Kau benar - benar terlihat berbeda ya Jiyeon - ah.'' 

  Ia merasa prihatin melihat keadaan Jiyeon sekarang, wanita itu sangat kurus dan pucat. ''Aigoo, apa Myungsoo tidak mengurusmu? Lihat saja tubuhmu, kurus sekali.''

  Jiyeon tersenyum lemah, ''Aku hanya sedang tidak nafsu makan saja, Myungsoo oppa selalu memperhatikanku kok. Buktinya dia menelponmu untuk menemaniku hari ini.'' 

  Jieun pun menghela nafasnya, ia menatap Jiyeon. ''Apa menyenangkan dengan kehidupanmu sekarang?'' Ia bertanya pada Jiyeon.

  ''Tentu, aku merasa sangat senang. Walaupun akhir - akhir ini aku sangat lelah karena hamil di saat keadaan tubuhku yang tidak mendukung. Menurut dokter ini memang sudah wajar, bawaan jabang bayi.'' Ia tersenyum sambil mengelus perutnya yang masih rata. 

  ''Bagus lah, sebenarnya aku juga tidak menyangka Myungsoo akan langsung menikahmu waktu itu. Dia benar - benar serius denganmu ya.''

  Jiyeon mengangguk. Bukan Jieun yang tidak akan menyangka dengan kenyataannya yang sekarang. Ia pun merasa begitu, Baru satu tahun pacaran namun Myungsoo langsung yakin dan menikahinya. Dan sekarang, wanita itu mengandung anaknya Myungsoo. Waktu berlalu sangat cepat. ''Ya aku sangat bersyukur juga bisa mendapatkan suami sepertinya, kau tahu? Saat seorang wanita hamil, sikapnya akan sangat menyebalkan. Namun Myungsoo oppa tetap mengurusku dengan sabar. Dan itu membuatku jatuh cinta lagi dengannya.''

  Jieun mengangguk - ngangguk mendengar omongan Jiyeon, gadis itu ikut senang saat sahabatnya itu menceritakan suaminya yang perhatian. Bisa dibilang ia sangat iri,  ya memang ia masih muda jadi tidak perlu buru - buru dalam urusan percintaan. Hanya saja gadis itu memikirkan akan sangat menyenangkan mempunyai suami yang bisa menjadi teman sekaligus memperhatikannya di saat - saat seperti Jiyeon sekarang.

  ''Aku sangat iri padamu, kau mempunyai suami yang tampan dan pengertian di tambah sebentar lagi kau akan mempunyai anak. Bahagianya.''

  ''Kau juga akan bahagia Jieun - ah.''

                                                                                     ~~

  ''Terima kasih Jieun  - ah sudah menemani Jiyeon hari ini.'' Ucap Myungsoo. 

  ''Tidak masalah oppa, aku juga bisa berbagi cerita dengan Jiyeon hari ini. Kalau kau butuh bantuan lagi cukup telpon aku saja, pasti akan langsung kesini.'' Ujar Jieun.

  Pria itu mengantar Jieun sampai parkiran, ia pun balik lagi ke rumah saat mobil Jieun perlahan mulai hilang. Ia sedikit tergesa - gesa karena khawatir dengan Jiyeon. Sesaat sampai rumah, ia melihat Jiyeon sedang duduk di sofa sambil menonton drama. ''Kau sedang nonton apa sayang?'' Ia ikut duduk di samping Jiyeon. 

  ''Aku sedang menonton drama Seojeon oppa, dia sangat tampan sekali.'' Ujar Jiyeon girang. ''Aku harap anakku bisa setampan dia.'' Tambahnya.

  ''Ya mana bisa setampan dia? Harusnya kan setampan aku.'' Ujar Myungsoo tidak terima. Ia kesal mendengar pujian Jiyeon yang di tujukan untuk Park Seo Jeon, salah satu aktor Korea. 

  Jiyeon mengecup bibir Myungsoo yang cemberut, ''Aigoo, kau manis sekali saat cemberut begini.'' Wanita itu mengecupnya kembali. 

  Myungsoo perlahan tersenyum kembali, ia pun mengecup balik istrinya. Mereka bahkan sekarang menonton dramanya dengan posisi Myungsoo yang tiduran di paha Jiyeon. 

  ''Kau pasti lelah ya, semangat oppa kerjanya. Kau harus mencari uang yang banyak supaya anak kita sejahtera.'' Ujar Jiyeon sambil mengelus rambut Myungsoo.

  Myungsoo hanya tersenyum mendengar perkataan Jiyeon, ia sudah lama tidak di perlakukan seperti ini oleh Jiyeon. Ya karena Jiyeon akhir - akhir yang suka bersikap manja kepadanya. ''Kau juga jangan terlalu lelah ya.'' Ia mengelus pipi Jiyeon, kemudian istrinya itu mengangguk.

  ''Siap suamiku.'' Jiyeon tersenyum kembali dan mengecup bibir Myungsoo sekali lagi.




TBC...

Dating With Kim Myungsoo?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang