Suprise!

442 55 7
                                    

Myungsoo Pov

  Aku terbangun karena ada sesuatu yang berat di pinggangku. Terlihat tangan wanita yang sedang memeluk. Pandanganku masih buram jadinya aku hanya melihat seorang wanita tertidur di sebelahku. Tunggu! aku kan sedang di hotel, siapa wanita ini?

  Wanita itu menggeliat saat aku berusaha bangun. ''Yak Jiyeon - ah sedang apa disini?'' 

  Aku kaget setengah mati setelah mengetahui bahwa wanita ini adalah Jiyeon. Ia memasang cengiran polos dengan wajah yang terlihat masih mengantuk. ''Kau membangunkanku oppa, Ayok tidur lagi.'' Ia memelukku membuatku sedikit kaget.

  Kita tidak pernah tidur bersama seperti ini, aku dan dia tidak seperti pasangan yang lain. Kita masih merasa canggung satu sama lain. Jadi aku sedikit kaget Jiyeon memperlakukanku seperti ini. ''Kau tahu oppa? Aku sangat merindukanmu.'' Aku tersenyum kemudian membalas pelukannya.

  ''Kau nekat sekali masuk kesini, sekarang sudah berani ya.'' 

  ''Karena aku sayang padamu jadi aku akan berani melakukan hal seperti ini, kau kan pacarku. Cih kau dulu berani sekali menembakku tanpa perhitungan, tapi sekarang menciumku pun tidak berani.'' Jiyeon merengut dan aku hanya tersenyum.

  ''Kau mau aku cium?'' Ujarku membuatnya kaget.

  Ia pun berusaha bangun namun aku menarik tangannya membuat kita berhadapan dengan jarak yang cukup dekat. Aku mendekatkan wajahku.

  CUP! Ya aku hanya mengecup bibirnya.

  ''Apa kau dulu seperti ini dengan Donggun sunbae? rasanya aku tidak rela.''

  Jiyeon menggeleng, ''Aku dan dia seperti hubungan kakak adik, tidak seperti pasangan kebanyakan. Aku seperti ini hanya bersamamu.'' Wanita itu memelankan kalimat terakhirnya.

  ''Ya sudah, aku mandi dulu. Melihat ekspresimu yang seperti ini lama - lama bahaya.'' Aku pun beranjak kearah kamar mandi, meninggalkan Jiyeon yang masih bingung.

  Setelah mandi, aku melihat Jiyeon yang masih tertidur. Sebenarnya aku juga sangat malas pergi keluar. Besok pun aku dan member lain berencana pulang karena kemarin adalah hari terakhir konser. Aku naik ke kasur dengan pelan karena takut membangunkan Jiyeon. Ia sedikit menggeliat namun tertidur kembali. Tahun ini tahun terberat Jiyeon, member T-ara hanya tinggal bertiga yang lain memutuskan untuk tidak memperpanjang kontrak.

  Ia telah melalui waktu yang berat, namun ia masih bisa tersenyum. Aku mengelus wajahnya yang terlihat lelah. Karena akhir - akhir aku sangat sibuk, aku lupa memperhatikan Jiyeon. Ia pun tidak pernah menceritakan masalahnya, kalau bertemu pun ia akan memasang senyuman yang seolah - olah tidak ada masalah di hidupnya.

  Jiyeon memegang tanganku yang sedang mengelus wajahnya. ''Tanganmu hangat oppa. Aku benar - benar merindukanmu.'' Aku tersenyum melihat wajahnya yang sangat menggemaskan. 

  ''Aku juga, hari mau jalan - jalan tidak? kebetulan setelah konser ini perusahaan memberiku hari libur 3 hari.'' Ujarku.

  Ia mengangguk semangat, ''Okey, sudah lama aku tidak jalan - jalan.'' Ucapnya semangat. 

  ''Oh iya oppa, aku kembali ke kamarku dulu ya. Nanti aku tunggu di lobby.'' Ia langsung bangun kemudian bergegas keluar kamarku.

  Sepertinya ia sangat bersemangat hari ini. Dan ngomong - ngomong aku harus menelpon Sunggyu hyung soal ini.

  ''Hyung, aku berencana pergi bermain bersama Jiyeon. Tidak masalah kan?''

  ''........''

''Baiklah, kau pulanglah duluan. Aku akan pulang bersama Jiyeon.''

  Aku menutup teleponku setelah berbicara dengan Sunggyu hyung. Selagi menunggu Jiyeon, sebaiknya aku bersiap - siap terlebih dahulu.

~~

Author POV

  Jiyeon dan Myungsoo berencana untuk mengunjungi Akita . Myungsoo hanya menuruti kemauan Jiyeon, lagipula mereka jarang jalan bersama. Lelaki itu harus menyenangkan Jiyeon. Myungsoo sudah menyiapkan semuanya, ia bahkan sudah membeli tiket secara online dan menyewa mobil untuk perjalanan mereka. 

  ''Apakah moodmu bagus hari ini?'' Tanya Myungsoo sambil menyetir, mereka sudah berada di mobil dan sekarang mereka sedang dalam perjalanan.

  ''Tentu saja, aku sangat senang. Lagipula kita jarang sekali pergi bersama selama ini.''

  ''Kau benar, aku juga sangat senang.'' Myungsoo menggenggam tangan Jiyeon sambil sesekali menciumnya.

  ''Apa kau tidak lelah? Aku merasa bersalah kalau pergi bermain setelah kau mengadakan konser.'' Ujar Jiyeon, namun Myungsoo menggeleng.

  ''Tidak, justru aku merasa tidak enak padamu. Aku merasa tidak berguna sebagai kekasihmu. Akhir - akhir ini aku sangat sibuk, dan aku baru tahu bahwa grupmu memutuskan untuk bubar. Waktu itu kau pasti sangat tertekan.''

  Jiyeon hanya tersenyum sambil menatap Myungsoo yang sedang menyetir. Lelaki itu memang fokus menyetir tapi pikirannya tetap khawatir pada Jiyeon. ''aku tidak apa - apa kok, waktu itu memang sangat tertekan. Tapi, aku harus menghormati keputusan member lain juga. Dan akupun memutuskan untuk keluar dari perusahaan. Oh iya, apa aku menikah saja denganmu? Aku sudah sedikit bosan dengan kehidupan idol.'' Ujar Jiyeon.

  Myungsoo berdehem seakan kaget dengan pernyataan Jiyeon. ''Kau akhir - akhir ini sering membuatku terkejut ya.''

  Setelah menyetir selama beberapa jam, mereka sampai di daerah Akita. Jiyeon langsung menarik Myungsoo dengan semangat. Gadis itu sudah tidak sabar untuk bermain ski di Tawazako Ski Resort. Mereka pun harus memakai mantel agar tidak kedinginan dan beberapa peralatan lainnya. 

  Myungsoo dan Jiyeon pun siap untuk bermain ski bersama. Sebenarnya Myungsoo sangat payah bermain ski, ia hanya pura - pura bisa agar bisa membantu Jiyeon. Tapi yang terjadi malah sebaliknya, Jiyeon yang harus membantu dia karena selalu terjatuh.

  ''Kau sangat payah sekali, sini aku bantu.'' Jiyeon mengulurkan tangannya berusaha menarik Myungsoo. Gadis itu terus saja tertawa karena Myungsoo yang terus saja terjatuh. 

  ''Ini karena jalannya saja licin makanya aku terjatuh.'' Elak Myungsoo.

  ''Bukannya karena kau tidak bisa bermain ski?'' Jiyeon tertawa kembali karena melihat wajah Myungsoo yang malu. 

  Myungsoo mengalihkan pandangannya karena merasa malu di hadapan Jiyeon, gadis itu terus saja tertawa. Ia sebenarnya sedikit senang karena akhirnya Jiyeon tidak murung lagi. ''Kau sekali lagi tertawa aku akan menciummu!'' Ujar Myungsoo.

  ''Okey, baiklah oppa. Ayo kita bermain lagi, peganglah tanganku.'' Gadis itu meraih tangan Myungsoo.

  Mereka sangat bersenang - senang bermain bersama, Myungsoo pun sedikit demi sedikit bisa bermain ski. 

  ''Myungsoo oppa!'' Seorang gadis menghampiri mereka berdua.

  Gadis itu secara tiba - tiba memeluk Myungsoo, membuat Jiyeon sedikit kesal dan bertanya - tanya. Siapa gadis kurang ajar ini?




TBC....

Dating With Kim Myungsoo?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang