Hampir saya menghabiskan waktu ramadhan di penempatan guru relawan, dan saya kembali ke Palu satu minggu sebelum lebaran karena rencananya nanti saya mau pulang kampung dulu untuk menjenguk keluarga di kampung. Alhamdulillah apa yang saya rencanakan berjalan dengan baik sesuai dengan rencana yaitu saya bisa berkumpul kembali dengan keluarga. Hanya saja tidak lama karena libur yang di kasih sepuluh hari, terhitung dari perjalanan pulang balik Palu-Sinjai, tapi sudah bersyukur setidaknya ada libur untuk berkumpul dengan keluarga di kampung. Karena sangat berbeda apabila merayakan hari raya bersama orang-orang terdekat yaitu keluarga daripada di kampung orang.
Hal yang paling di rindukan di perantauan adalah berkumpul kembali dengan keluarga, dan kedua orang tuaku sangat tidak sabar menantikan kedatangan saya, kenapa tidak. Sudah kurang lebih lima bulan saya di Palu, jauh dari mereka dan hanya bisa mengobati kerinduan dengan mengobrol lama lewat telepon tapi itu sebenarnya tidak cukup untuk mengobati kerinduan ini, rasanya ketika rindu tiba-tiba, seperti ingin segera memeluk mereka. Selama di kampung, saya dan saudara-saudara, dan ponakan menghabiskan waktu bersama dengan cerita-cerita pengalaman yang saya dapat selama di Palu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Berkat CintaNya
AdventureBerani untuk bermimpi karena setiap orang punya hak untuk menjadikan hidup mereka lebih layak dan memberi inspirasi dari mimpinya. Dan jangan takut terjatuh karena kegagalan adalah sebuah awal untuk menuju sukses. Seperti yang saya rasakan sekarang...
