Perpisahan Manis

12 2 0
                                    

Saya sangat berterima kasih juga kepada pihak dompet Dhuafa terkhusus untuk Pak Mul dan Pak Pur yang sudah memberikan kesempatan kedua untuk saya menjadi bagian dari guru relawan Palu, sesuai yang sudah saya ceritakan di awal, bagaimana perjalanan saya hingga bisa bergabung kembali di sini dengan penuh dramatis yang pada akhirnya kembali juga, iya seperti itulah skenario cinta Allah kepada saya, dan terima kasih banyak juga kepada kak Ervan, selaku Koordinator guru relawan Palu, yang sangat sabar menghadapi kami semua. Beliau sangat-sangat baik kepada kami, tidak pernah marah dan selalu saja dengan tenang menghadapi kami, meskipun kami sering menteror dengan banyak bertanya, pokoknya terima kasih. Doa terbaik untuk semuanya, semoga kita sehat-sehat dan bisa bercerita panjang di lain waktu dengan cerita-cerita baru yang nantinya Allah memberikan kita kesempatan bersuah kembali.

Bercerita tentang hal berkesan selama menjadi keluarga guru relawanPalu, saya bingung yang mana, bukan karena tidak ada hal yang berkesan tapiterlalu banyak hal manis yang saya rasakan sehingga untuk mengucapkan satupersatu saya tidak bisa, karena hampir kurang lebih empat bulan sayamendampingi sekolah sebagai guru relawan, semuanya berkesan bagi saya. Mulaidari bertemu dengan siswa-siswa di MtsAl-khairat Sirenja, mereka semua sangat hebat dan pantang menyerah meskipunmasih banyak di antara mereka yang trauma dari peristiwa 28 September, tapidengan semangat mereka yang luarbiasa, mereka dengan senang hati ke sekolahdengan semangat baru untuk terus maju tanpa harus terpuruk pada bencana yangsudah memporak-porandakan rumah bahkan keluarga mereka ada yang menjadi korban,sehat terus adik-adik hebatku.

Untuk guru-guru di sana, tidak kalah semangat dengan siswa-siswa, terlihat dari semangat mereka ke sekolah. Karena di Sirenja setelah adanya peristiwa bencana gempa bumi, ada juga kendala lain yaitu setiap minggu mereka harus menghadapi naiknya air pasang, jadi untuk menghindari naiknya air pasang, maka harus berangkat pagi-pagi sekali. Saya sering menyaksikan sendiri guru-guru yang harus datang pagi-pagi buta hanya karena air pasang naik. Semoga semangat dan niat mereka terbalaskan dan menjadi amal jariyah untuk mereka, Aamiin iya Allah

Berkat CintaNyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang