Keberangkatan

57 2 0
                                    

Pukul 17:00 wib waktu bus yang ku tumpangi menuju kota tempat ku bersekolah melanjutkan jenjang pendidikan ku.

Satu jam sebelum nya aku sudah berpamitan kepada ibu yang masih berkemas untuk keperluan ku kedalam tas yang berukuran agak besar.

Terlihat di sudut mata ku bahwa ibu meneteskan air mata untuk kesekian kalinya namun ia selalu menyembunyikan.
Akupun tak sanggup untuk bertanya karna aku yang itu malah akan membuat semakin mengeluarkan air bening tersebut.

"Bu,sudahkah kita bisa berangkat ke terminal?"tanyaku pada ibu.
Sementara ayah menyalakan motor untuk membawa ku ke terminal.

"Yakin kah kamu nak untuk pergi bersekolah jauh dari ibu dan ayah?"tanya ibu padaku.

Ku peluk ibu sambil mengatakan dalam hati bahwa sebenarnya aku sangat berat meninggalkan mereka. Namun aku harus kuat agar ibu percaya bahwa aku akan baik baik saja.
"Aku akan sangat merindukan mu bu, ingat lah jika aku jauh ibu harus baik baik saja"ucapku "jangan pernah sakit untuk beberapa lama karna ayah pasti akan bingung merawat mu karna biasanya ibu yang merawat nya hehehe" tambahku sambil bercanda agar ibu tak terlalu memikirkan ku

"Ingat lah nak,walau kamu tinggal bersama kedua kakakmu tetap jaga dirimu.Ibu akan selalu berdoa untuk kalian semua"kata ibu

"Sudah lah bu jangan bersedih lagi nanti dia juga akan kembali" kata laki laki yang tak lain adalah ayahku.

"Baiklah yah,pergi lah antar dia jangan sampai dia ketinggalan bus nya" ucap ibu

Kembali aku berpelukan dengan ibu dan mengucapkan salam serta mencium kedua pipinya untuk terakhir kalinya sebelum aku berangkat menuju terminal bersama ayah.

**

Setiba nya di terminal bus yang akan ku naiki sudah tiba dan saat aku sudah mencocokkan tiket nama ku di panggil untuk menaiki bus.

Ayah memberikan uang jajan dan berkata "jangan katakan pada kedua kakakmu ya!"ucapnya dengan tertawa ringan

Aku memeluk ayah dengan kuat sambil meneteskan air mata dan berkata "ayah harus sehat dan selalu sehat,temani ibu saat kami jauh, doakan juga agar kami selalu baik baik saja disana".
"Ayah akan menjaga ibu mu dan jangan terlalu khawatir pikirkan saja sekolahmu disana dan baik baik lah bersama kedua kakakmu.Ingat jangan menyusahkan mereka berdua" tambahnya.

Ayah melepaskan pelukannya dan menghapus air mataku dan mengatakan agar aku naik ke dalam bus karna busnya akan segera berangkat.Dan aku pun segera naik setelah menyalam tangan ayah dan berpamitan dengan nya
Bunyi klakson sudah berbunyi tanda bus akan berangkat.
Sesudah aku berdoa aku menatap jendela untuk melihat ayah yang masih berdiri di dekat sepeda motor yang tadi mengantar ku dan aku melambaikan tangan untuk terakhir dan menampilkan senyum paksa ku agar ayah tak terlalu khawatir dengan ku.

Sesudahnya aku mengabari ibu yang berada di rumah bahwa aku sudah berangkat menuju kota aku melanjutkan pendidikan.

🌹🌹🌹

Jangan lupa vote n comment, semoga suka dan jangan lupa bahagia**

Dalamnya Doa IbuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang