tak bisa ku genggam

2 1 0
                                    

"Ina udah pulang... Na kenapa kok nangis?"

Brukkk!!!... (Suara pintu)
"Na... Kamu kenapa?, Cerita dong sama Tante Rina jangan kaya gini". Bujuk halus.

"Tanteee,....(peluk sangat erat) pak andri tanteee dia yang ngebunuh ka dara..."

"Kamu tau dari mana kalo Andri yang membunuh"

"Dia bilang sendiri ke aku.... Kita harus masukin dia ke penjara Tante..."

"Kamu tenang dulu ya,... Kamu salah paham na, Andri bukan yang membunuh dara, dara meninggal karena kecelakaan. Andri hanya merasa terpukul karena orang yang terakhir bertemu dara cuma dia"

"Tapi Tante...."

"Sini Tante bilangin tante juga lagi menyari keterangan nya apa terjadi sama dia dan dara, dan tante belum begitu percaya apa yang dikatakan dia Ina, tapi karena kamu udah tau tante cuma punya satu permintaan sama kamu..."

"Apa tan..."

"Kamu bisa lebih akrab lagi sama andri dan kalau bisa kamu buat andri suka sama kamu"

"Maksudnya???"

"Tante mau kasih sedikit dia pelajaran atas apa yang dia udah lakukan ke dara sekaligus kamu cari tau apa yang terjadi sebenarnya, kamu mau bantu tante kan na???"

Yang terpikir dari satu sisi keberadaan ku sekarang adalah sebagai alat tante Rina tapi aku paham yang dimaksud nya.

"Pagi semuanya,... Ok kita mulai pelajaran sekarang. Tenang dulu semuanya ibu ada sedikit pengumuman harusnya hari ini kita praktek tapi karena terbentur dengan rapat guru jadi hari ini kita hanya membagi kelompok untuk presentasi Jumat besok..."

"Huuu....," Surak serentak "kenapa Jumat besok Bu, kenapa gak Jumat depan aja"

"Gak ada yang protes, ok sekarang ibu bagi kelompok terdiri dari tiga orang. Kelompok pertama Abi manyu, Siska, Widya Aziza. Kelompok kedua dina astika, rival Fahri, Deni. Kelompok ke tiga Aditya putra, Sherina amalianty, Rika Saraswati......."

"Bu ganti kelompok bisa ga... Saya mau sama Aditya Bu, kayanya kelompok Aditya kurang satu orang, Rika kan mau berhenti Bu... Saya ganti in Rika ya Bu..."

"Jangan Bu Widya modus Bu,... Dasar ganjen!"

"Huuuuu....."

"Diam semua!!!, Gak ada yang diganti dan ditambah, saya yakin Sherina dan Aditya pasti bisa kerja sama walau berdua saja, Sherina kamu bisa diandalkan ya..."

"Huuu... Kesenangan tuh si Ina..."

"Sudah!, Abis bel istirahat sekolah akan dipulangkan jadi jangan lupa buat Jumat besok,... Ibu permisi dulu"

"Ehhh.... Ina!!... Awas lu ya genit sama Aditya abis lu sama gw"

"Apanya si lu rin,... Yang milihin kelompok kan Bu ayi... Jangan salahin Ina dong...." Balas lelaki.

"Adit.... Aku tuh sayang banget sama kamu, kalo Ina dibandingkan aku jelas cantik aku kemana mana lah... Dia tuh cupu"

"Gak jelas hidup lu, ini cuma tugas kelompok,... Gak ada hubungannya sama cantikan lu dasar queen drama"

"Kok kamu belain dia si, eh lu gagu ya!... "

"Cukup Rin!"

Tok....tok...tok...
"Permisi, Ina ada??? Boleh ikut saya sebentar" ucap pak andri yang datang.

"Gw yakin ada main tuh dia sama guru..." Cetus Rini.

"Apa yang pak andri mau omongin lagi, udah jelas semuanya tante rina gak ingin mengungkit kejadian yang lalu, bahkan tenta ngundang pak andri untuk makan malam"

"Apa kamu masih marah sama saya?"

"Itu gak penting, saya hanya ingin kehidupan saya tenang"

Tettt.... Tettt....
"Permisi saya harus pergi..."
Kantin cukup ramai dari yang ku duga, ku duduk ditempat paling ujung.

"Sherina.... Hai, lu tau gw kan"
Gadis itu hanya mengangguk perlahan.

"Terus mau ngerjain kapan? Kalo gw pengen nya hari ini juga biar cepat selesai, gimana tar pulang sekolah ngerjain nya dicafe gw?"

"Hmmm... Saya gak bisa, soalnya langsung dijemput tente saya"

"Ya udah kalo gitu biar sekalian aja izin, atau mau ngerjain nya dirumah lu"

"Hai Adit kamu ngerjain nya sama aku aja ya... Dirumah aku aja... Ya..."

Brukkk!!!....
"Sherina!..." Teriak seseorang yang ada didekatnya.
Ina tak kuat menahan rasa sakit kepala dalam beberapa hari ini, semua kejadian itu hanya membuat nya memendam rasa yang ditakutkan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 02, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

NUMBTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang