!!EB!! Bab 2. Auditioned

128 13 1
                                    

27 Juli 2019..

Harap Maklum, Typo Bertebaran

Akhirnya aku memiliki kesempatan untuk menggapai mimpi masa kecilku...

Grace Geovani

        Grace mematut dirinya di cermin memeriksa apakah dandanannya cukup baik atau belum, karena hari ini dia akan menghadiri audisi sebuah film. Beberapa kali ia berusaha untuk merubah riasannya, karena fitur wajahnya yang sangat cantik bak boneka Barbie dalam versi nyata, karena seperti itulah fitur wajahnya. Philip selalu mengatakan, kalau ia adalah Barbie versi nyata. Dan saat ini Grace cukup sulit mengubah image wajahnya yang seperti itu.

         Peran yang ia ambil hari ini adalah seorang wanita penggoda. Wanita yang terlihat dewasa dan menggoda. Dan imej seperti boneka Barbie sangat tidak cocok dengan peran itu. Grace merubah riasan wajahnya agar bisa keluar dari image Barbie tersebut. Setelah beberapa saat mencoba, akhirnya ia pun berhasil. Grace tersenyum menatap wajah hasil riasannya itu. Ia kemudian membereskan semua make up yang berantakan di atas meja riasnya.

           Sekarang sudah dua bulan setelah kematian Philip. Selama ini semua kebutuhannys dan juga si kembar ditanggung oleh pria itu. Ia bahkan tidak menyuruh Grace bekerja. Tapi setelah kematiannya, Grace tahu sekarang dia hanya mengandalkan dirinya sendiri untuk mendapatkan uang dan memenuhi kebutuhannya dan ke tiga anaknya.

         Sebenarnya ada warisan yang ditinggalkan Philip untuk mereka, tapi Grace tidak ingin menggunakan uang itu. Karena menurutnya, ia sama sekali tidak berhak. Rumah yang ditinggalkan Philip untuk mereka, tetap menjadi rumah mereka. Karena ia tahu, jika ia pindah dari rumah itu keluarga Philip, yang juga merupakan serigala berbulu domba akan menjual rumah peninggalan kedua orang tua Philip. Jadi Grace memilih bertahan di rumah itu dan merawatnya.

         Setelah merasa puas dengan riasannya sendiri, Grace mengambil tasnya kemudian keluar dari kamar. Ia menutup pintu lalu berjalan turun ke lantai pertama dan masuk ke ruang makan. Memasuki ruang makan, Grace melihat ketiga putranya yang sudah duduk dengan tenang di kursi mereka masing-masing.

"Pagi Mommy," Sapa si kembar secara bersamaan.

"Pagi juga sayang... Maaf Mommy kelamaan," ucap Grace pada ketiga putranya.

"Tidak apa-apa Mommy. Sekalipun kami harus menunggu 1 tahun di sini pun kami akan melakukannya," balas Liam sambil memamerkan senyumnya dengan lesung pipi kecil di pipi kirinya.

"Dan Mommy akan menjadi orang yang paling bahagia di dunia, jika kalian benar-benar melakukan hal itu Sayang.  Baiklah, sekarang kita bisa mulai sarapan bersama." Grace mematikan ponselnya, memasukkannya ke dalam tas lalu meletakkan tasnya ke atas bufet yang berada tidak jauh dari meja makan.

        Grace mengambil pancake buatannya lalu meletakkannya masing-masing 2 buah, ke ke-tiga  piring milik ketiga putranya. Setelah itu ia meletakkan  pancake untuk dirinya sendiri.

"Selamat makan," ucapnya sambil tersenyum manis. Mereka kemudian memakan sarapan mereka daplam keadaan tenang dan harmonis.

        Selesai sarapan Grace hendak mengambil piring kotor, tapi langsung dicegah oleh Lian.

"Tidak usah Mommy, biar kami yang melakukannya saja. Sekarang sudah jam tujuh lewat dan Mommy mungkin saja bisa terlambat," Ujar Lian mengingatkan Grace.

      Grace tersenyum lalu mengangguk setuju. "Baiklah jika kalian yang melakukannya, maka Mommy akan pergi sekarang. Baik-baiklah dirumah dan jangan bertengkar. Liam kau adalah anak pertama, jadi kau harus memperhatikan kedua adikmu," pesan Grace.

Eternal BoundTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang