!!EB!! Bab 3. Celebration Of Success.

160 15 0
                                    

29 Juli 2019...

Harap Maklum, Typo Bertebaran...

"Keberhasilan ini untuk mimpi yang harus terwujud..."

Grace Geovani

         Grace pulang ke rumah dengan perasaan bahagia, karena ia mendapatkan peran yang ia inginkan. Ia memegang buket naskah  dari film Timeless. Tadi, setelah mengantongi persetujuan dari sutradara, pria  itu menyuruh asisten langsung memberikan naskah film itu pada Grace, agar ia bisa mempelajarinya. Dan tentu saja Grace menerima itu dengan senang hati. Sampai di depan rumahnya ia melihat si kembar sedang duduk menunggunya pulang. Si kembar berteriak senang layaknya seorang anak kecil pada umumnya saat melihat Grace memasuki pintu pagar. Melihat ekspresi bahagia di wajah Grace mereka mengambil kesimpulan kalau Mommy mereka mendapatkan peran yang diinginkannya.

"Selamat siang Mommy..." sapa ketiga kembar itu secara bersamaan.

"Selamat siang juga sayang. Apa kalian semua duduk di sini menunggu Mommy pulang?" Grace balas menyapa.

"Iya Mommy. Sekarang katakan Mommy mendapatkan peran itu kan?" tanya Leon meminta jawaban dari ibunya.

"Kau benar Leon. Lihat ini," Grace menunjukan buklet naskah film pada ketiga putranya. Ini adalah buklet naskah  dari film itu. Sutradara memberikan ini pada Mommy, karena Mommy mendapatkan peran itu dan sekarang Mommy harus bekerja keras menghafal naskah ini dan memperdalam akting Mommy agar bisa memerankan karakter ini dengan baik," jelas Grace.

"Mommy tenang saja. Mommy selalu yang terbaik dan kami bertiga akan selalu mendukung Mommy." Kali ini Liam yang berbicara. Ia tersenyum hingga muncul lesung pipi kecil di pipi kanannya.

"Terima kasih sayang... Dukungan kalian adalah yang paling dibutuhkan Mommy untuk menghadapi semua rintangan yang ada di didepan mommy," Balas Grace lalu mengacak-acak rambut ketiga putranya. "Ayo kita masuk," ucapnya kemudian.

          Grace memegang tangan Leon dan Lian di kiri dan kanannya. Sedangkan Liam, pria kecil itu menggandeng tangan Leon. Mereka berempat pun masuk ke dalam rumah. Bibi Rachel menyambut keempatnya masuk ke dalam rumah.

"Istirahatlah sebentar di sini. 5 menit kemudian, aku akan memanggil kalian untuk makan siang bersama," ujar wanita paruh baya itu pada Grace dan ketiga putranya. Setelah itu, ia berjalan menuju dapur dan hilang di balik pintu dapur. Beberapa saat setelah itu, Bibi Rachel masuk lagi dengan membawa segelas air putih untuk Grace.

"Minumlah, kau pasti haus," ucapnya sambil menyerahkan segelas air putih itu pada Grace.

"Terima kasih bibi. Kau selalu mengetahui apa yang aku butuhkan, tanpa aku mengatakannya padamu," ujar Grace sambil tersenyum pada wanita paruh baya itu.

"Tentu saja. Karena itu sudah menjadi tanggung jawab saya. Malam sebelum kecelakaan itu terjadi, tuan muda Phillip mendatangiku memintaku untuk menjaga kalian berempat. Dan aku sudah berjanji pada Tuan muda. Karena itu, aku akan melakukannya sampai ajal menjemputku." Hening sejenak, "Baiklah, sekarang Bibi pamit ke belakang dulu. Tunggu sebentar lagi, hingga Bibi memanggil kalian baru kalian boleh datang ke ruang makan. Kalian mengerti?" lanjutnya kemudian.

"Bibi, apakah kau menyembunyikan sebuah kejutan untukku. Karena, tidak biasanya Bibi meminta kami  menunggu lebih lama untuk makan siang." Grace memicingkan matanya.

"Tepat sekali. Kejutan dari Bibi kalian akan mendapatkannya siang ini. Tapi kejutan dari tuan muda Phillip, kalian akan mendapatkannya nanti malam." Setelah mengatakan hal itu, Bibi Rachel kembali berjalan menuju dapur dengan cepat.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 01, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Eternal BoundTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang