▶㊗㊗㊗◀
Cahaya mentari menerobos masuk kedalam kamar bernuansa gold itu.
Yg berniat membangunkan seorang gadis yg masih bergelung di selimut tebalnya itu.
Tanpa terusik,ia tetap nyenyak dalam alam bawah sadarnya.Suara sang abang yg sejak tadi berteriak memanggilnya seraya menggedor2 pintu kamar Dyandra.
"Draa... bangun .. ntar telat sekolah ..."
Dyandra tetap melanjutkan tidurnya tanpa menghiraukan sang abang.
Hingga,
Ia menyadari sesuatu."Yeayy..
Sekolah baruuu..."teriakny seraya melompat2 kegirangan.Bukan tanpa sebab dia senang sekali.
Sejak kecil,ia selalu home schooling yg membuat dia tidak pernah merasakan bangku sekolahan.
Tapi,kali ini dia diperbolehkan sekolah ditempat biasa orang lain bersekolah.
Tentu saja,ia dapat bersekolah disekolahan umum berkat sang abang,yg menentang orang tuanya agar Dayndra dapat merasakan bangku sekolahan separti orang lain.Setelah itu,Dyandra segera bersiap2 dan bergegas turun ke bawah untuk sarapan.
Kali ini,Dewi Fortuna sedang berpihak padanya.
Orang tuanya pergi keluar kota untuk jangka waktu yg lama.Dyandra senang?
Tentu saja.Ia senang setidaknya hari pertama sekolah,ia tidak dikekang2 dan diceramahi panjang lebar.
Dyandra itu memiliki sifat yg sebenarnya periang,namun cuek.
Tapi,jika berhadapan dengan orang tuanya ia mebjadi sangat dingin dan datar.
Sifat humbleny hanya ia tunjukkan pada abangnya atau mungkin nanti pada teman2nya.Jujur saja,ia tidak pernah memiliki teman yg benar2 murni mau dekat dengannya.
Apalagi seorang sahabat.Tentu saja,karna orang tuanya yg begitu menilai orang dengan kasta.
Orang tuanya juga sering memperkenalkan Dyandra dengan anak2 yg kastanya setara atau lebih tinggi dari mereka.Dan Dyandra tidak suka hal itu.
Baginya,anak orang2 berada mempunyai sifat yg angkuh dan suka berfoya2 dengan harta orang tuanya.Back to topic.
Dyandra kini sudah sampai disekolah barunya.
Memang,tetap saja sekolahnya adalah sekolah yg mahal juga terkenal.Begitu masuk dari gerbang sekolah pun,Dyandra sudah diberi tatapan memuja dari banyak siswa.
Ia harus menunjukkan bahwa Dia adalah Dyandra yg berbeda.
Berbeda saat ia pada siapapun itu.
Jangan lupa ikutin terus ya man-teman cerita Dyandra ini.
Tinggalkan jejak guys!!
💕👈☝👉👇💕
KAMU SEDANG MEMBACA
Dyandra
Teen FictionAku terkekang, Diantara gelimangan harta dan materi. Juga terkekang, Dalam ekspresif dan emotif. Jiwaku merindukan kebebasan. Ragaku menginginkan supaya aku terlepas. Fikiran juga hatiku lelah.