Chapter

7 2 0
                                    

"Oh iya kalo kalian punya pasangan jangan liat orang itu dari fisiknya tapi liat orang itu dari hati nya "

Setiap kali vano berkunjung ia selalu melihat tamara sendirian,jangankan ditemani oleh  suaminya,hanya sekedar mengobrol pun tidak pernah,yang ada malah sering di perlakukan kasar secara verbal,karena mersa iba vano jadi sering menemaninya,senyum tamara yang sudah lama hilang muali menghiasai wajahnya lagi,bahkan terkadang terdengar ia tertawa lepas.

Bangbang merasa sangat senang melihat tamara bahagia tapi lain halnya dengan raya ia cemburu dan meminta tamara untuk menjauhi vano,tamara pun menurutinya dan menghindari vano tiap kali vano datang tapi vano tetap berusaha menemani tamara karena ia tak mau tamara merasa kesepian,hal itu menjadi penyulut bara di hati raya.

Raya mengadu pada alfaro,Alfaro yang tadinya tak pernah peduli dan akhirnya terhasut oleh adiknya yang mengatakan tamara merusak hubungannya dengan vano,alfaro tersurut emosi langsung mendatangi tamara yang tengah berbincang dengan vano,ia meminta tamara pergi dari tempat itu tapi vano mencegahnya.

Tamara pun tak bergening sehingga alfaro memaksanya berdiri dengan menarik paksa tangannya,vano mencoba melepaskan tangan tamara tapi cengkraman alfaro begitu kuat,gadis ditarik dan dihempaskan sehingga ia tersungkur dilantai,tak hanya itu alfaro melayangkan tendangan ketubuh tamara,vano mendorong alfaro dan melihat kondisi tamara.

"Kasian juga ya tamara harus diperlakukan seperti itu oleh suaminya;((klo aku jadi tamara aku gk bakal tinggal diam dengan perlakuan suaminya;(tpi tamara tetep sabar walau di perlakukan seperti itu juga;((oh iya ambil ajah dari hikmatnya siapa tau bisa jadi motivasi kita kedepannya;)😊

"GADIS BURUK RUPA"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang