Part 17

3.7K 248 33
                                    

Happy Reading
Awas typo!!

Yang garis miring itu flashback ya!
.
.
.
Blammb

Terkejut mendapati sosok gadis yang ia kenal baru saja memasuki mobil nya dengan sorot tatapan mengintimidasi.

Sehun, pria itu yang ingin menghidupkan mobil terurungkan karena kehadiran gadis itu.

"Ah-hai kita bertemu kembali."

Jujur saja, Sehun terlihat gugup dengan ucapan yang terlontar begitu saja, kenapa bisa gadis itu mengetahui kedatangan nya di perusahaan Kimbum, dia sudah memakai penyamaran yang apik.

"Sialan. Dasar bodoh!" Umpatan itu keluar begitu mulus dari bibir gadis itu, Soeun. Menghiraukan sapaan tidak berfaedah dari Sehun.

"Apa maksudmu?" Bertanya bingung, kenapa Soeun tiba-tiba terlihat kesal dan berkata kasar.

"Jangan pura-pura bodoh. Aku sudah tahu semuanya."

"Aku tak mengerti apa yang kau katakan."

Plakk

'Aww'

"Hei! Kenapa kau menamparku ku?!"

Meringis memegangi pipi kiri nya yang panas karena ulah tangan Soeun yang begitu sadis padanya. Ada apa sih dengan gadis ini, batin nya ikut kesal.

"Sekarang katakan jika kau sudah mengerti apa yang ku maksud."

Soeun tak merasa bersalah sama sekali. Gadis itu ingin memberi Sehun pelajaran karena ikut menipu nya. Setelah itu, pembalasan untuk Kimbum akan menyusul .

"Kau bicara apa? Aku tak mengerti."

Sehun berusaha bersikap tenang, masih memegangi pipi nya yang sedikit nyeri. Sial, tangan mungil gadis itu sangat pedas.

Plakk

'Shit!'

"Aww! Ini benar-benar sakit! Apa maksudmu menamparku?!"

Tamparan kedua mulus mengenai pipi pria itu sebelah kanan. Sehun mengaduh kesakitan, kini menatap Soeun dengan rasa kesal yang memuncak.

"Itu akibat menipu seorang Kim Soeun! Kau ingin lagi, Huh?"

Membalas tatapan pria itu dengan aura yang lebih kesal.

"Aku? Menipumu? Apa nya?"

Bodoh! Mengaku saja Sehun. Kenapa mesti kau menutupi nya. Gadis itu sudah bilang bukan, jika dirinya sudah mengetahui semua nya.

"Oh jadi masih kekeuh ternyata-"

Soeun menyatukan jemari nya seperti pemanasan sebelum memulai pertinjuan yang sering kakak nya tonton. Melihat aksi gadis itu, Sehun menelean air liur gugup.

"Aku hitung sampai tiga, jika kau masih pura-pura bodoh. Aku modifikasi wajahmu."

Ancaman dari seorang gadis bagi Sehun biasa saja, tapi kali ini gadis yang ia hadapi berbeda dari biasanya. Sama beringas nya dengan sang hyung.

Impressive (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang