Part 8

2.7K 210 17
                                    

Biasakan tekan bintang d bawah sebelum membaca dan komen stelah membaca ya:))
.
.
.
.
.

Pukul 5.00 KST

Seorang gadis tak henti berguling ria diatas ranjangnya bak orang gila, kadang memukul gulingnya gemas lantas memeluknya erat dan endingnya sang guling yang berada di dekapan gadis itu ikut merasakan aksi guling-guling-an konyol si empunya.

"Huuaaaa! Apa aku bermimpi Moci-ya?", Teriakan frustasi gadis itu teredam oleh sang guling yang menutupi wajah cantiknya.

"Moci-ya, apa kau mendengarku haa?!", Kembali gadis itu berteriak, namun terdengar jelas karena saat ini guling tersebut sudah bebas dari dekapannya.

Kim Soeun, gadis yang tengah bertingkah tidak jelas itu kini sedang menatap sang guling dengan tatapan aegyo-nya, seolah-olah guling tersebut adalah benda hidup yang dapat diajak curhat.

"Moci mendengalmu Ssocan", Suara cadel bak anak kecil keluar dari bibir soeun dengan gerakan tangannya menggerakkan ujung gulingnya seakan mengangguk, menandakan guling itulah yang berbicara membalas pertanyaan Soeun tadi.
Perlu kalian ketahui, sebutan Ssocan disini memiliki kepanjangan yakni Ssocan adalah Soeun Cantik yang dikarang sendiri oleh Kim Soeun si gadis Impressive.

"Uh Moci-ya pintar", Mengusap ujung guling tersebut. "Jadi, apakah aku sedang bermimpi Moci-ya?", Lanjut Soeun masih memegang gulingnya yang disebut-sebut sebagai Moci.

"Tidak Ssocan", Balas Moci yang diperankan oleh soeun sendiri.

Lihatlah, jika orang lain melihat tingkah Kim Soeun saat ini pasti tak ada yang menyangka gadis cantik seperti Soeun akan bertingkah aneh seperti itu.

Begitu lah, tingkah ajaib lainnya seorang Kim Soeun yang tak ada satupun mengetahuinya termasuk keluarganya sendiri.

Kini dengan posisi badan yang terlentang melepas gulingnya, men atap langsung kearah dinding langit lantas memegang bibirnya.

Sesekali menggerutu dengan ucapannya kemarin yang tidak sempat disaring sebelum berucap kepada kimbum, padahal dirinya sedang menjadi Kim Soeun versi angkuh saat itu.

"Jadi semuanya nyata. Aku benar-benar berciuman dengan kimbum", Histeris Soeun beranjak dari ranjangnya dan berjalan kearah meja riasnya, berdiri tepat berhadapan dengan cermin yang memantulkan dirinya dengan penampilan yang berantakan. Rambut lurus yang biasa tergerai menjadi tidak terbentuk dan kusut, mata yang sudah mirip dengan panda akibat tidak bisa tidur dengan tenang semalam.

"Aku senang punya kesempatan berciuman dengan nya, walau tak sengaja", Lirih Soeun, mengusap bibirnya pelan.

"Hikzz..Ah Soeun pabbo-ya kenapa kau harus marah dan mengumpati kimbum sih kemarin, haiss, hikss.. Padahal kalau dipikir aku pernah mencium pipinya terlebih dahulu, ya Tuhan aku malu sekali, Hikz..", Kim Soeun terisak pelan menepuk jidatnya pertanda mengingat sesuatu, kemudian mengacak rambut nya gemas.

"Akan taruh dimana mukaku nanti jika bertemu dengannya, hikss".

Gedoran pintu mengagetkan Kim Soeun dari aksi melow-nya, dengan langkah gontai Soeun mengarahkan dirinya menuju pintu kamarnya yang sedang di gedor tanpa merapihkan penampilannya  terlebih dahulu.

"Soeun cepat buka pintunya!", Soeun kini tengah memegang gagang pintu Bersiap untuk membukanya, menghela nafas pelan sebelum menatap sang kakak yang berulah mengganggu paginya.

Pintu perlahan terbuka melihatkan sosok jangkung dengan sorot khawatir menatap dirinya.

"Ya Tuhan! Apa yang terjadi Kim Soeun?", So Hyun melangkah masuk dan menangkup wajah Soeun dengan terkejut.

Impressive (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang