Koment dong kasi sarannya:))
.
.
Hppy reading___________________________
Kim Sang Bum, pria tampan berlesung pipi dengan mata tajam bak elang dan senyuman maut yang ia miliki membuat banyak wanita tergila-gila. Dengan usianya yang masih terbilang muda, kimbum sudah menjadi seorang CEO di perusahaan yang sangat tersohor di dunia dan memiliki banyak cabang di mancannegara. Sikapnya yang tegas dan dingin menambah kesan wibawa.
Pria tersebut terlihat kurang konsentrasi dengan kerjaan nya. Berulang kali mengacak rambut seperti orang frustasi. Beda sekali dengan sikap nya yang selalu tenang dalam menghadapi masalah kantor.
Tapi ini bukan tentang masalah kantor seperti apa yang terlihat.
"Shit! Gadis centil itu, aish," Teriaknya dengan ekspresi tak dimengerti.
"Lama-lama aku bisa stress dengan tingkah nekadnya," Lanjutnya sambil mengusap kasar pipi yang pagi tadi di sentuh oleh bibir kim soeun.
Tak lama, suara ketukan pintu terdengar. Kimbum yang mendengar, lantas was-was denga seseorang di balik penghalang ruangan tersebut, jangan sampai gadis centil itu yang masuk dan mengganggunya kembali.
Tapi tunggu, seorang kim soeun mana pernah mengetuk pintu terlebih dahulu, biasanya ia langsung masuk tanpa sopan.
"Masuk." Setelah berpikir lama tentang siapa yang mengetuk pintu, akhirnya kimbum buka suara.
Pintu terbuka pelan, dan menampilkan sosok gadis cantik dengan senyumannya menatap kimbum.
"Hai Oppa, kau lama sekali mengizinkan ku masuk," Manja gadis tersebut, lalu menghampiri kimbum yang sudah menyambut nya dengan senyum hangat.
"Oppa kira orang gila tadi, sini sayang," Ucap kimbum merangkul pundak gadis cantik itu.
Sang gadis mendelik kesal, karena ulah kimbum yang mengatainya orang gila.
"Aish kau tetap saja menyebalkan," Sahut gadis tersebut masih kesal.
"Oppa bercanda." Kini kimbum membawa gadis tersebut untuk duduk di sofa.
"Sepertinya Oppa lagi kesal ya?" Tanya gadis itu lalu menaruh barang bawaannya di meja, sambil mengeluarkan isinya, tapi pandangan matanya terfokus ke sosok kimbum.
"Dugaanmu tak melenceng sama sekali," Balas kimbum terkekeh.
"Kau membawa bekal lagi Suzy-ah?" Lanjutnya melihat bekal yang kini terpampang jelas dihadapan mereka.
"Supaya dapat makan siang berdua dengan Oppa," Jawab Suzy.
"Jadi, siapa yang membuat Oppa kesal? Apa aku mengenalnya?" Lanjut Suzy bertanya yang kini sudah memberikan sumpit kepada kimbum.
"Sudahlah, Oppa malas membahasnya sayang. Mari kita makan," Ajak kimbum, kemudian diangguki oleh Suzy yang tak ingin bertanya lagi, karena dirinya juga sudah lapar.
Tanpa ada yang menyadari, di balik pintu, kim soeun yang ternyata masih berada di kantor telah menguping pembicaraan dua orang berbeda jenis itu di dalam ruangan kimbum. Ekspresi kesal dan sakit hati karena pembicaraan dua orang tersebut membuatnya cemburu, padahal ia sudah membeli 2 porsi makanan siap saji untuk dirinya dan ingin mengajak kimbum makan siang, walaupun nantinya kimbum menolak, kim soeun memiliki banyak ide untuk memaksa kimbum untuk menerima ajakan makan siang bersamanya. Tapi lihatlah, dirinya telat sedikit dengan gadis yang waktu lampau pernah membawakan kimbum bekal dan membuat hati nya panas.
"Gadis itu lagi, sialan," Gumam Soeun, lalu meninggalkan kantong kresek yang berisi makanan di depan pintu ruangan kimbum.
Lalu, belum lama melangkah, Soeun berhenti dan membalikkan badannya, kemudian melangkah kembali menuju ruangan kimbum. Ketika sudah tepat di depan pintu, Soeun mengarahkan pandangan kebawah, dan mengambil kembali kantong kresek tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Impressive (END)
RomanceImpian mendapat kerlip dari sosok yang di kagumi,namum terhalang oleh perjodohan sialan. ketika impian itu tercapai dengan menyingkirkan apa yang sudah ditentukan diawal, hal mengejutkan datang mewarnai keadaan. Warna apakah itu? Kecewa, sakit atau...