#19 jangan takut

3.8K 259 7
                                    

.
.
.
.
.
.
.
.
"Adalah apa Tae? Katakan pada hyung......jangan bikin hyung mati penasaran"

"Dia adalah....saudaraku sendiri hyung...hiks..." Taehyung kembali terisak setelah mengucapkannya

"Mwooo......? Apakah kamu bercanda? Siapa dia Tae....." kata Yoongi sambil mengguncangkan bahu Taehyung

"Ji....Jimin hyung......"

"Brengsekkk......beraninya dia membuat adiku terluka seperti ini"

Ada kelegaan di hati Taehyung saat ia mengungkapkan sedikit kebenaran yang ia pikul sendiri, namun di sisi lain dia benar-benar sangat takut,

Takut jika nantinya Jiwoo akan semakin menyakitinya

Takut jika nantinya keadaan akan semakin kacau

Takut jika nantinya appa dan hyungnya juga akan ikut menjadi korban

Setelah Yoongi diam beberapa saat, Yoongi bangkit dari tempat duduknya

"Hyung....mau kemana?"

Yoongi tidak mendengarkan pertanyaan adiknya, Yoongi berjalan keluar dari ruang rawat Taehyung

Yoongi berjalan keluar ruangan dengan emosi yang sedang  menggebu-gebu

"Hyung....ku mohon jangan lakukan apapun...hikss....HYUNGG....YOONGI HYUNG KEMBALILAH.....KUMOHON
......"

Taehyung berusaha turun dari ranjangnya untuk mengejar Yoongi, dia berjalan sambil menahan sakit di perutnya

Disaat Taehyung sudah hampir sampai di pintu kamar, tiba-tiba disaat yang bersamaan Tuan Kim, Jiwoo dan Seokjin masuk ke dalam

"Taehyung? Kamu mau kemana sayang" ucap Jiwoo sambil memegang bahunya

"Kamu mau kemana Tae? Bukan kah kamu tidak boleh banyak bergerak?" kini Tuan Kim yang berkata

"Iya....tadi kan eomma bilang pada Tae untuk istirahat saja kan....?" kata Jiwoo lagi

"Apakah kamu menangis Tae?" kini Seokjin yang bertanya

"Hikss.....hyung....Tae takut...." ucap Taehyung sambil menunduk dan menggigit keci bibir bawahnya

"Sudah Tae...jangan takut, kami ada di sini" Seokjin memeluk Taehyung dan menuntunnya kembali ke ranjangnya

Jiwoo membantu menaikan Taehyung ke atas ranjangnnya dan menyelimuti kakinya, setelah itu mengelus puncak rambut Tahyung dan menciumnya. Hal tersebut sontak membuat Taehyung semakin bergetar, bahkan tubuhnya kini mengeluarkan keringat dan wajahnya semakin pucat, Taehyung benar-benar takut saat ini

"Tae.....appa akan berangkat ke Kanada sore ini, Tae baik-baik nee di sini..." ucap Tuan Kim sambil memggenggam erat tangan Taehyung

Hal tersebut membuat Taehyung terkejut dia memandang wajah appanya dengan mata berkaca-kaca seakan-akan mengisyaratkan agar appanya tidak boleh pergi meninggalkannya

"Appa akan sedikit lama di sana sayang, jadi kamu jangan nakal ne...appa tidak mau kamu berkelahi lagi, dan jangan menyusahkan eomma dan hyungdeull mu, jadilah anak yang berbakti"

"Appa.... Jangan pergi, Tae takut"

"Mwoo....? Tae kan sudah besar, kenapa takut sayang....ada eomma dan hyungdeull juga Kookie, kamu tidak sendiri sayang"

Tuan Kim memeluk erat tubuh anaknya dan mencium lama kening Taehyung

Taehyung pun juga ikut mengeratkan pelukannya, menghirup aroma appanya dalam-dalam seakan-akan itu adalah hari terakhir mereka bertemu

HOME (Kim Taehyung) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang