Brother Sister Complex [On Going]

01 - The First

Pagi hari yang cerah. Tampak mentari mulai mengerjakan tugasnya menggantikan bulan. Cahayanya perlahan memasuki kamar yang dipenuhi oleh poster-poster ganteng alias poster NCT dan Exo. Terlihat seorang gadis yang masih terlelap dalam tidurnya seolah tak terganggu dengan cahaya yang masuk.

"Bella, bangun udah siang!"

"Hmm, apaan sih? Bella masih ngantuk ah Ma." ucap gadis itu setengah sadar.

"Ini gue bukan mama! Bangun cepetan udah jam 6 tuh. Lo nggak mau sekolah apa?" tanya abangnya, Naufal.

Mata yang tadi terpejam kini membola sempurna. "WHAT?! JAM 6?! MAMPUS GUE TELAT ANJIR!"

Qila langsung ngibrit ke kamar mandi dengan Naufal yang masih menggelengkan kepalanya kebiasaan, batinnya.

"GUE TUNGGU DIBAWAH YA BELL! LAMA GUE TINGGAL" teriak Naufal.

"IYA KAK! 10 MENIT LAGI GUE TURUN!"

Naufal keluar dari kamar Qila.

5 menit kemudian Qila keluar dari kamar mandi dan segera memakai seragamnya. Untunglah dia telah menyiapkan buku bukunya tadi malam. Jika tidak ia akan sangat telat.

Qila memoleskan sedikit bedak dan lip balm pada bibirnya agar tak terlihat pucat. Setelah itu dia mengambil tasnya dan segera turun.

"Ayo, Kak! Gue udah siap!" ucap Qila sambil memakai sepatunya.

"Bella, kamu nggak mau sarapan dulu sayang?" tanya mamanya, Maya.

"Nggak Ma, Bella udah telat." jawab Qila.

"Telat apanya, orang masih jam 6 kurang gini kok. Udah kamu sarapan dulu sini." ujar Maya.

Qila memberhentikan aktivitasnya sejenak. Jam 6 kurang? Pikirnya. Pandangannya tertuju pada Naufal yang sedang mengobrol dengan papanya di ruang tamu. Segera ia hampiri lelaki yang notabennya kakak sepupunya itu.

"LO BOONGIN GUE YA, KAK?!" sentak Qila.

"Kalo kamu nggak digituin kamu nggak bakal bangun, Bella" sela Papanya, Bram.

"IHH TAPI KAN--"

"Udah deh Bell, mending lo sarapan. Nanti telat gue yang repot." ucap Naufal yang agak cuek.

"Ihhh! Lo tuh udah ngerusak mimpi indah gue tau nggak?!"

"BELLA! AYO SARAPAN!" teriak Maya

"IYA MA! Awas aja lo, Kak!"

"Udah cepet sana!"

***

Setelah Qila selesai sarapan, mereka jalan menuju sekolah dengan menggunakan motor Naufal. Jarak antara rumah Qila dan sekolah tak terlalu jauh. Hanya sekitar 10 menit perjalanan.