04 - Daffa

338 21 0
                                    

Naufal tengah sibuk bergulat dengan berkas-berkas OSIS nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Naufal tengah sibuk bergulat dengan berkas-berkas OSIS nya. Padahal, jam telah menunjukkan pukul 12.00 yang artinya istirahat kedua. Sejak tadi ia sudah dipusingkan dengan berkas yang entah apa isinya, sampai ia lupa untuk makan. Entahlah kalau sampai Qila tau, mungkin dia akan memarahi Naufal.

Tok! Tok! Tok!

"Masuk!" Ucap Naufal tanpa mengalihkan perhatiannya dari berkas tersebut.

Dua orang cowok yang lumayan ganteng memasuki ruangan itu.

"Diem diem baek! Ngopi ngapa ngopi!" Ucap Sergio menirukan yang dulu sempat menjadi trend.

"Kerja lembur bagai quda mulu lo, Fal! Nggak bosen apa?" Tanya Kadhafi.

"Bacot lo berdua! Dateng dateng bikin rusuh aja!" Kesal Naufal.

"Gitu banget lo ke kita."

"Mending lo bantuin gue ngerjain ginian deh daripada ngegabut nggak jelas. Lo berdua tuh sebenernya OSIS apa bukan sih?!" Gerutu Naufal.

"Ya maaf, kita berdua bukannya nggak mau bantu lo nih ya, Fal. Tapi, kita tuh sibuk. Iya nggak, Ser?" Ucap Kadhafi.

"Sibuk apaan anjir, sibuk liatin eskul modelling iya lo berdua!" cibir Naufal.

"Hehehe, tau aja lo!"

"Dasar mata keranjang! Udah deh mending lo berdua tuh bantuin gue meriksa ini data-data! Gue pusing tau nggak?!" Perintah Naufal.

"Ampun pak ketu!"

"Eh iya! Btw, tadi tante nyariin lo tuh!" Ucap Sergio.

Naufal mengangkat satu alisnya. "Tante?"

"Maksud Sergi, si Rachel nyariin lo." Ralat Kadhafi.

"Bosen gue liat tingkahnya yang makin hari makin kayak tante girang. Mending kalo mukanya cakep. Nah ini udah kayak badut ancol!" Keluh Sergio.

"Halah! Paling ujung ujungnya dia juga lo godain!" Sinis Kadhafi.

"Alhamdulillah gue masih waras." ucap Sergio.

"Berisik! Kalian kalo nggak mau bantuin diem lo! Jangan ganggu konsentrasi gue, ngerti?"

"Ampun, bos! Kita diem nih bos"

Setelah teguran dari Naufal, mereka tak lagi ada yang berani berbicara. Sibuk dengan kegiatan masing-masing. Sampai suara ketukan pintu mengejutkan mereka.

Tok! Tok! Tok!

"Siapa lagi sih?! Ganggu banget!" Kesal Naufal.

"Yaelah, Fal. Jangan kesel mulu, lo. Kali aja itu guru." ucap Sergio.

"Au lo! Kata nenek gue kalo lo marah-marah terus cepet tua lo!" Timpal Kadhafi.

"Bacot lo berdua! Nggak usah sok nyeramahin gue! Gue lagi males denger ocehan lo pada!" Sentak Naufal.

Brother Sister Complex [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang