seungwoo menghirup napas dalam, dia baru aja landing setelah berbelas jam terbang di udara.
iya, seungwoo pergi ke amerika. nyamperin seungsik—masih—kekasihnya. kekasih lima tahunnya.
dibilang kangen atau gak, jelas iya. makanya dia bela-belain ke sini, nyamperin.
terakhir mereka ketemu, seungsik yang pulang. seungsik yang tiba-tiba udah ada di kontrakan seungwoo, pake hoodie seungwoo yang di-keep seungsik dari sma. hoodie tongkrongannya.
seungsik senyum waktu itu, manis banget. tangannya udah merentang gitu aja, langsung ditubruk sama seungwoo sampe dua-duanya jatuh ke kasur.
muka seungsik diciumin sama seungwoo. seungsik yang waktu itu make kacamata bulet, kacamatanya sampe patah.
aggressive banget big boss.
"kamu kok pulang!!!" pekik seungwoo, kayak bayi. kepalanya udah di leher seungsik aja, ngirup aroma seungsik lamaaaaa banget. ndusel-ndusel.
seungsiknya kegelian, dia ketawa-tawa. "kangen sama captainku yang satu ini."
"yang lama ya kangennya, biar di sininya lama."
iya, empat bulan lalu semua masih sebaik itu. ujung bibir seungwoo keangkat, senyum miris terbit di mukanya.
seungwoo langsung nelfon seungsik, lewat whatsapp. minta dijemput, yang dibalas semburan oleh seungsik karena kaget—tiba-tiba pacarnya dateng.
seungwoo nunggu aja. ada sekitar satu jam, dia udah sempet mampir ke starbucks. ngopi dulu. gak lama, dia ngeliat seungsik.
pake kaos hitam oblong, dan jeans. di hidungnya bertengger kacamata bulet—favorite seungwoo. soalnya seungsik lucu kayak anak anjing kalau gitu.
seungwoo bangun, langsung ditubruk sama seungsik yang sekarang udah ngeremes kaos belakang seungwoo. terus gak lama seungsik nangis, seungwoo panik.
"loh, sik, kenapa?"
seungsik geleng, dia endus-endus dada seungwoo. "kangen."
seungwoo senyum, dia elus kepala seungsik. hati seungwoo sakit banget. bisa-bisanya dia nyakitin manusia super baik kayak seungsik.
pokoknya, seungwoo udah mantepin hati buat fokus ke seungsik aja selama dia di amerika. dia gak mau nyakitin seungsik. dia mau lupain byungchan.
byungchan, sepupu jauh seungsik.
pemanasan dulu, ya. hehe
KAMU SEDANG MEMBACA
usai
Fanfictiondia kira selama ini dia memperjuangkan, namun nyatanya, dia hanya memaksakan. dan dia, memilih untuk usai. sampai di sini.