12 end

1.9K 136 0
                                    

Tangan besarnya terus memukul dada baekhyun, kemudian dia berjongkok lagi dan memompa lagi jantung baekhyun meniupkan udara melalui mulutnya ke mulut baekhyun sampai 3x hingga, air mata namja itu tak berhenti mengalir, dadanya terasa sesak, dan jantungnya seakan ikut berhenti, hingga...

Uhuk uhuk uhuk

*

Dr chanyeol terduduk lemas, tenaganya benar benar terkuras, seperti sebuah beban yang cukup berat lepas dari darinya, dia tersenyum di sela tangisnya

baekhyun terbatuk, mendorong keras tubuh dr chanyeol yang telah mengukungnya, meraup udara sebesar besarnya, nafasnya tersengal sengal

"uhuk uhuk, hiks"

Kyungso berjingkat senang, diraihnya tubuh sahabatnya yang dikiranya mati

"bee kau hidup hiks, bee hiks"

Sungguh tuhan maha pemurah, semua yang ada di sama memuji kebesaran tuhan

"beri ruang untuk baekhyun, bubar kalian semua" kata dr kris keras, semua bubar menyisakan kai, kyungso, tao, dr chan dan dr kris sendiri

baekhyun selamat atas usaha keras dr chan, malaikat maut masih belum berkeinginan bersahabat dengan baekhyun, eh

*

Baekhyun pov

Jadi benar aku hampir mati? Tentu saja aku gak jadi mati, aku risih dengan teriakkan orang orang saat aku tidur. Belum lagi itu, namja brengsek yang sudah lama kujauhi, lancang sekali dia menyentuh dadaku, mencium bibirku di depan banyak orang, mesum sekali, aku benar benar malu, seluruh peluhnya mengotori tubuhku, bahkan beberapa keringat dari wajahnya jatuh kemulutku, aku heran itu keringat di wajahnya banyak sekali, sampai menetes deras dari dagunya? Rasa asin memenuhi mulutku

Aku sangat lemah, aku menolak di bawa kerumah sakit, berakhirlah aku beristirahat di dalam bus yang kami tumpangi tadi pagi

"kau yakin tidak apa apa?" tanyanya, namja itu mengikuti terus dari tadi, untung saja ada kyungso dan kai di dekatku. Aku hanya diam meliriknya sesaat, aku terkejut dengan sorot matanya itu, aku seperti melihat sorot mata seperti itu, di mana ya? Aku lupa.

"baek, mianhae" katanya lagi, untuk apa minta maaf? Aku pura pura tak peduli

"pergilah" usirku, kulihat tampak raut wajahnya kecewa, beberapa detik kemudian dia beranjak pergi meninggalkanku dan kyungso, aku memeluk tubuh sababatku itu, hatiku tiba tiba sakit, aku menangis

"gwenchana bee, gwenchana" kata kyungso padaku

"bagaimana keadaan anak itu?"

"dia selamat"

Baekhyun pov end

*

Kai berdiri di pintu, bergeser sedikit untuk memberi ruang dr chan keluar, kai menatap baekhyun yang menangis dalam pelukan kekasihnya, hatinya iba. Dadanya ikut sesak dan dia butuh udara, kakinya akan di bawa keluar tapi urung di lakukan. Kai melihat dr chan berdiri di samping pintu luar bus menangis sesungukan. Kai benar benar di buat bingung, adakah yang terlewatkan suatu rahasia tentang kehidupan sahabatnya?

Cukup lama kai berdiri di sana, ikut meyaksikan drama tangisan yang membuat kai tak mengerti

*

Dr chan masih setia berada di depan pintu bus, tangan menarik hp di sakunya, membukanya dan mencari nomor telfon yang ingin dia hubungi

"hallo dr lisa, ini aku"

"...."

"nanti malam, aku dan papaku akan datang kerumahmu, beritahu orang tuamu, ne aku ingin membicarakan tentang pernikahan kita"

My Doctor Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang