Dr chanyeol menyusul baekhyun ke busan, namja itu berteriak teriak memohon agar istrinya membukakan pintu
baekhyun ada di kamarnya mengunci pintu rapat rapat, menyumpal telinganya dengan kapas dan bersembunyi di balik selimutnya, baekhyun samar samar mendengarkan teriakkan suaminya tapi tak ambil peduli, matanya dia pejamkan dan berakhir ketiduran
*
baekhyun terbangun dari tidurnya jam 23 malam, yeoja itu terbangun karena rasa lapar yang mendera, iya dia lupa tadi belum makan malam, segera dia keluar dari kamar, tapi dia balik lagi mengambil sweater karena udara malam itu sangat dingin, langkahnya di bawa langsung ke dapur, memasak ramyon adalah obsi paling cepat dalam memasak, hanya butuh 15 menit ramyon sudah siap di santap, baekhyun mengecap lapar dengan aroma masakannya, duduk di meja makan dan bersiap memanjakan lidah dan perutnya.
Tiba tiba dia ingat dr chanyeol, bukankah namja itu tadi sore berteriak teriak minta di bukakan pintu, kenapa sepi? Kemana perginya namja itu?
Baekhyun meninggalkan ramyonnya dan melangkah menuju ruang depan, tak ada tanda tanda kehidupan?!
Hatinya penasaran kemana sekarang dr chan? Apa perlu baekhyun melihatnya keluar? Tapi itu sudah jam 23 malam, di luar pasti gelap dan sunyi, baekhyun bukan yeoja yang penakut, terbukti dia mampu hidup sendirian selama hampir 10 bulan di sana, walau hatinya was was ia mantapkan untuk keluar
Ceklek
brukkk
Dr chanyeol terguling di depan pintu sambil memeluk tas besarnya, ah rupanya dia tertidur dalam posisi duduk bersandar di depan pintu, namja yang malang.
Baekhyun tersenyum spontan melihat keadaan dr chan, seorang dokter spesialis bedah umum tampak seperti gelandangan, tubuhnya kotor rambut awut awutan bajunya sangat tidak rapi, kesannya sangat jauh di sebut dokter. Mata dr chan mengerjap karena terkejut akibat terguling matanya menangkap sosok yeoja belahan jiwanya yang lagi jongkok di depannya
"baek, baekhyun" dr chan langsung bangkit dan menerjang baekhyun hingga jatuh terjengkang "sayang bogosipho"
Tak ada kesempatan untuk baekhyun berfikir bahkan menolak, bibir tebalnya nyosor ke seluruh permukaan wajah baekhyun, baekhyun seperti menequin, mematung di posisinya.
"ajjussi kau mesum sekali"
"aku tidak mesum, aku rindu. ini sungguh berat baek, kau nakal pakek acara meninggalkanku di malam pertama kita ais aku stres karenamu"
"salah sendiri" baekhyun mendorong tubuh dr chanyeol yang mengukungnya, keduanya kini dalam posisi duduk di lantai "kenapa ke sini?"
"menemui istriku"
"siapa?"
"park baekhyun"
"nanya"
"eh"
Baekhyun berdiri menutup pintu karena di luar sangat dingin, kemudian meninggalkan dr chan menuju ke arah meja makan, dr chan mengekor. Baekhyun duduk di kursinya dan mulai menyantap makanannya yang tertunda, baru dua suapan baekhyun melirik ke arah dr chan yang masih berdiri di depannya
Krukkk
Dokter bedah itu menelan ludah kasar, menggigit bibir bawahnya, bunyi suara tadi dari perutnya, tentu saja dia melewatkan makan pagi siang dan malam demi ingin ketemu baekhyun.
"duduk lah" perintah baekhyun, dr chan menurut, duduk di depannya. Baekhyun menyerahkan ramyonnya "makanlah" tanpa menuggu waktu lama dr chan langsung memakannya dengan lahap, terlihat kelaparan dan seperti gak makan berhari hari, baekhyun juga memberinya air minum segelas besar. "akanku siapkan air hangat, ajjussi harus mandi, tidak baik tidur dalam keadaan kotor begitu" baekhyun beranjak ke kamar mandi, 5 menit baekhyun sudah kembali mendapat mangkok dan gelas sudah kosong. Baekhyun cengok wah cepat sekali rakus apa kelaparan? Padahal baekhyun membuat ramyun porsi jumbo.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Doctor
RomanceBukannya baekhyun keganjengan, salah sendiri dr chanyeol punya paras rupawan di luar batas, hati yeoja mana yang gak dut dut. "aduh dokter saya sakit tolong obati saya dok, jebal" bbh "kau lagi, apa kau tak capek sering sakit?" pcy "asal yang ngoba...