Baekhyun pav
Sudah dua minggu aku kembali bekerja, bertemu 2 teman intersiffku dr nana dan dr jae, tentusaja aku yang duluan intersiff 6 bulan sebelum mereka datang, dan bersama dokter dokter umum seperti dr rose dr lee dr alex dan lainnya, ah tentu saja yang paling dekat adalah dokter rose dan dr lee. Dan seperti biasa sangat melelahkan, sangat mengherankan bagiku aku yang hanya sebagai dokter intersiff yang notabenenya sebagai asisten dokter umum bertindak seakan aku dokter umumnya, dokter umum selalu memintaku mengambil keputasan duluan, seperti beberapa hari yang lalu ada paien gagal nafas "dr bee mr x nafasnya tersengal sengal 36x permenit, sudah memakai oksigen lantas kita harus berbuat apa lagi?" dr sore
aku mendengus kasar "ganti saja oksigen masker dok, jalankan 10 liter/menit sambil kita observasi tiap 15 menit ukur produksi urinenya observasi juga tensinya" jadi aku seperti tempat konsultasi bagi dokter umum, sudah mirip profesorkan aku?! hehe dr byun baekhyun gitu lo haha jadi sombong deh aku, tepok jidat. Tapi aku harus sadar diri aku harus tau tempatku, selama 2 minggu kerja rawat inap bad pasien yang kosong mulai banyak terisi, direktur banyak senyum dan gak marah marah lagi, dokter umum bilang itu karena aku, masa iya?!!
Hari ini aku libur, aku mengisi waktuku dengan berkebun di halaman belakang bersama ajumma kampung, aku memilih tempat tinggal sewa yang jauh dari lalu lalang kendaraan bahkan untuk menuju rumahku hanya ada fasilitas ojek motor, sinyal gak ada, untungnya listrik sudah masuk daerah tempatku tinggal, kalau malam alunan jangkrik berbunyi, bikin pekak telinga tapi adem di hati. Suasana desa yang benar benar damai, aku suka.
"dr bee ada orang mencarimu" teriak seulgi tetanggaku
"nuguya?"
"entahlah, aku juga di beritau dari desa sebrang"
Ah kebiasaan selalu saling membaritahu dengan teriak teriak, ya ya tentu saja cara bicaranya dengan jarak lebih dari 50 meter. Baekhyun yakin seulgi mendapat berita juga dengan cara seperti itu. Cara yang aneh tapi itu biasa di desa baruku. Kebiasaan yang buruk dan sulit di benahi, kalo ada dokter THT di sini pasti laris.
Baekhyun pov endbaekhyun mengabaikannya dan kembali berkebun hingga siang hari, saat makan siang baekhyun juga tidak pulang dia sudah bawa bekal tadi dari rumah, walau jarak berkebun dan rumah baekhyun hanya di belakang rumah tapi baekhyun malas untuk hanya sekedar pulang dan milih makan bekal siangnya dengan penduduk kampung yang sama sama berkebun.
"seulgi unnie, yang mencariku tadi namja atau yeoja?" tanya baekhyun di sela sela istrirahatnya, dia berselonjor di tanah setelah menghabiskan makan siangnya
"entah, aku hanya tau kau di cari orang"
"oh"
Baekhyun berfikir mungkin ada orang yang membutuhkan pertolongannya, karena seluruh desa tau ada seorang dokter magang yang berdiam di tempatnya yaitu dirinya.
"dr bee tidak pulang?"
"nanti sore saja unnie, tanggung. Tumben sani tak membantu?"
"anak itu tadi bermain di kampung sebelah"
"oh"
"ah dr bee, tadi pagi ayahku mengeluh lipatan pahanya sakit sampai tidak bisa jalan, aku memintanya istirahat di rumah, kalau nanti masih sakit aku harus bagaimana?"
"tenang saja, nanti sore aku akan ke rumah unnie"
*
Jam 4 sore baekhyun balik kerumah, berkebunnya belum selesai tapi dia sudah capek, dia memutuskan kembali kerumah dan ingin segera mandi. Melewati pintu belakang rumah yang tak di kunci, langsung menuju kamar mandi. mandi air dingin adalah solusi paling enak karena baekhyun kegerahan dan terasa panas. 30 menit ritual mandi selesai, baekhyun keluar kamar mandi dengan rambut terbungkus handuk, dia kramas gerah karena berdebu sehabis berkebun, masuk kamar dan berganti baju santai kemudian tiduran sebentar di atas kasur, mencoba meregangkan ototnya yang terasa kaku. sempat terhentak kaget mendengar ketokan pintu, lantas hilang tak terdengar lagi, baekhyun memejamkan mata sesaat dan teringat akan pembicaraan dengan seulgi tadi siang, bergegas dia bangun dan pergi ke rumah seulgi lewat pintu belakang
KAMU SEDANG MEMBACA
My Doctor
RomanceBukannya baekhyun keganjengan, salah sendiri dr chanyeol punya paras rupawan di luar batas, hati yeoja mana yang gak dut dut. "aduh dokter saya sakit tolong obati saya dok, jebal" bbh "kau lagi, apa kau tak capek sering sakit?" pcy "asal yang ngoba...