Berkacak pinggang, berjalan kesana kemari, seraya menatap jarum jam di dinding... Namjoon masih memikirkan kemana kaburnya keempat gadis gila yang kemarin mabuk dan terpaksa mereka sekap didalam markas. Bukan untuk berniat jahat, mereka hanya ingin kerjasama dari keempat gadis itu ketika bangun nanti.
Tetapi, cerita berjalan tak semestinya. Ketika bangun, para gadis tersebut justru melarikan diri dengan cara yang gila. Mendobrak pintu dengan sofa. Sungguh, bangtan tak habis pikir dibuatnya. Bukan karena mereka kabur juga sih. Masalahnya, pintu kamar itu kini bolong besar ditengah tengah dengan kayu yang patah dimana mana.
Apalagi taehyung yang kini merajuk karena kamar itu tempat favoritnya--pintunya rusak tak berdaya. Masalah mengganti bisa saja. Tapi ini bukan tentang baru atau mahalnya pintu yang akan di ganti. Melainkan tentang kenangan kamar itu yang sudah bertahan cukup lama. Rasanya gak komplit kalau pintu itu rusak. Seisi kamar barang lama, masa cuman pintu yang diganti? Nanti suasana kunonya hilang satu.
Eh, kenapa jadi membahas pintu?
Lupakan. Dan mari beralih pada ketujuh pria yang kini frustasi diruang tamu. Hari sudah hampir sore. Mencari gadis gadis itu tidaklah mudah. Mengingat keempatnya sama gilanya.
Membayangkannya saja hoseok sudah mual sendiri. Entah apa hubungannya---------akupun tidak tau. He he he."Yak! Kim namjoon! Sudah satu jam kau seperti itu terus! Mereka gak akan ketemu kalau kita tidak mencari!" seokjin angkat suara setelah daritadi stress sendiri melihat namjoon mondar mandir.
"Yup. Biarkan saja dia. Sampai kakinya patah maka aku akan sangat senang." timpal yoongi
"Hey. Aku ini sedang berpikir caranya untuk--
"Untuk apa?" tanya jimin
"Untuk mencari mereka!" jawab namjoon
"AKU KAN SUDAH MENGATAKANNYA TADI!!" pekik seokjin. Sudah frustasi, dibikin pusing sama namjoon lagi, aduh... Sebentar lagi seokjin bisa gila.
"Aigoo... IQ mu lah yang paling tinggi dari kami. Tapi, kau juga yang paling bodoh daripada kami. Termasuk dari taehyung." hoseok geleng geleng kepala
Taehyung menyahut, "Jadi selama ini aku yang paling bodoh, begitu?!" sahutnya tak terima
Hoseok mengedikkan bahunya, "Aku tidak mengatakannya."
"Sialan."
"Hey, jangan mengataiku. Lebih baik kita segera mencari mereka. Agar tugas ini cepat selesai." kata namjoon
"Wahai tuan kim bodoh namjoon, yang dari tadi kami tunggu itu dirimu! Sudah sore begini baru kau mengatakannya? Heol... Cepatlah mati sana!" ujar jungkook terlampau kesal
"Heh! Kau berani sekali berkata begitu! Kusumbat mulutmu pakai sepatu baru tau!" namjoon ambil ancang ancang untuk melepas sepatunya
"Stop fights stupid. Kalau berkelahi terus kapan ketemunya empat gadis itu??" sela jimin
Keduanya terdiam. Benar juga kata jimin. Kalau berkelahi terus, maka kesempatan mereka untuk mencari empat gadis yang kabur itu akan terlewat begitu saja. Waktu juga akan semakin berkurang. Karena itu, namjoon kembali memakai sepatunya yang tadi sempat dilepasnya dan berjalan keluar markas.
"Hey bodoh! Kau mau kemana???" tanya seokjin
Namjoon berbalik, "Mau kemana lagi? Ya mencari mereka lah! Ayo cepat!"
Yoongi menyeringai, "Yaampun... Ini kebodohan yang sesungguhnya. Bagaimana kau pergi jika kunci mobilmu saja masih ada padaku." ia menunjukkan kunci mobil namjoon ditangannya
KAMU SEDANG MEMBACA
Cold✔
ФанфикKetika Jisoo dan tiga sahabatnya harus ikut mencari siapa pembunuh gadis yang menjadi ratu ketujuh lelaki itu. ft. BTS