POST-IT ✓

Awal

━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━

“Kau bagaikan bunga Aster yang memikat.
Dan aku adalah seekor Lebah yang kau pikat.
Pesonamu mengalihkan duniaku, Park Jiyeon.”

━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━

Park Jiyeon menciptakan lengkungan kurva tipis di bibirnya saat selesai membaca deretan kalimat yang tertulis di post-it dalam genggaman. Hidungnya menghirup aroma memabukkan yang menguar dari kertas kecil berwarna itu.

Aroma bunga yang menenangkan.

Floral.

"Wah!" Jiyeon menoleh, mendapati presensi Jieun mendekat ke arahnya. "Sebuah post-it, Ji?" Bola mata gadis itu memandang lamat benda kecil dalam genggaman Jiyeon sebelum kembali bertanya, "Dari siapa?"

Lekas Jiyeon menelisik kertas tersebut. Membolak-balikannya untuk mencari petunjuk identitas siapa gerangan yang menulis deretan kalimat dalam post-it ini.

"Tidak ada," jawabnya singkat. "Tanpa nama," sambungnya kemudian sebelum kembali menatap figur lawan bicara.

Jieun mengangguk paham. "Penggemarmu?"

"Tidak," Jiyeon menggeleng cepat. "Aku tidak punya penggemar sebelumnya." Maniknya menitik beratkan kepada post-it di hadapan. "Dan ini adalah post-it pertama kalinya yang aku terima," tambahnya.

"Begitu rupanya," Jieun mengarahkan pandangan pada loker Jiyeon yang terbuka. "Itu terletak di loker mu?"

"Tidak. Tapi terselip di celah pintu lokerku."

Jieun mengerutkan kening sebelum tersenyum paham. Detik berikutnya menepuk pelan pundak Jiyeon.

"Itu artinya kau akan punya penggemar mulai sekarang."[]