Salah Tulis?

3.7K 581 61
                                    

━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━

Aku sempat mimpi basah bersamamu. Begitu melambungkan sekali.
Apa jadinya jika itu benar-benar terjadi, ya? Pasti luar biasa sekali rasanya.

━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━



























Isi kiriman post-it yang sekarang sukses membuat perut Jiyeon di aduk secara acak. Mual menyapa tiba-tiba. Kali ini post-it itu terselip di dalam kotak pensilnya. Pasti orang itu meletakkannya saat semua orang sibuk mengisi perut di kafetaria sekolah.

Jiyeon sempat berpikir bahwa pengirimnya adalah orang yang satu kelas dengannya.

Sejenak Jiyeon merasa bulu romanya bergidik ngeri. Seakan mengingat sesuatu, Jiyeon membaui aroma yang menguar di benda tersebut.

Familiar sekali.

Aroma floral.

Benar, ini masih pelaku post-it pertama yang Jiyeon terima. Orang yang menulisnya tak lain lagi. Masih orang yang sama.

"Waw, post-it lagi, Ji?" Jieun mendekat dan membaca dengan seksama kalimat di sana sebelum Jiyeon sempat mengelak. "Astaga!" Refleks gadis itu terkejut, menatap Jiyeon dengan mulut yang ditutupi telapak tangan. "Isinya kotor sekali," sambungnya kemudian.

Jiyeon memejamkan mata berat. Penggemar macam apa yang menuliskan kalimat kotor seperti ini?

"A-aku pun terkejut melihat isinya," balas Jiyeon lesu. Bahunya yang semula tegak mendadak lemas seketika.

Jieun ikut khawatir, lekas mengusap pundak Jiyeon menyalurkan kekuatan.

"Bagaimana kalau kita laporkan saja hal ini?" Jieun memberi saran yang di balas gelengan cepat oleh Jiyeon.

"Tidak. Tidak." Jiyeon merasa nafasnya tersendat tiba-tiba. "Tidak perlu. Lagipula, ini bukan perkara yang besar," ungkapnya sembari memaksa senyum.

"Kau yakin tidak apa?" Jieun memandang curiga dengan sepasang matanya yang dipicing tajam. "Tapi—"

"Tidak apa, kok. Kau tidak perlu khawatir." Jiyeon mengulum bibir. Mencoba berpikir positif untuk dirinya sendiri. Menutupi rasa khawatir yang mendekam dalam dada. Kembali memusatkan titik fokus pada post-it dalam genggaman sembari berkata riang. Membodohi diri sendiri

"Aku yakin dia pasti salah tulis."[]

POST-IT ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang