🌻[Hardest Goodbye]🌻
🌼🌼🌼
Bagi seorang idol, berpergian dari satu negara ke negara yang lain untuk melangsungkan konser adalah hal yang biasa, begitu pula bagi Doyoung.
Namun, hari ini rasanya sangat berat sekali, seperti ada sesuatu yang tertinggal, dia tidak bisa meninggalkan negara kelahirannya ini. Hatinya sama sekali tidak tenang
Meskipun dia tersenyum di depan para wartawan dan fansite tetapi hatinya tidak,keuntungan menjadi publik figur ialah dia bisa dengan mudahnya menutupi ekspresinya.
Disaat para member lain sudah mengantri di depan boarding gate, Doyoung masih setia menunggu, berharap orang itu datang, berharap dirinya dapat melihat orang itu.
"Doyoung-ah? Apa kau baik-baik saja?", tanya Taeyong saat melihat Doyoung yang sendari tadi terlihat gelisah, seolah mencari sesuatu
Doyoung menolehkan kepalanya, sedikit terkejut namun kemudian tersenyum simpul kearah yang lebih tua itu, mengatakan bahwa semuanya baik-baik saja.
"Aku hanya sedang mencari, ah tidak hanya memastikan sesuatu", elak lelaki itu
Taeyong mengangguk paham, meskipun begitu tidak memungkiri bahwa sang leader merasa khawatir dengan salah satu dongsaeng terdekatnya itu.
"Jika sudah, segera boarding ya? Habis ini kita take off soalnya", ucap sang leader mengingatkan
Doyoung melirik sekilas kearah ponselnya, melihat jam yang tertera di layar ponselnya itu, masih tersisa waktu untuk take off, mungkin dia bisa menunggu disini sebentar saja.
Taeyong berlalu, menjelaskan kepada manager mereka, sang manager itu pun mengangguk paham, menyuruh Taeyong untuk segera masuk.
"Doyoung-ah, kami tunggu di dalam ya?!", teriak sang manager
"Ah iya hyung"
Taeyong dan manager-hyung saling tatap satu sama lain sebelum menghela nafas dan menghilang masuk ke dalam boarding area.
"Kau tau kan siapa yang ditunggunya?"
"Tentu saja hyung"
Taeyong menoleh sekilas kearah Doyoung yang masih menunggu, tersenyum simpul kepada membernya itu yang terlihat begitu gelisah.
"Bandara adalah tempat yang penuh akan emosi, tempat ini begitu jujur, mengajari kita untuk merelakan, menunggu, dan memyambut. Ada tangis sedih ketika mengantar seseorang dan juga tangis kebahagiaan kala menjemput seseorang"
Bahkan tanpa dijelaskan pun Taeyong tau, apa yang membuat Doyoung berat meninggalkan negara kelahirannya itu sekarang, karna hatinya tertinggal disini.
"Ah aku jadi merindukannya, sayangnya dia tidak bisa mengantarku di bandara", guman Taeyong
🌼🌼🌼
Doyoung menghela nafas, waktunya semakin dekat, dan sepertinya orang itu tidak akan datang.
"Apa benar dia tidak datang? Apa aku tidak bisa melihatnya untuk terakhir kalinya?", guman Doyoung lirih
KAMU SEDANG MEMBACA
We Got Married || √
Teen Fictionwhen we don't know yet that we has been falling in love with each other 🌼🌼🌼 [Highest Rank] #2 dojeong (191018)