Kunang-kunang dan Peri embun pagi

Do'a adalah cinta paling serius

Di Pertengahan malam kunang-kunang berharap di dahan tempat perjumpaan, ingin sang Peri embun pagi datang dan memaafkan.

dari kejauhan terlihat seekor kelinci putih berseri, melompat riang mendekat kunang-kunang.

Terlihat sesuatu tak asing mengintip dari balik telinga yang panjang dan berbulu halus itu.
sang Peri menunjukan wajahnya, tak ada kecewa yang ada justru merona menggugah selera.

Do'a kunang-kunang di dengar semesta, di bawa semua kata dan pinta oleh angin dan daun-daun baik hati, pada sang Peri embun pagi.

Sebelum terang musibah datang, kunang-kunang mendapat kabar Sang Peri embun pagi jatuh sakit tak sadarkan diri.
Sang Peri di sihir oleh Tongeret yang sakit hati karena iri pada kunang-kunang yang spesial di hati Sang Peri embun pagi. Dengan kekuatan sihir nyanyian sumbang, sang Peri dia buat tumbang.

Tersiar kabar bahwa obat penawar untuk sihir Tongeret adalah sari pati bunga kenanga Jingga, satu-satunya di atas bukit di seberang cakrawala.
Tanpa pikir panjang, kunang-kunang terbang menembus hari terang. Di dapatkannya sari pati bunga kenanga jingga setelah memohon dan meminta pada penjaga pohon kenanga yaitu keluarga lebah, yang tersentuh akhirnya Iba.

Di awal malam Kunang-kunang pulang, di minumkannya saripati bunga kenanga jingga pada Sang Peri embun pagi. Di lepasnya mahkota bunga-bunga dari dahi sang Peri sebelum ia kecup sekali.

Sang Peri sadarkan diri, di peluknya erat kunang-kunang seolah tak akan ia lepaskan lagi.