" ternyata benar jika cinta atas dasar cinta-Nya akan membawa sang empunya menjadi lebih dekat kepada-Nya pula"
Muhammad Danish Fadil
_________________________________________
Danish POV
Tak terasa waktu menghapus masa
Silih berganti hari, Minggu, bahkan bulan dengan cepatnyaYa tepat 1 semester aku berada di Jerman dan selama itu pula aku tak pernah menghubungi Humaira, entah baru kali ini rindu itu mencuat dengan beraninya
Ya mungkin selama ini aku memang disibukkan dengan berbagai aktivitas sekaligus kegiatan kampus yang tak sedikit
Dan kali ini aku sedang berada di apartemen, bersantai menikmati libur semesterJika ditanya apakah tak ada rencana pulang ke Indonesia ya tentunya ada
Libur panjang seperti ini harus sangat dimanfaatkan dong hahaOke kembali pada rindu,
Mungkin di Madinah Humaira memang sudah menemukan orang yang selama ini ia inginkan. Ya secara, universitas besar berbasis religius seperti itu akan dihuni oleh orang-orang religius pula
Sejalan dengan Humaira'ya Rabb pantaskah aku...'
Keluhku pasrah dengan mengusap wajah kasar berdiri di balkon kamar.Selama di sini memang banyak wanita yang berteman denganku
Tak sedikit pula yang menaruh hati, tapi dari sederet wanita yang dikatakan cantik itu tak ada satupun yang bisa merubah rasa yang selama ini masih bersemayam dalam-dalam.Dan selama itu pula aku menjadi lebih baik, sekali lagi bukan untuk mendapatkan cinta Humaira, aku ingin menjadi baik karena-Nya.
Disini memang sedikit susah mencari masjid, tapi tak pernah sekalipun aku meninggalkan kewajiban ku sebagai seorang hamba.
Untuk urusan mengaji, aku selalu mengistiqomahkannya. Sesibuk apapun itu, meskipun sedikit selalu ku jaga tadarus ku.Hidup sendiri dengan apartemen yang cukup dikatakan luas juga membuat seorang Danish yang dulu harus dilayani sekarang benar-benar berubah menjadi pria dewasa mandiri.
Kemampuan memasak pun tak begitu buruk. Bersih-bersih rumah bisa dibilang oke. Calon suami idaman kan haha
"Ah malah jadi membanggakan diri sendiri, astaghfirullah" kataku setelah hanyut dari lamunan. Aku memutuskan melangkah masuk mengambil ponsel diatas kasur.
Aku ingat aku pernah menyimpan wa Humaira tapi sampai saat ini blm pernah chat. Takut ganggu dia heheAssalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Hanya salam yang ku kirim, sebagai laki-laki memang bisa dikatakan terlalu takut untuk mendekati lawan jenisnya, tapi kalian harus tahu hanya kepada Humaira sikapku seperti ini. Bukan main-main dan bukan pula dibuat-buat. Entah kenapa biasa(?)
Humaira
Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh
Danish?Iya, gimana kabarnya Ra?
Lama tak ada kabarHumaira
Alhamdulillah baik
Iya Dan maaf tak sempat
Semoga kamu juga baik disanaAlhamdulillah kalo gitu
Aku baik Ra. Liburan semester pulang ke Indonesia Ra?Humaira
Alhamdulillah, iya Dan mungkin seminggu lagi, memangnya kenapa?
KAMU SEDANG MEMBACA
Surga Ke-2
Novela Juvenil🥈2 Religius ( 23 November 2019 ) " Seindah apapun pelangi jika ia dipasangkan pada langit malam dengan temaramnya itu tak akan memiliki makna, sebening apapun pancaran bintang jika ia dipercayakan pada langit terang itu tak akan berarti sebab semu...