Baekhyun, 16 tahun.
Seorang pria mungil dengan paras amat sangat cantik.
Berkepribadian sedikit pendiam dan sangat cerdas.Baekhyun hidup sebatang kara setelah kedua orang tuanya memutuskan bercerai dan menikah kembali tanpa ada satupun yang mau membawanya hidup bersama.
Maka dengan itu, ia juga melepas marga Byun yang pernah ia sandang dengan bangganya sejak kecil.
Malang memang.
Tapi Baekhyun berhasil menjalani harinya dengan sangat baik, bangun di pagi buta untuk mengantarkan susu dan koran sebelum berangkat sekolah, bersiap untuk bekerja di kedai jajangmyeon milik Bibi.Joy sepulang sekolah dan belajar di malam hari sebelum tidur.
Meski sesibuk apapun asalkan ada waktu luang Baekhyun selalu menyempatkan belajar dan belajar untuk mempertahankan prestasi agar beasiswanya aman.
⚫⚪⚫
Semua memang berjalan lancar.
Sampai suatu pagi, seniornya disekolah yang terkenal tampan, kaya dan sedikit bad boy, mungkin?
Menyatakan perasaan padanya secara tiba-tiba.
Padahal Baekhyun jelas tahu bertegur sapa saja tak pernah bagaimana mungkin pria itu menyukainya?
Bukan salah Baekhyun jika ia memilih menolak pernyataan cinta pria itu.
Selain karena ini semua seperti sebuah lelucon, Baekhyun juga tak pernah berpikir untuk berpacaran.
Memikirkan hidupnya saja Baekhyun sudah sangat lelah.
⚫⚪⚫
Hingga suatu sore, Baekhyun terjebak disekolah karena hujan yang sangat deras ditemani angin kencang turun sejak pelajaran terakhir.
Tanpa diduga Baekhyun, hari itu adalah hari paling sial dalam hidupnya.
Hari yang lebih menyedihkan dibanding hari perceraian orang tuanya.
Ia disiksa dan dilecehkan oleh seniornya yang ia tolak beberapa waktu lalu.
Triakan kesakitan yang Baekhyun suarakan seolah menjadi penyemangat si bejat untuk semakin menghentakan kemaluannya lebih dalam.
Geraman geraman nikmat yang pria itu desahkan membuat baekhyun semakin kesakitan, bukan hanya fisiknya saja yang sakit, hati dan mentalnya juga .
Setelah beberapa jam Baekhyun lewati dengan menahan sakit dari setiap hentakan sampai sesuatu yang hangat membasahi bagian dalam tubuhnya, Baekhyun menggelepar tak berdaya.
Si pria tinggi itu berlalu meninggalkan tubuh ringkih Baekhyun dilantai setelah mengatakan hal yang membuat baekhyun semakin sakit.
" Tubuhmu sangat nikmat Baekhyun. Tak sia-sia aku melakukan taruhan mahal dengan temanku. Selain merasakan lubangmu aku juga mendapatkan mobil terbaru. "
⚫⚪⚫
Malam itu, Baekhyun pulang dalam keadaan amat sangat buruk dan berantakan.
Kemeja sekolah yang sedikit robek, rambut kusut, luka disudut bibir dengan darah sudah hampir mengering, bekas tamparan dikedua pipinya dan bau sperma yang sangat menyengat.
Baekhyun berjalan tertatih karena pantatnya sangat sakit.
Tubuh mungilnya jatuh merosot tepat setelah pintu rumahnya tertutup rapat.
Ia menangis meraung, memukuli tubuhnya sendiri yang kini terasa sangat kotor.
Butuh satu minggu untuk Baekhyun mau lagi menginjakkan kakinya keluar rumah.
Ia berjalan dipenuhi rasa takut dan cemas setelah memasuki area sekolah.
Tanpa sadar tangannya terkepal kuat dengan air mata yang mengalir begitu saja saat melihat si pria yang membuat hidupnya yang berat semakin bertambah berat .Dua minggu berlalu, Baekhyun menjadi sering pusing dan lelah.
Ia sering muntah dipagi dan malam hari, juga mengalami kekurangan fokus saat bekerja ataupun belajar.
Sampai disuatu siang Baekhyun tak bisa lagi menahan denyut di kepalanya, ia jatuh pingsan di tengah koridor sekolah saat akan pergi ketoilet karena rasa mual yang menyerangnya sewaktu belajar.
Baekhyun dibawa ke ruang kesehatan dengan bantuan para sunbaenya yang kebetulan melihatnya pingsan dari lapangan saat mereka olah raga.
Tanpa tau si pria yang telah melecehkannya menjadi orang pertama yang berlari kearah tubuh lemahnya yang tergeletak dilantai.
🌸🌸🌸
H A M I L
Satu kata yang membuat hidup seorang baekhyun menggelap.
Setelah ia dilarikan ke uks dan melakukan pemeriksaan oleh dokter sekolah dan diketahui hamil, baekhyun langsung memutuskan keluar dari sekolahnya.
Berhari-hari ia mengurung diri, menangis meraung meratapi nasibnya.
Sampai Bibi.Joy mengetuk pintu rumahnya dengan isak tangis seolah ia juga merasakan apa yang sedang Baekhyun rasakan.
" Keluarlah Baek , kau masih mempunyai bibi jika kau lupa."
🌸🌸🌸
Satu nama yang akan selalu Baekhyun ingat sebagai dewa dari kesialan yang menimpa hidupnya, Park Chanyeol.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Sorry, I Love You! ( Chanbaek )
Short Story' Jujur, aku tak pernah bermaksud membuat hidupnya hancur berantakan. ' - Park Chanyeol