YOUNG-ADULT 17+
*BOOK1 ON MILLANEZ SERIES*
Rank #73 dalam Percintaan (31/07/2019)
Rank #68 dalam Percintaan (03/08/2019)
Rank #62 dalam Percintaan (05/08/2019)
Rank #3 dalam Aksi (20/06/2021)
Ini hanya mengisahkan tentang seorang gadis cantik, jeniu...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Wow, lihat! Didompetnya ada 200 ribu dolar!" Brenda memekik takjub melihat isi dompet cokelat yang direbutnya dari saku rok Yvonne.
Evelyn, Brittany, Helen, dan Victoria segera mendekat untuk melihat isinya. Berbeda dengan Pearl yang bersandar acuh di dinding gudang.
Sekarang jam istirahat, Pearl menyuruh Senta untuk membawa anak baru tersebut ke tempat biasa mereka mengunci Yvonne, tak lain adalah gudang. Sudah beberapa hari ia terus dibuli oleh Pearl dan teman-temannya.
Tampaknya murid baru itu tidak mengadu apapun kepada Alice, terbukti tidak adanya kehadiran sebagian kecil kelompok A yang datang untuk menyelamatkan anggotanya.
"Jangan!" Yvonne berusaha meraih dompetnya namun Brenda melemparnya kearah Victoria.
Gadis berambut merah itu tersenyum sinis. Ia menyempatkan untuk mengintip isinya lalu mengopernya kepada Pearl.
"Apa ini gajimu sebagai anak dari kepala pelayan di rumah Devlin Millanez?" tanya Pearl dengan wajah mengejek. Sejenak ia memainkan dompet tersebut. "Jelek sekali dompetmu, sama seperti pemiliknya."
Keenam siswi itu tertawa puas. Pearl membagikan selembar demi selembar uang tersebut kepada teman-temannya. Yvonne mengernyitkan alisnya melihat betapa senangnya mereka menghambur-hamburkan uangnya.
"Apa kalian tidak punya uang sehingga ingin mengambil uangku untuk kesenangan kalian?" tanya Yvonne mengepalkan tangannya.
Keenamnya berhenti bergerak lalu menatapnya dengan tajam. Pearl menyuruh Helen untuk memegang dompet cokelat itu kemudian melangkah mendekati Yvonne.
Gadis berambut seperempat ungu itu mencengkram rahangnya dengan kuat hingga membuat Yvonne meringis. "Berani sekali kau mengatakan itu!"
Evelyn tersenyum sinis. Ia mundur selangkah dan bersandar pada meja seraya melipat tangan didada. "Pearl, katakan padanya siapa dirimu."
"Biar dia tahu rasa." kata Brittany.
Helen dan Brenda mengangguk. "Kalimatnya terdengar sangat sinis, Pearl."
Pearl melepaskan tangannya lalu mundur. Menatap Yvonne dengan mata melotot. "Dengar. Aku adalah Pearl Ramona Guadalupe, penguasa sekolah dan tidak ada yang boleh melawanku atau aku akan mengeluarkanmu dari sekolah ini!"
"Ada hak apa kau mengeluarkanku?" tantang Yvonne.
Keenamnya terkejut. Tidak menyangka anak baru yang sering mereka buli tersebut melawan, bahkan tidak ada pancaran ketakutan dibola matanya.
"Sepertinya dia harus diberi pelajaran, Pearl." ucap Victoria tak suka.
"Ya, dia harus mendapatkan hukuman karena sudah meremehkanmu, Pearl." kata Evelyn.
"Kau bertindak seperti kau pemilik sekolah ini saja, Pearl." Yvonne tersenyum tanpa takut. "Keluarga Guadalupe tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan Millanez yang memiliki banyak kekuasaan."
