ᴘᴀʀᴛ ɪɪɪ

588 87 22
                                    

"terimakasih pak, jadi kapan saya mulai bekerja?" tanya Seonghwa ke bosnya, Lee Donghae "besok, iya besok. Pukul sembilan kamu harus sudah stay di kantor ya" jelas Donghae dan berdiri yang diikuti Seonghwa. "selamat, anda sekarang menjadi bagian dari kami" Donghae berjabat tangan dengan Seonghwa lalu Seonghwa mengucapkan permisi untuk keluar dari ruangan Donghae. "akhirnya yey!" Seonghwa senang sekali karena akhirnya dia diterima oleh suatu perusahaan. Dia segera menelpon Hongjoong untuk mengabari bahwa ia di terima.

"halo Joong!"

"iya, kenapa?"

"aku diterima di Lee enterprise, mulai besok aku akan bekerja disana"

"syukurlah, bentar ya. Lima belas menit lagi aku ada presentasi"

"doakan presentasimu lancar dan sukses!"

"amin, aku tutup ya"

"iya"

Setelah menutup telponnya, dia menuju ke luar kantor untuk makan siang. Ketika dia di lift tak sengaja ada laki laki bertubuh gendut dan memiliki postur pendek masuk ke lift dalam keadaan seperti mabuk atau sakit. Orang orang yang berada di lift termasuk Seonghwa langsung menjauhi orang itu karena takut penyakit yang di derita laki laki itu tertular.

Satu satu orang keluar dari lift karena mereka telah tiba di lantai yang dituju, hingga kini yang ada hanyalah Seonghwa dan laki laki itu. "tuan, mau ke lantai apa?" tawar Seonghwa , Laki laki itu menunjuk salah satu tombol lalu Seonghwa menekan tombol itu. Dan secara tiba tiba laki laki itu memuntahkan cairan berwarna hijau dan dirinya menyerupai zombie yang akan memakan otak Seonghwa. Seonghwa dengan cepat menekan tombol pertolongan dan segera menghindari gigitan zombie itu dengan cara dia memukul dan menendang zombie itu.

Setelah lift itu terbuka ke lantai yang Seonghwa tadi tuju, Seonghwa segera keluar dan mencari jalan keluar namun dia hanya menemui segerombolan zombie yang sedang mengepung sekumpulan manusia hidup yang meminta tolong disertai teriakan dari orang orang itu. Seonghwa dengan cepat menelpon Hongjoong agar dia menjemputnya sambil menuju tangga darurat.

Seonghwa menapaki tangga dengan cepat hingga dia sampai ke lobby, yang dia temui hanyalah ruangan yang kosong. Tidak ada manusia sama sekali. Akhirnya telfonnya tersambung dengan Hongjoong.

Dia meminta tolong agar Hongjoong menjemputnya segera, akhirnya Hongjoong membatalkan presentasinya dan segera menjemput Seonghwa. Lift di sebelah kiri Seonghwa berdenting, ia menoleh ke belakang dan berjalan mundur karena dia takut jika yang menaiki lift bukan manusia dan ternyata benar.

Sekumpulan Zombie itu keluar dan menghampiri Seonghwa. Dia langsung segera menuju pintu lobby. Dan zombie zombie itu pun mengejar Seonghwa hingga Seonghwa berlari ke jalan raya dan hampir tertabrak sepeda motor Hongjoong.

"ada apa Hwa?" tanya Hongjoong kebingungan, lalu Hongjoong melihat ke arah kantor yang kini penuh dengan zombie " arrasseo, cepat naik!" Hongjoong menyuruh Seonghwa menaiki sepeda motor nya. Lalu Hongjoong langsung mengemudi dengan kecepatan maksimal agar tidak terkena kejaran zombie zombie itu yang nominalnya lebih banyak daripada manusia yang ada di Seoul.

Mereka kini sampai di minimarket yang jauh dari perkotaan, minimarket itu kondisinya sangat kosong. Hongjoong dan Seonghwa turun dari sepeda motor, Hongjoong mengisi bensin sepeda motornya sedangkan Seonghwa menyeduh Ramen Cup di minimarket. "Hwa!" panggil Hongjoong dari luar minimarket "apa!" tanya Seonghwa.

"tolong kamu jarah makanan yang ada di minimarket! Kita jadikan tempat ini sebagai tempat kita mengungsi selama zombie zombie itu ada, jika mereka kehabisan makanan mereka akan mati dan kita bisa kembali lagi ke kota!" jelas Hongjoong. Seonghwa mengiyakan lalu dia segera mengecek makanan yang ada di minimarket itu, kemudian dia memanggil Hongjoong untuk makan siang.

SILENCE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang