ᴇᴘɪʟᴏǫ

373 49 21
                                    

a few years later

Seoul, South Korean.

"sekian dari saya, terimakasih. Jangan lupa mata kuliah dikerjakan" ucap dosen dan meninggalkan podium. Mingi melihat Wooyoung yang tertidur. Ia tersenyum dan mendorong Wooyoung sampai ia hampir terjatuh. "aissh, Kak!" marah Wooyoung. Sementara Mingi tertawa.

"ayo, kita sekarang pulang ke rumah. Kita akan melamar kerja. Setelah selesai, nanti kita harus photoshoot" Mingi membereskan buku buku nya "melamar?" tanya Wooyoung "ne, kajja!" ajak Mingi. "kak, aku baru semester dua. Seharus nya kakak saja, kakak kan semester enam" ucap Wooyoung. Mingi menghentikan aktivitasnya "benar juga. Tapi kamu setidaknya melamar dahulu, biar setelah kuliah. Kamu bisa bekerja dengan santai"

Wooyoung memutar bola mata nya. Dari pada ia berdebat dengan Mingi yang keras kepala, lebih baik menuruti Mingi.

☁️

"kak, aku sangat familiar dengan nama perusahaan ini" bisik Wooyoung ke Mingi ketika mereka menunggu giliran mereka di interview. "sudahlah, setelah ini kamu dipanggil. Hwaiting!" ucap Mingi. Wooyoung menghela nafas dan benar kata Mingi.

Nama nya di panggil.

Dia berdiri dan mempersiapkan diri, setelah ia masuk ke ruangan itu. Ia bertemu dengan direktur nya, akan tetapi.

"permisi"

"Wooyoung-ah, kenapa kesinii?"

"k-kak Hongjoong?" Wooyoung terdiam sejenak karena terkejut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"k-kak Hongjoong?" Wooyoung terdiam sejenak karena terkejut. Hongjoong tertawa dan berdiri, lalu mempersilakan Wooyoung untuk duduk.

"kamu mau melamar kerja disini? Kenapa nggak di Seonghwa aja?"

"huhh, ini saja tadi aku di paksa Kak Mingi"

"Mingi? Mingi lebih baik di Seonghwa saja"

"mengapa Kak? Kan perusahaan kalian sama sama besar"

"bukan begitu.." Hongjoong mendekatkan tubuhnya ke Wooyoung "disana banyak perempuan cantik. Kebetulan Mingi sedang mencari perempuan yang cocok jadi pacar nya" ucap Hongjoong lalu dia tertawa dan disusul Wooyoung.

"kamu tau, ketampanan Seonghwa. Mengundang banyak orang agar bekerja disana"

"kak Hongjoong juga tampan"

"kamu juga"

Wooyoung menahan tawa, begitu juga Hongjoong. "sudah sudah, umur mu masih kecil. Bilang ke Mingi, nanti saja kalau sudah lulus. Bahkan Jongho saja tidak Mingi ajak" Hongjoong membuka CV milik Wooyoung. Dia melihat foto Wooyoung dan tertawa. "ini fotomu ketika sekolah kan?" ucap nya sambil tertawa.

"aish, kak!" Wooyoung memanyunkan bibirnya. "sudah, sekarang giliran Mingi. Kamu tunggu saja di luar, nanti kita ke photoshoot bersama"

SILENCE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang