4

3 0 0
                                        

1 bulan kemudian.....

Peperangan terjadi antara korea selatan dan korea utara, peperangan terjadi sudah 3 hari lamanya

Seluruh militer pun ikut serta dalam peperangan ini, termasuk jeon jungkook, salah satu personal BTS

terlihat dari raut wajahnya sangat lelah, wajar saja sudah 3 hari beruturut turut mereka tidak ber-istrirahat,

Timah panas mengarah lurus ke arah perut lelaki tampan itu

Dorr

"Akhh" rintihnya saat timah panas itu tepat mengenai perutnya, ia berusaha menahan sakitnya, ia pun terjatuh, kepalanya terbentur oleh batu besar sehingga darah mengalir deras di kepala serta perut jungkook

Matanya mulai memburam "aku harus tetap hidup demi soobin" gumamnya kemudian tak sadarkan diri

*

Drttt drttt
Ponsel laura berbunyi, dengan segera ia mengambil ponselnya yang terletak di atas meja,

Bibirnya tertarik hingga membentuk bulan sabit yang sempurna, panggilan ini yang ia harapkan sejak tadi

"Ass... gimana kabar lu ra? Enak gak di sana? Sumpah gua rindu bat ama lu, rindu batt"

"Gua baik baik ae joo, and lu?" Btw gua juga rindu dungs ama sahabat gua haha"

"Gua baik baik aja, jaga diri di sana, enak gak jadi dokter disana?"

"B aja sih, sama aja sebenarnya,ya bahkan gua akuin bahwa gua lebih nyaman di indonesia"

"Cepat cepat bawa dia ke ruang operasi, kita harus segera mengeluarkan peluru itu" ucap salah satu suster seraya mendorong ranjang yang berisi seorang militer

Laura tak melihat wajahnya, karna tertutupi oleh suster lainnya,

"Mrs.laura" ucap salah satu suster membawakan laura jas putih, dengan cepat laura memakainya,

"Sorry joo gua ada pasien, bentar gua telpon lagi"

"Hmm iya iya"

Tut tut tut

Laura segera berlari menuju ruang operasi, ia pun mulai memakai masker serta sarung tangan

Setelah semuanya selesai ia menuju pasiennya

Langkah laura terhenti, air matanya mengalir deras bagaikan air sungai yang membanjiri pipinya

Tangan dan kakinya mulai bergetar, jantungnya berdegup kencang, seseorang yang dulunya sangat ingin ia temui

Seseorang yang sangat ia cintai selama belasan tahun lamanya

Kini ada dihadapannya, dengan kondisi tak sadarkan diri serta berdarah,

Dengan cepat laura memulai operasinya, ia mengambil beberapa alat bantu pernafasan,

Dan memasangkannya pada jungkook, setelah itu ia mulai membius, lalu memulai operasinya

Aku akan melakukan apapun demi kesembuhannya, bahkan jika aku harus merelakan diriku batin laura

*

Terlihat seorang pelayan berlari menuju kamar majikannya

Tok tok tok

Pelayan lelaki itu terus mengetuk pintu kamar berwarna coklat itu,

"Masuk" ucap seorang wanita dari dalam kamar

Pelayan itu-pun membuka pintu, wajahnya terlihat sangat khawatir, keringan membasahi tubuhnya

"Ada apa!?" Tanya majikannya dengan nada marah,

Pelayan itu menghembuskan nafasnya panjang, "tu tuan jungkook" ucap pelayan itu seraya menunduk

"Ada apa dengan jungkook?" Tanya wanita itu lagi dengan suara menyeramkan

" dia tertembak saat di medan perang, para medis disana sudah membawanya ke rumah sakit besar dekat sini,

Kondisinya benar benar tidak stabil" ucap pelayan itu dengan sedikit gemetaran, seakan akan ia akan dimakan oleh singa

Wanita itu terlihat marah, ia mengambil tasnya sebelum keluar dari kamarnya ia berkata "jaga soobin aku tidak ingin ia tahu tentang ini" ucap wanita itu

"Tapi---" belum selesai pelayan itu berbicara wanita itu langsung pergi dan menuju rumah sakit

*

Laura benar benar gusar, apa yang harus dia lakukan? Jantung jungkook tak kunjung berdetak

Laura mengambil alat defibrillator lalu menekannya pada dada jungkook 3 kali berturut turut

Namun hasilnya nihil, laura benar benar pusing, air matanya terus menetes, keringat bercucuran di dahinya

Ia mendekati jungkook, mengepalkan tangannya gua gak bakal nyerah sebelum lu siuman, lu harus sadar! Lu harus sembuh!  Batin laura

Ia mengangkat tangannya kemudian menumbuk dada jungkook, laura melakukannya dengan kuat, air mata mulai bercucuran

Gua mohon sadar, lu gak boleh kek gini gua mohon!!!!  Gumamnya lalu menumbuk kuat dada jungkook untuk terakhir kalinya

Laura ambruk di atas dada jungkook, ia benar benar lelah, ia tidak memikirkan itu sama sekali melainkan ia memikirkan bagaimana cara membuat jungkook tersadar lagi

"Mrs.laura jantungnya berdetak" ucap salah satu dokter yang membantu laura mengoperasi jungkook

Mendengar itu laura berdiri dengan tegap, tak terasa air mata kembali mengalir,

Ia menarik sudut bibirnya hingga membentuk bulan sabit yang sempurna

"Nyalakan tombol hijaunya" ucap laura kemudian membereskan segala keperluan jungkook

Ia mengelus pelan rambut jungkook, "cepat sembuh bae, im very love you! Stay with me, with army" ucap laura kemudian pergi seraya meneteskan air matanya

Saat laura keluar..

Seorang wanita menghampirinya "apa yang terjadi pada suamiku?" Ucap wanita itu dengan nada khawatir,

Sungguh sebenarnya hati laura benar benar terluka, ini benar benar sakit, sangat sakit,

Laura menghembuskan nafasnya panjang, "dia baik baik saja, ia terkena tembakan di bagian perutnya, dia akan baik baik saja, sebentar lagi dia akan siuman,

Saya permisi" ucap laura diiringi senyum palsunya,

Lalu berlalu melewati wanita yang bernama sooah itu,

Sooah menghentakkan kakinya, "kenapa dia harus tertembak!" Ucap sooah dengan nada kesal,

*
"Dimana eomma!" Rengek balita laki laki itu sambil menangis,

"Eomma sedang ber-belanja sayang, sebentar lagi dia akan pulang," jawab baby sister,

"Kau bohong! Beritahu yang sebenarnya!" Tangis anak itu lagi,

Sudah 4 jam soobin menangis karna tidak melihat kehadiran kedua orang tuanya,

Baby sisternya pun membawanya menuju mobil, "kita akan kemana?" Ucap soobin sambil mengusap ngusap matanya

"Bukan kah kau ingin menemui eomma and daddy?" Mendengar itu soobin hanya mengangguk kan kepalanya,

*

Laura mengulang ngulang data kesehatan tentang jungkook, ia benar benar khawatir

Menurut pemeriksaannya jungkook mengalami kanker jantung, air mata laura kembali menetes, walaupun masih stadium 1 tapi ini sangat berbahaya

A DREAM OF SPRING✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang