Sang Ki adalah yeoja yang tidak beruntung. Ia terlahir dari keluarga yang tidak baik-baik. Ayahnya adalah seorang penjudi Dan juga pemabuk, sedangkan ibunya adalah seorang pelacur tetapi ibunya telah pergi dengan pria lain Dan meninggalkan Sang Ki dengan ayahnya. Ia bisa sampai menyelesaikan kuliahnya Dan bekerja adalah hasil Jerih payahnya selama ini."Aku pulang"
Tidak ada jawaban, tentu saja mungkin ayahnya masih mabuk-mabukan Dan berjudi. Jadi wajar saja jika tidak ada orang di rumahnya.Sang Ki memandang segala penjuru rumah terlihat seperti kapal pecah. Keingginan untuk istirahat hilang karena ia harus memberes kan rumahnya yang berserak botol-botol alcohol akibat ulah ayahnya.
.
.
.
.
"Sanjangnim,"panggil Sang Ki Saat melihat Sehun lewat di depannya.
"Ada apa?"
Ini ada berkas yang harus anda tanda tangani" sambil menyodorkan berkas yabg harus di tanda tangani oleh Sehun.
"Bawa ke ruangan"
"Baik sanjagnim."Setelah memasuki ruanga Sehun, Sang Ki menyerahkan Berkasnya.
"Dan sanjangnim saat jam makan siang nanti anda ada pertemuan dengan tuan Jang di Eldorado resto" sambil menunggu Sehun menyelesaikan berkasnya Sang Ki mengingatkan schedule Sehun selanjutnya.
"Baiklah" Sehun menyerahkan Kembali kepada Sang Ki sambil menatapnya. Sehun mengernyit melihat ada yang aneh dengan wajah Sang Ki.
"Kenapa dengan bibirmu?" Dengan jari jempol Dan telunjuknya ia memegang dagu Dan mengusap sudut bibir Sang Ki yang terdapat luka yang sudah mengering . Dan tanpa sengaja secara refleks Sang Ki menggerakan kepala nya sehingga usapan lembut sehun terlepas.
"Saya hanya terjatuh sanjangnim.""Baru kali ini ada yang menolak sentuhanku, biasanya setiap wanita yang selalu menunggu untuk mendapat sentuhanku walau seujung jari," batin sehun.
"Ada apa denganku???" Tambahnya lagi." aduh kenapa sih tidak!tidak! Tidak boleh menyukainya tidak!tidak!" Gumam Sang Ki dalam hati sambil tanpa sadar menggelengkan kepalanya pelan.
Sehun yang merasakan penolakan Sang Ki merasa kesal.
Secara tidak langsung dia melihat penampilan Sang Ki. Kemeja putih, rok spam hitam selutut Dan blazer hitam Dan heels nya yang hitam segera mengambil telepon kerjanya.
"Suruh Jung krystal kesini. " perintahnya setelah panggilannya di jawab.Tak berapa lama krystal masuk ke ruangan Sehun.
"Anda memanggil saya sanjangnim?"
"Ya bawa dia ke mall Ubah penampilannya dia tidak layak menemaniku dengan pakaian seperti itu" Sehun menunjuk Sang Ki dengan dagunya ."Baik sanjangnim"
"ada apa dengannya tadi masih lembut kenapa tiba-tiba sikapnya berubah kasar ??" Gumam Sangki dalam hati Dan mengikuti krystal keluar dari ruangan Sehun sambil melihat penampilannya, dan menyadari "AKU MEMANG TIDAK LAYAK," Teriaknya dalam hati yang sedih entah karena apa..
.
.
.Jam makan siang tiba.
"Suruh Sang Ki ke ruangan saya sekarang."
Dan tak berapa lama Sang Ki masuk kedalam ruangan Sehun.
"Sanjangnim anda memanggil saya?"
Sehun yang sedang members berkas untuk pertemuan nanti mendongak dan langsung terpesona penampilan Sang Ki setelah di make over dengan rambutnya yang tadi di ikat kini di biarkan tergerai waahnya di poles make up yang sederhana Dan tubuhnya yang di balut gain cream white selutut.
Sang Ki bingung melihat keterdiaman Sehun, dia melihat lagi penampilannya takut takut ada yang aneh atau salah.
"Sanjangnim?ada yang salah?"
"....." tak ada jawaban Sehun masih betah dengan keterdiamannya.
"sanjangnim ada yang salah dengan penampilan saya?" Sang Ki agak meninggikan suaranya.
"Sempurna" tanpa saar kata itu yang terucap dari bibir tipis Sehun.
"Maaf??" Sang Ki gugup akan jawaban Sehun"Eh! Aniya, aku memanggilmu sepertinya kita bisa pergi sekarang." Salah tingakah Sehun yang sadar dari keterkejutannya. Ada apa denganmu..sehun paboo
"Bawa berkas-berkas yang di perlukan." Tambanya."Ne sanjangnim." Sang Ki mengambil berkas yang di perlukan dan juga tidak lupa mengambil tas nya Dan keluar mengikuti Sehun.
.
.
.
At Eldorado Resto"Kamu sudah memeranin tempatnya?"
"Sudah sanjangnim,atas nama anda biar saya tanyakan"
Sang ki menghampiri waiters yang beras di dealt mereka "ruangan atas nama Oh Sehun""Baik tuan , Nona, Mari ikut saya."
Mereka kerjakan mengikuti waiters tersebut dan memasuki sebuah ruangan. Setelah menunggu sekitar 5 menit akhirnya tuan Jang datang.
"Maaf membuatmu menunggu tuan Oh"
"Waktu 5 menitku terbuang percuma karena anda tuan Jang:
"Baiklah supaya tidak banyak waktu yang terbuang kita langsung saja." Tuan Jang sedikit takut melihat response Sehun ketika dia datang."Sang Ki berikan tuan Jang berkas kerja samanya."
"Ne sanjangnim.""Anda memiliki sekretaris yang cantik tuan Oh" tuan Jang memperhatikan Sang Ki yang menyiapkan berkas yang diminta.
Entah kenapa Sehun tidak suka jika ada pria lain yang memuji tentang kecantikan seorang Park Sang Ki.
"Kita disini membicarakn bisnis tuan jika anda lupa bukan membahas sekretaris saya," kata Sehun datar lengkap dengan tatapan tajam nya.
"Ini tuan dokumen kontrak yang harus anda baca." Kata Sang Ki sopan tanpa mengindahkan percakapan sehun denan tuan Jang barusan.
"Dan dia sangat sopan tuan Oh " tuan Jang tanpa mengalihkan pandangannya dari Sang Ki tak menyadari aura hitam yang menguar dari Sehun mengantarnya terus memuji Sang Ki.
"Baiklah sepertinya kontrak ini kita batalkan saja tuan Jang." Sehun Langsung berdiri membuat 2 orang di ruangan tersebut kaget."Tapi ... tapi... tuan Oh.." gagap tuan Jang karena dia telah melepaskan perusahaan tersohir di Korea.
"Tak ada tapi tapian, Sang Ki bereskan semuanya kita kembali."Tanpa bnyak tana Sang Ki membereskan berkas yang berada di atas mejanya.
Setelah di luar barulah Sang Ki berani bertanya.
"Sanjangnim kalau bolehbsaya tau kenapa anda membatalkan kerja sama itu?""Aku tidak suka dengan orang yang out of topic Dan buang buang waktu." Ujar Sehun datar.
Dan mendengarnya jawaban super datar itu Sang Ki memilih diam.
.
.
##Hay guys back lagi nih ... (bow)
Mian typo bertebaran..hehePlease komen n vote nya manteman...😊
YOU ARE READING
New Mother
RandomBermula dari menjadi sekretaris CEO yang baru hingga di sukai oleh anak sang CEO yang memintanya menjadi ibu baru mereka..