Chapter 3

86 5 12
                                    

Sudah seminggu Sang Ki bekerja di OSH Corp ini dan sikap Sehun terhadapnya masih dingin berbeda saat awal dia bekerja di perusahaan ini.

"Sang Ki kerjakan berkas ini samai beres." Sehun meletakkan 3 berkas yang harus diselesaikan Sang Ki hari ini juga.

"Ne sanjangnim." Sang Ki hnya perlu bersabar menghadapi sikap dingin Sehun dan menyerahkan 3 berkas tadi yang bisa di katakan cukup tebal.

"Kembalikan berkas itu ke mejaku sebelum kau pulang,arasseo!"
" Ne sanjangnim."
.
.
.
.
Tak terasa sudah jam makan siang. Sang Ki meninggalkan sementara pekerjaannya yang baru rampung 1 berkas untuk mengisi perutnya di kafetaria Kantor.

Belum sampai ia ke kafetaria dia mendengar suara bedebumyg cukup Keras.

"ARGGHH!!" di lihatnya seorang anak kecil menjerit karena kesakitan.

"Hey adik kecil, kau tidak apa-apa?" Sang Ki mendekati anak tersebut dan membantunya berdiri kemudian dibawanya duduk ke sofa yang ada di dekat mereka.

"Kaki ku sakit Noona.." anak itu m emegangi kakinya sambil meringue kesakitan.
"Coba biar aku lihat." Sang Ki berjongkok di depan anak itu dan memeriksa kakinya.
"Hanya terkilir. Tahan ne nanti kaki mu akan terasa lumayan, biar noona tarik sedikit ne."

Sang Ki bersiap mngambil aba aba...Dan.....
"Na....dul.......set"
"
"AARRGGGGGHHHHHHH" tanpa bisa di tahan hanya teriakan kesakitan yang bisa di keluarkan anak tersebut.

"Mianhe, apa aku terlalu kuat menariknya?" Sang Ki sedikit merasa bersalah sepertinya tarikannya terlalu kuat.

"Appo"
"Coba gerakkan apa sudah enakan?"
Anak itu menggerakan kakinya

"Sudah enakkan noona, gomawo"
"Sama-sama" Sang Ki lega kaki anak itu sudah baikan dia hanya bisa tersenyum Dan mengelus kepala anak itu lembut.

"Kenapa kau tadi bisa jatuh eoh ?"
" itu tadi...."
"BAEKHYUN" Seseorang berteriak memotong perkataan baekhyun -anak itu-
"APPA" Oh yang teriak tentu saja sang ayah Oh Sehun.

"Kau yang teriak tadi eoh ?"
"Hehehe....iya appa" Baekhyun terkekeh karena menyadari kesalahannya.
"Kenapa kau teriak? Kau tidak tau suara mu itu melengking."
"Mian appa tadi aku terjatuh."
"MWO!"
"Iya tapi sudah ada noona ini yang menolongku.
" kenapa bisa terjatuh?" Sehun tidak menggubris sang ki yang di dekatnya yang Sedari tadi hanya menjadi penonton proses introgasi antara ayah dan anak.

"Aku tadi kabur dari Haowen appa Dan lupa mengikat tali sepatuku." Cengir Baekhyun.

"Lain kali ikat tali sepatumu sebelum bergerak" nasehat sang Ki sambil mengikatkan tali sepatumu baekhyun.

"Lalu dimana Haowen?" Tanya Sehun mencari putra bungsunya.
"Itu" tunjuk Baekhyun kebelakang Sehun.

"Kenapa Hao mengejar hyung ?"
"Hyung mengambil coklat Hao"
Datar seperti ayahnya.

"Versi mini sanjangnim" batin sang ki.

"Tapi aku juga Mau coklat"-baek
"Noona punya coklat ditas kamu Mau?"
"Boleh noona"

Sehun tertegun melihat interaksi anaknya dengan sang Ki seperti interaksi antar ibu dan anak.

Akhirnya perdebatan itu selesai dan segera lantai atas untuk mengambil coklat sang ki di tas nya lalu oh family masuk ke ruangan Sehun.

Tak berapa lama...
Baekhyun kembali keluar dari ruanga Sehun dan menghampiri Sang Ki.
"Noona, nama noona siapa?"
"Eh...mamaku Park Sang Ki"
"APPA!!!" teriak Baekhyun sampai membuat sehun yng berada di ruangannya keluar.

"Astaga Baek appa kira kau kenapa. Kenapa teriak eoh ?"

"APPA AKU INGIN PARK SANG KI NOONA JADI EOMMAKU" teriak Baekhyun lagi membuat seisi ruangan kaget plus menganga tak percaya.

"MWO?"

.
.
.
.
.
.

SORRY TELAT UP GUYS SIBUK MINGGU INI 😣😥

Maap juga jika ada salah salah kata atau pengetikan alias typo...

Review jusseo saran n kritiknya plis ...

New MotherWhere stories live. Discover now