4. ILYLC - Awal

610 67 28
                                    














































"Kau baik-baik, saja?"

Sentuhan lembut pada bahunya, di elak Jessica. Menyedihkan sekali ketika Yoong harus bersusah payah menarik tangannya kembali dan bersikap biasa-biasa saja. Seolah tidak ada yang terjadi. Cintanya pada Jessica, justru balik menyakitinya.

"Siapa kau?!"

Lihat, wanita itu benar-benar melupakan Yoong untuk kali kedua. Setelah insiden di jalanan kembali mempersulit kinerja ingatan Jessica. Wanita ini bahkan rasanya seperti tak sudi membalas tatapan Yoong.

"Aku Im Yoong, suami mu. Seharusnya kau mengenal ku" suara Yoong terbalut kecewa. Hatinya menjadi sangat sensitif semenjak Jessica lupa sosok Yoong yang sebenarnya.

Dokter Jay mengusap bahu pria dari suami pasien nya itu. Mengungkapkan rasa prihatin nya terhadap kondisi Jessica. "Tenang Yoong. Dia hanya sedang trauma. Masa sulitnya datang ketika kalian berjalan di jalanan. Jessica hanya butuh waktu"

Yoong menunduk, kedua tangannya bertahan pada sisi ranjang Jessica di rawat. Oh, sebenarnya Jessica terlihat sangat tidak menyukai hal asing itu. Yoong menyentuhnya tak terduga, dan Jessica benar-benar was-was.

"Kapan semua ini akan berakhir, Dokter? Ini menyiksa" bahkan suara seret pilu dan setitik cairan benih yang jatuh pada pipi nya, tidak berhasil merubah fakta dengan Jessica yang setia mengirim air muka waspadanya kepada Yoong.

Wanita itu lupa jati dirinya lagi.

"Terus berdoa, dan perkuat hatimu. Aku tidak bisa berbuat lebih selain berusaha membuat Jessica terus sehat." Dokter Jay sekali lagi mengusap bahu lebar Yoong. Dia maju selangkah, tersenyum manis sekali ketika menatap Jessica. "Kau jangan takut Jessica. Dia orang yang baik, dialah yang menjagamu sampai kau sehat. Kau harus belajar mengingat suami mu yang setia ini"

Jessica mengalih tatap. Sulit rasanya ia menerima beragam kata-kata dokter pasal pria Im itu. Bagaimana bisa Yoong adalah suaminya, sementara hatinya bahkan tak menemukan jawaban. Tidak ada kehangatan yang Jessica rasakan, dadanya terasa kosong. Bukankah tidak ada perasaan lebih untuk Yoong? Jessica tidak percaya dia mempunyai suami yang tidak dia cintai.

"Wajahmu nampak ragu Jessica. Tapi ketika kau mengingatnya, kau benar-benar akan memeluk Im Yoong. Bahkan menangis seperti yang dia lakukan saat ini. Dia menangis untukmu" Dokter Jay pamit meninggalkan ruang rawat Jessica.

Menyisakan banyak kesunyian yang hadir di antara dua pasang manusia ini.

Yoong berdeham, tangannya lekas menyeka butir kecil air matanya. Berusaha tegar, dia mengangkat wajah. Menatap Jessica, melempar senyum meski Jessica tak membalasnya. "Dokter benar, Jessica. Kau hanya perlu waktu." Yoong menggaruk tengkuknya. Berpura-pura tidak terlihat menyedihkan. "Kau istirahatlah. Aku akan mencarikan makan malam untukmu"

Yoong memutar badan. Belum menjejal langkah, karena Jessica saat itu membuat niatnya terhenti.

"Apa aku menyakitimu?"

Jessica bisa melihat Yoong menggelengkan kepalanya. Pria pemilik mata manis itu lantas berbalik. Ada senyum yang mengembang ketika ia menatap Jessica.

"Kau tidak menyakitiku, hanya sedang mengujiku. Dan aku tidak akan menyerah padamu"

Begitu Yoong berucap. Jessica dapat melihat keseriusan itu. Wanita ini bahkan hanya bisa menunduk, tidak tahu kenapa. Ucapan Yoong membuatnya sedikit gugup.

"A-apa yang dapat aku lakukan supaya tidak lagi menyakitimu?"

"Mudah." Yoong tersenyum. Sebetulnya dia ingin memeluk Jessica setiap kali wanita itu bersikap malu-malu. Jessica masih menunduk sekarang ini. "Kau jaga kesehatan mu, sembuh, dan kembali belajar untuk tidak menganggapku asing"

I Love You Like CrazyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang