C'est L'Amour

08

Happy Reading
--------------------------------------———----------

Hari ini merupakan hari yang melelahkan untuk Exa. Tiba-tiba Fena meminta tolong untuk menjadi volunteer panitia potluck party untuk mahasiswa baru, alhasil ia baru bisa pulang menjelang malam.

"Sorry banget ya, Xa. Kalau nggak karena Alsya mengundurkan diri tiba-tiba, aku gak akan minta kamu jadi panitia."  ucap Fena ketika Exa mengantarnya pulang.

"Iya udah santai aja. Kedapetan dokumentasi aja kan, gak masalah."

"Tapi tenang aja. Cuma berjalan seminggu kok, habis itu kamu bisa bebas. Lagian Alsya ngundurin diri di tengah-tengah banget." ucap Fena.

•

"Makasih ya udah nganter pulang. Mampir dulu gak?" tawar Fena ketika mereka sudah sampai di depan rumah Fena.

"Enggak deh, Fen. Aku langsung pulang aja. Salam buat bunda, ayah, Mas Demit, sama Mas Maska dari Exa cantik." Exa mengerling.

Fena tersenyum geli "Iya, ntar kusampaikan. Hati-hati bawa mobilnya, udah malam. Sekali lagi makasih dan maaf udah ngerepotin."

"Iya sama-sama, ih santai aja. Kalau gak repot-repot aman aku gak masalah kok. Yaudah, aku jalan sekarang ya, Fen. Sampai besok."

Fena mengangguk lalu melambaikan tangannya
"See you, Xa."

Exa mengklakson sebelum melajukan mobilnya.

Exa merasa ada yang tidak beres dengan mobilnya, untung saja ia sudah sampai di depan komplek perumahannya.

"Ini mobil kenapa sih? Gak enak banget, perasaan tadi aman-aman aja." gumamnya.

"Malam Pak Narto, saya minta tolong dong. Intipin ban saya, tadi sih aman-aman aja." ucap Exa kepada satpam komplek rumahnya.

"Oh iya mbak, siap sebentar saya cek dulu."

Tidak lama kemudian Pak Narto kembali
"Mbak Exa, ini ternyata ban belakangnya gembos mbak yang kanan."

"Hah? serius pak? Kok bisa ya? Untung saya udah sampai sini, yaudah makasih banyak ya pak. Permisi, selamat malam pak."
kemudian Exa menuju rumahnya.

Setelah sampai di rumahnya, Exa buru-buru turun untuk mengecek ban mobilnya.

"Lah, sialan. Kok bisa gembos gini? Duh besok gimana berangkatnya? Ini Pak Sam juga udah pulang jam segini, ngerepotin aja." Exa menendang ban mobilnya pelan.

Exa berjalan masuk ke rumahnya.
"Yo, Pak Sam udah pulang?" tanya Exa saat melihat Rellio berada dindepan tv memangku bungkus keripik kentang.

Rellio menengok sambil mengerutkan keningnya "Udah baru aja, kenapa sih?"

Exa menghela napas lalu duduk di samping adiknya "Ban mobil mbak bocor tiba-tiba, mbak gak punya nomor telfon bengkel langganan mama."

"Oh, aku ada. Mau aku telfonin sekarang?"
Exa langsung senyum lebar menganggukan kepala berulang kali.

Rellio mengambil ponsel di sampingnya dan menelfon, setelah beberapa waktu ia mematikan telfonnya dan kembali meletakan ponselnya di samping.

"Udah tuh, besok sama masnya mau di ambil mobilnya. Titipin aja ke Mbak Nanik kalau masnya datang." ucap Rellio kembali memakan keripiknya.

Exa langsung memeluk erat adiknya
"Aw, thankyou Yo. Besok aku bareng ya kuliahnya? Pulangnya entar bisa pake ojek online."
Rellio mengangguk.

"Aduduh, makasih Io sayang. Mbak ke kamar dulu ya, jangan lupa belajar." Ia mengecup pipi Rellio lalu berjalan menaiki tangga menuju kamarnya.

•
"Thankyou ya, Yo. Hati-hati di jalan, belajar yang bener, jangan kebanyakan main." ucap Exa turun dari motor Rellio