35

11K 660 7
                                    

18+

"Do you mind if I ask for my right as your husband now?"

"Eh?" Exa terkejut luar biasa, ia sampai memundurkan wajahnya dari Keanu.
"Ka-kamu apa?"

Keanu mendesah pelan, ditariknya wajah Exa agar mendekat lagi padanya. Ia gugup luar biasa menanyakan hal ini.
"Do you mind if I ask for my right as your husband now?" ulangnya pelan.

Exa menelan ludahnya masih menatap Keanu.
"Mas Kean, are you okay?"

"Memangnya ada apa?"

"Kamu bilang memangnya ada apa? Mas, kenapa tiba-tiba kamu mau melakukan itu sementara kita masih tahap berusaha?"

Keanu menunduk, pipinya memerah menahan malu.

Exa tersenyum kecil lalu mengecup singkat pipi Keanu. Keanu terlihat begitu menggemaskan jika dalam keadaan seperti itu.
"Wait, sebelum Mas salah paham, aku mau meluruskan. Aku gak menolak kamu Mas, but give me the reason why you want to do that now?"

Keanu menarik napas.
"Saya pernah dengar bahwa cinta bisa tumbuh karena proses pelan-pelan. Saya pikir melakukan hal itu juga bagian dari proses dan kamu perlu tahu, saya gak memandang making love hanya sebuah saluran napsu semata." jelasnya pelan masih menunduk.

Lalu ia mengadah menatap Exa yang masih menatapnya.
"Kamu ngerti kan maksud Mas?"

Exa merasa terkejut, terharu dan geli. Terkejut karena Keanu meminta haknya sebagai suami secara tiba-tiba, terharu karena Keanu tetap menghormatinya sebagai perempuan, dan geli karena Keanu mendadak malu-malu menatapnya. Menggemaskan.

"Hm, aku juga mengkhawatirkan Mas. Kalau waktu kita melakukannya lalu Mas merasa gak nyaman gimana? Aku takut kamu nantinya menyesal, Mas." ucap Exa mengelus kedua pipi Keanu.

"Lho? Bukannya harusnya aku yang takut kamu menyesal karena kamu hilang keperawanan ya?"

"Mas!" Exa menepuk dada Keanu kesal. Perkataan Keanu terlalu vulgar.

"Lho memang benar kan?"

"Tapi kan kasus kita beda dari yang lain, paham gak sih maksud aku? Lagian ada kata yang lebih tepat gak sih selain hilang keperawanan?! Kesannya gimana gitu dengernya," ucap Exa kesal.
Sebenarnya Keanu sadar tidak sih jika Exa juga mengkhawatirkannya, kok ya tidak peka.

Keanu mengulum senyum. "Iya-iya maaf. Mas paham kok, intinya kita sama-sama mengkhawatirkan satu sama lain kan?"

"Heum," Exa mengangguk.

"Jadi gimana?" tanyanya.

Keanu terlihat menimbang.
"Menurut kamu bagaimana?"

Exa mengelus rahang Keanu.
"Mas mau kita mencobanya? Yakin?"

"Ok, kita coba."

"Eh? Tapi serius kita gak ada honeymoon-honeymoonan gitu?" tanya Exa mengangkat sebelah alisnya.

Keanu mendengus geli "Nanti kita pergi honeymoon setelah kamu selesai KKN,"

"Okay, deal. Tapi Mas sadar gak sih, sumpah kita gak jelas banget ngomongin tentang making love kaya rencanain mau pergi ke mana hari ini, freak banget."
Exa tertawa.

Keanu terkekeh geli.
"Lalu, ini jadi tidak?"

"Hm, kamu kelihatan pengen banget sih Mas. Kita sembahyang dulu ya." Ucap Exa mengecup bibir Keanu lalu turun dari pangkuannya.

Keanu mengangguk, lalu mereka bergantian ke kamar mandi untuk mengambil wudhu.

Setelah menjalankan sembahyang mereka duduk berdampingan di atas kasur.
Mereka berdua sama-sama kikuk untuk memulai.

C'est L'AmourTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang